Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Pertamax Bikin Konsumen Beralih ke Pertalite

Kompas.com - 12/05/2022, 09:49 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mengalami peningkatan pesat selama masa libur Lebaran tahun ini. Namun peningkatan konsumsi itu juga disebabkan kenaikan harga BBM jenis Pertamax.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, terjadi peralihan dari pengguna Pertamax ke Pertalite sebelum masa arus mudik.

"Memang kami akui bahwasanya sudah ada shifting (peralihan) dari Pertamax ke Pertalite sebelum arus mudik ini, yaitu ketika adanya kenaikan harga Pertamax. Jadi sudah ada yang mulai shifting di situ beberapa persen," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Pertamina: Penjualan BBM Jenis Pertalite Tertinggi Saat Lebaran 2022

Pemerintah telah menetapkan Pertalite menjadi jenis BBM khusus penugasan (JBKP), sehingga produksi dan penyalurannya pun menjadi diawasi. Kuota Pertalite tahun ini pun telah ditetapkan sebesar sebesar 23,05 juta KL.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, sepanjang Januari-April 2022 penyaluran Pertalite sudah terealisasi 39 persen dari total kuota tahun ini. Ini tak lepas karena naiknya permintaan Pertalite.

"Untuk RON 90 sendiri atau Pertalite memang terjadi peningkatan rata-rata sebesar 36,1 persen dan puncaknya 46 persen di atas rata-rata normal," imbuh Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak.

Baca juga: Kemenkeu Masih Kaji Kenaikan Pertalite dan Elpiji 3 Kg

BPH Migas juga mencatat, konsumsi BBM naik signifikan sepanjang libur Lebaran, khususnya pada 1 Mei 2022 atau H-1 Lebaran yang naik sebesar 36 persen dari penjualan normal.

Adapun kenaikan tertinggi terjadi pada BBM jenis Pertalite. Pada H-1 Lebaran, khusus penyaluran Pertalite tercatat naik 46 persen dari penjualan normal.

Alfon mengatakan, pihaknya akan berupaya dan bekerja sama dengan Pertamina, sebagai badan usaha penyalur, agar kuota Pertalite yang telah ditetapkan cukup hingga akhir tahun.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Kami akan pastikan bahwa yang isi Pertalite itu tentu yang betul-betul layak atau berhak. Ini agar kuota bisa mencukupi sampai di akhir 2022," tutup dia.

Sebagai informasi Pertamax mengalami kenaikan harga sejak 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 per liter, sementara harga Pertalite tetap Rp 7.650 per liter. Artinya, ada disparitas harga yang tinggi antara keduanya sebesar Rp 4.850 per liter.

Disparitas harga itu yang kemudian memicu terjadi peralihan konsumsi dari semula pengguna Pertamax menjadi pengguna Pertalite.

Baca juga: Dipicu Lebaran hingga Kenaikan Pertamax, Bank Mandiri Proyeksi Inflasi April 2022 Sebesar 0,80 Persen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
krn gap harga hrg terlalu jauh itulah masalahnya lebih baik disesuaikan selisih 1000 - 1500 sdh cukup


Terkini Lainnya
Beda dengan Era Susi, Kapal Maling Ikan Kini Disumbangkan ke Nelayan
Beda dengan Era Susi, Kapal Maling Ikan Kini Disumbangkan ke Nelayan
Ekbis
PT Pelni Buka Lowongan Kerja hingga 18 Juli 2025, Cek Syaratnya
PT Pelni Buka Lowongan Kerja hingga 18 Juli 2025, Cek Syaratnya
Karier
IHSG di Awal Sesi Bertahan di Level 7.000-an, Kurs Rupiah Melemah
IHSG di Awal Sesi Bertahan di Level 7.000-an, Kurs Rupiah Melemah
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 14 Juli 2025: Galeri24 Naik Rp 18.000, UBS Naik Rp 13.000
Harga Emas di Pegadaian 14 Juli 2025: Galeri24 Naik Rp 18.000, UBS Naik Rp 13.000
Ekbis
Naik Rp 5.000, Berikut Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Naik Rp 5.000, Berikut Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Cuan
Pupuk Kaltim Raih 14 Penghargaan TJSL & CSR Award 2025 dan UMKM Award
Pupuk Kaltim Raih 14 Penghargaan TJSL & CSR Award 2025 dan UMKM Award
Ekbis
Bantuan Subsidi Upah dan Masa Depan Jaminan Sosial
Bantuan Subsidi Upah dan Masa Depan Jaminan Sosial
Ekbis
Perjanjian IEU-CEPA Segera Rampung, Seperti Apa Perjalanan Perundingannya?
Perjanjian IEU-CEPA Segera Rampung, Seperti Apa Perjalanan Perundingannya?
Ekbis
Andai Punya 1 Lot Saham Bank Mandiri, Berapa Dividen yang Didapat?
Andai Punya 1 Lot Saham Bank Mandiri, Berapa Dividen yang Didapat?
Cuan
Pelemparan Batu ke Kereta Terus Terjadi, Penumpang Terluka dan Operasional Terganggu
Pelemparan Batu ke Kereta Terus Terjadi, Penumpang Terluka dan Operasional Terganggu
Ekbis
IEU-CEPA Hampir Rampung, Prabowo: Tak Ada Perbedaan Pendapat Antara Uni Eropa dan Indonesia
IEU-CEPA Hampir Rampung, Prabowo: Tak Ada Perbedaan Pendapat Antara Uni Eropa dan Indonesia
Ekbis
Tabel Angsuran KUR Mandiri 2025, Cicilan Rp 10 Juta-Rp 500 Juta
Tabel Angsuran KUR Mandiri 2025, Cicilan Rp 10 Juta-Rp 500 Juta
Ekbis
Sektor Perbankan dan Konsumer Bakal Rilis Laporan Keuangan, Simak Saham Pilihan IPOT
Sektor Perbankan dan Konsumer Bakal Rilis Laporan Keuangan, Simak Saham Pilihan IPOT
Ekbis
IHSG Awal Pekan Bakal Bertahan di Level 7.000? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Awal Pekan Bakal Bertahan di Level 7.000? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Wamendag Temui Menteri Timor Leste, Bahas Perdagangan dan Ekspor Kopi
Wamendag Temui Menteri Timor Leste, Bahas Perdagangan dan Ekspor Kopi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
“Jengkel” dengan Putin, Trump Siap Kirim Rudal Patriot dan Roket ke Ukraina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau