Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina, Bagaimana dengan Larangan Penggunaan HP di SPBU?

Kompas.com - 02/06/2022, 15:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah dan PT Pertamina saat ini sedang menggodok revisi terkait dengan teknis penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni Solar dan Pertalite. Rencananya, penyaluran Solar dan Pertalite akan menggunakan layanan digital MyPertamina.

Di sisi lain, yang selama ini masyarakat dilarang menggunakan telepon selular di SPBU. Lalu, bagaimana dengan aturan dan keamanan pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina yang diakses melalui telepon selular?

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting mengatakan, pembayaran melalui aplikasi digital atau menggunakan telepon selular saat ini sudah bisa dilakukan. Namun metode pembayaran ini tidak dilakukan di dekat nozzle.

Baca juga: Supaya Tepat Sasaran, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Pakai MyPertamina

“Saat ini kan juga sudah bisa dilakukan pembayaran menggunakan HP. Namun dilakukan tidak di dekat nozzle,” kata Irto kepada Kompas.com, Kamis (2/5/2022).

Pada dasarnya, pembelian BBM dengan sistem digitalisasi MyPertamina dilakukan untuk mengantisipasi pembelian BBM secara berulang.

Irto mengatakan, nantinya penerapan implementasi aturan baru ini akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan MyPertamina.

Rencana penggunaan MyPertamina dalam pembelian Solar dan Pertalite hingga saat ini masih terus dipersiapkan. Irto menjelaskan, dalam revisi Perpres 191 Tahun 2014 ini, Pertamina juga fokus pada penentuan kriteria penerima BBM bersubsidi.

“Saat ini masih finalisasi kriteria penerima subsidi melalui revisi Perpres 191. Infrastruktur pendukungnya juga sedang dipersiapkan,” tegas dia.

Baca juga: Harga Pertalite Tak Naik, Negara Nombok Rp 520 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pake kartu berbasis chip dong kaya etoll


Terkini Lainnya
Bappenas Ungkap Kekurangan Gizi Mikro Berdampak Buruk Bagi Ekonomi Nasional
Bappenas Ungkap Kekurangan Gizi Mikro Berdampak Buruk Bagi Ekonomi Nasional
Ekbis
ISNU Dorong Pembentukan BPN di Tengah Krisis Penerimaan Negara
ISNU Dorong Pembentukan BPN di Tengah Krisis Penerimaan Negara
Ekbis
Tak Hanya di Indonesia, LuLu Hypermarket Juga Tutup di Malaysia
Tak Hanya di Indonesia, LuLu Hypermarket Juga Tutup di Malaysia
Belanja
Proyek Rumah Subsidi Mini, Didanai Konglomerat Kelas Kakap, Dikerjakan Pengembang Kecil
Proyek Rumah Subsidi Mini, Didanai Konglomerat Kelas Kakap, Dikerjakan Pengembang Kecil
Ekbis
Saham Boeing dan Pabrikan Mesinnya Anjlok Imbas Air India Jatuh
Saham Boeing dan Pabrikan Mesinnya Anjlok Imbas Air India Jatuh
Ekbis
ANTM dan PTBA Bagi Dividen Jumbo, Bagaimana Prospek Sahamnya?
ANTM dan PTBA Bagi Dividen Jumbo, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Ekbis
Kemenkeu Pastikan Utang Jatuh Tempo Juni 2025 Dibayar Tepat Waktu dan Jumlah
Kemenkeu Pastikan Utang Jatuh Tempo Juni 2025 Dibayar Tepat Waktu dan Jumlah
Ekbis
Bukit Asam (PTBA) Bongkar Strategi Bisnis di Tengah Penurunan Harga Batu Bara
Bukit Asam (PTBA) Bongkar Strategi Bisnis di Tengah Penurunan Harga Batu Bara
Ekbis
Harga Bitcoin Turun di Tengah Redanya Ketegangan AS-China, Investor Masih 'Wait and See'
Harga Bitcoin Turun di Tengah Redanya Ketegangan AS-China, Investor Masih "Wait and See"
Cuan
iPhone Penumpang Hilang, Garuda Liburkan Awak Kabin dan Libatkan Polisi
iPhone Penumpang Hilang, Garuda Liburkan Awak Kabin dan Libatkan Polisi
Ekbis
Erick Thohir Dikabarkan Tunjuk Sintong Panjaitan Jadi Komisaris Pertamina?
Erick Thohir Dikabarkan Tunjuk Sintong Panjaitan Jadi Komisaris Pertamina?
Ekbis
RUPS Pertamina 12 Juni 2025: Isu Perombakan Direksi dan Komisaris Mengemuka, Bagaimana Hasilnya?
RUPS Pertamina 12 Juni 2025: Isu Perombakan Direksi dan Komisaris Mengemuka, Bagaimana Hasilnya?
Ekbis
Dalam RUPST, PT Timah (TINS) Bagi Dividen Rp 474,65 Miliar
Dalam RUPST, PT Timah (TINS) Bagi Dividen Rp 474,65 Miliar
Ekbis
Giant Sea Wall Butuh Anggaran Rp 1,29 Kuadriliun, Prabowo Ajak China Hingga Eropa Ikut Bantu
Giant Sea Wall Butuh Anggaran Rp 1,29 Kuadriliun, Prabowo Ajak China Hingga Eropa Ikut Bantu
Ekbis
Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, Saham Boeing Anjlok Hampir 8 Persen
Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad, Saham Boeing Anjlok Hampir 8 Persen
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau