Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Buka Usaha Toko Emas? Simak Panduan dan Tipsnya

Kompas.com - 13/02/2022, 06:30 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comEmas adalah salah satu jenis logam mulia yang paling populer. Selain menjadi aset investasi yang terbilang aman, emas juga dapat digunakan sebagai perhiasan. Karena itu, tidak heran kalau bisnis toko emas masih menjadi pilihan yang cukup menjanjikan.

Untuk membuka toko emas memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Meski demikian, bisnis toko emas layak dipertimbangkan menjadi sebuah usaha karena pasarnya ada dimana-mana.

Sampai saat ini, perhiasan emas masih memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat terutama kalangan perempuan. Emas dalam bentuk perhiasan kerap digunakan untuk mempercantik penampilan. Lazimnya, tempat jual beli perhiasan emas adalah di toko emas.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membangun bisnis yang tidak terpengaruh oleh krisis ekonomi, investasi emas atau bisnis toko emas bisa menjadi pilihan. Pasalnya, emas dikenal sebagai investasi yang kebal krisis.

Baca juga: Alasan YLKI Bikin Petisi Online: Bongkar Dugaan Kartel Minyak Goreng

Saat awal-awal pandemi, masyarakat ramai-ramai melepas dolar, jual saham, surat utang, maupun reksadana. Namun emas justru diborong atau dibeli. Sehingga pada saat itu harga emas sempat naik ke level tertinggi.

Selain itu, bisnis toko emas merupakan salah satu jenis bisnis yang dapat mengembalikan modal dengan cepat. Kita bisa membandingkan bisnis toko emas dengan bisnis retail seperti makanan, pakaian dan lain sebagainya.

Bisnis retail umumnya cenderung tidak dapat menjual barang mereka 100 persen. Hampir bisa dipastikan selalu ada barang sisa yang harus disimpan untuk kemudian diobral agar terjual.

Hal tersebut tidak berlaku pada bisnis toko emas. Pasalnya, emas memiliki nilai jual yang tinggi. Meskipun sebuah model perhiasan sudah cukup lama atau ketinggalan zaman, namun perhiasan tersebut masih memiliki nilai yang terus meningkat mengikuti harga emas dunia.

Baca juga: Cara Menghitung Bea Masuk dan Pajak Impor Belanja Online

Bukan itu saja, emas juga cenderung awet dan tidak mudah rusak hingga puluhan tahun jika disimpan dengan benar. Sayangnya, masih sedikit yang mau memulai usaha toko emas, baik melalui sistem franchise atau memulainya sendiri karena berbagai alasan.

Membuka usaha toko emas bisa menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikanTRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO Membuka usaha toko emas bisa menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikan

Panduan dan tips memulai bisnis toko emas

Dikutip dari laman Pegadaian, berikut ini adalah beberapa tips dan panduan bagi Anda yang berminat membuka bisnis toko emas:

1. Punya pengetahuan tentang perhiasan emas

Saat akan membangun sebuah bisnis, hal dasar pertama yang wajib dimiliki adalah pengetahuan soal produk dan layanan yang akan diberikan. Hal ini tentu berlaku juga dalam bisnis toko emas.

Jika Anda ingin membuka toko emas, maka harus memahami seluk beluk tentang perhiasan emas. Mulai dari kualitas perhiasan emas yang baik dan buruk, cara perhitungan berat emas, dan informasi lainnya mengenai emas.

Baca juga: BI Perkirakan Terjadi Deflasi 0,11 Persen di Minggu Kedua Februari 2022

2. Pahami target bisnis

Klasifikasikan target konsumen dengan baik berdasarkan kelas ekonominya. Apakah target konsumen Anda berada di kelas ekonomi menengah ke bawah atau menengah ke atas.

Kenali secara detail berapa rentang usia mereka (konsumen), dan apa pekerjaan mereka. Setelah itu, barulah menyesuaikan harga emas dengan kemampuan beli konsumen.

3. Survei lokasi sebelum buka toko emas

Sangat penting untuk melakukan survei lokasi sebelum membuka toko emas. Pilih lokasi yang strategis dan sesuai dengan target pasar. Hal ini karena Anda akan sulit berjualan emas dengan harga yang mahal di daerah pasar tradisional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com