Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Viral Harga Makanan di GoFood Lebih Mahal | Biaya Admin ATM BRI Rp 150.000 Per Bulan?

Kompas.com - 13/05/2022, 06:01 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. 5 Provinsi ini Memiliki Upah Buruh Terendah di Indonesia, Mana Saja?

Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2022, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Bengkulu, Lampung, hingga Maluku Utara menjadi sejumlah provinsi yang mengalami penurunan upah buruh paling tinggi.

Dengan adanya penyesuaian upah buruh tersebut, berikut daftar 5 provinsi dengan rata-rata upah terendah per Februari 2022:

1. Nusa Tenggara Barat (NTB)

Dengan rata-rata upah buruh yang menurun sebesar 9,03 persen secara tahunan, NTB menjadi wilayah dengan upah buruh terendah di Indonesia. Tercatat pada Februari 2022 rata-rata upah buruh di provinsi tersebut sebesar Rp 2,01 juta, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,21 juta.

2. Nusa Tenggara Timur (NTT)

Sama seperti NTB, rata-rata upah NTT terkontraksi sebesar 6,21 persen, dari Rp 2,26 juta pada Februari tahun lalu, menjadi Rp 2,12 juta pada bulan yang sama tahun ini.

Simak daftar selengkapya, klik di sini

2. Beredar Info Biaya Administrasi ATM BRI Jadi Rp 150.000 Per Bulan, Ini Klarifikasi Perbankan

Beredar informasi di media sosial terkait biaya administrasi ATM BRI. Informasi itu menyebutkan, biaya adminitrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, melainkan Rp 150.000 per bulan unlimited transaksi.

Biaya Rp 150.000 akan diambil melalui autodebet rekening tabungan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi kirim-mengirim uang. Nasabah pun diminta memberi tanggapannya dengan memilih antara setuju/tidak setuju dengan biaya baru tersebut.

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto meluruskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Dia memastikan biaya admin tetap dikenakan Rp 6.500 per transaksi.

"Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut, hal ini dipastikan tidak benar," sebut Aestika Oryza Gunarto kepada Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Baca klarifikasi BRI selengkapnya, klik di sini

3. Viral Unggahan UMKM soal Harga Makanan di GoFood Lebih Mahal, Ini Tanggapan Gojek

Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Warpopski, mengungkapkan, harga makanan yang dijualnya di GoFood lebih mahal dibandingkan harga sesungguhnya. Para mitra pengemudi (driver) pun dinilai mendapat imbalan yang kurang seimbang.

"Dilema, kami pun harus menjual makanan kami untuk para konsumen di rumah, dengan harga yang jauh lebih tinggi secara online," sebut Warpopski dalam ungguhannya di Instagram, dikutip Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Akibat mahalnya harga makanan dan biaya lainnya, UMKM tersebut memutuskan untuk tidak memprioritaskan pesanan melalui Go Food.

VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek, Rosel Lavina menyatakan, perseroan menggunakan skema komisi dalam GoFood yang besarannya diatur dan disesuaikan dengan industri.

Menurut dia, skema komisi merupakan hal yang lazim diberlakukan untuk kegiatan transaksi di platform penyedia jasa online atau marketplace, pesan-antar makanan, e-commerce, hingga aplikasi penyedia travel online.

Adapun skema komisi standar GoFood sebesar 20 persen + Rp 1.000 merupakan opsi paket komisi yang ditawarkan kepada mitra usaha. Selain skema standar, ada skema lain yang bisa dipilih oleh mitra usaha (merchant) saat bergabung dengan ekosistem.

Baca tanggapan Gojek selengkapnya, klik di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menteri Yusril: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Singapura Karena Abaikan Kepastian Hukum
Menteri Yusril: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Singapura Karena Abaikan Kepastian Hukum
Ekbis
Menurut Menteri Maman, ini Kriteria UMKM yang Bisa Kelola Tambang
Menurut Menteri Maman, ini Kriteria UMKM yang Bisa Kelola Tambang
Ekbis
Bahaya Data Garis Kemiskinan Tak Relevan, Jutaan Warga Miskin Tak Tersentuh Bansos
Bahaya Data Garis Kemiskinan Tak Relevan, Jutaan Warga Miskin Tak Tersentuh Bansos
Ekbis
BNI Dukung UMKM Naik Kelas dan Go Global
BNI Dukung UMKM Naik Kelas dan Go Global
Keuangan
Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak, BPJS Watch Sebut 2 Faktor Ini Jadi Pemicu
Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak, BPJS Watch Sebut 2 Faktor Ini Jadi Pemicu
Ekbis
Hipmi Dukung Bahlil Sigap Tangani Polemik Tambang di Raja Ampat
Hipmi Dukung Bahlil Sigap Tangani Polemik Tambang di Raja Ampat
Energi
UMKM Boleh Kelola Tambang, Bahlil: Tapi Jangan Sampai IUP-nya Digadaikan ...
UMKM Boleh Kelola Tambang, Bahlil: Tapi Jangan Sampai IUP-nya Digadaikan ...
Energi
BTPN Syariah Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 927 Miliar
BTPN Syariah Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 927 Miliar
Keuangan
Kepala BPJPH Tegaskan Jagung Hasil Rekayasa Genetik Halal
Kepala BPJPH Tegaskan Jagung Hasil Rekayasa Genetik Halal
Ekbis
Bahlil: UMKM Berhak Miliki Tambang, Jangan Hanya Jadi Warung Bakso ..
Bahlil: UMKM Berhak Miliki Tambang, Jangan Hanya Jadi Warung Bakso ..
Energi
Menteri Maman Sebut Izin Usaha Pertambangan UMKM Berbeda dengan Ormas
Menteri Maman Sebut Izin Usaha Pertambangan UMKM Berbeda dengan Ormas
Ekbis
Polemik Tambang di Raja Ampat, PT Gag Nikel: Kami Siap Patuhi Seluruh Mandat Pemerintah
Polemik Tambang di Raja Ampat, PT Gag Nikel: Kami Siap Patuhi Seluruh Mandat Pemerintah
Energi
UMKM Bakal Kelola Tambang, Menteri Maman: PP-nya Segera Rampung
UMKM Bakal Kelola Tambang, Menteri Maman: PP-nya Segera Rampung
Ekbis
Laba Bersih Erajaya (ERAA) Turun Kuartal I 2025, Imbas Larangan Penjualan iPhone 16
Laba Bersih Erajaya (ERAA) Turun Kuartal I 2025, Imbas Larangan Penjualan iPhone 16
Cuan
Sinar Terang Mandiri (MINE) Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Mengapa?
Sinar Terang Mandiri (MINE) Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Mengapa?
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel "Pelihara" Milisi Abu Shahab di Gaza, Hamas Hadapi Kekuatan Baru
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau