Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 95.468 Per Kilogram

Kompas.com - 08/06/2022, 11:30 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua komoditas cabai terpantau kompak naik di pasar-pasar Jakarta.

Mengutip dari Info Pangan Jakarta, Rabu (8/6/2022), harga cabai yang mengalami kenaikan adalah cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai rawit merah, hingga cabai rawit hijau.

Cabai Merah Keriting

Baca juga: Kemarin Turun, Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak 5.000 per Gram

Harga cabai merah keriting mengalami kenaikan Rp 1.868 per kilogram dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 74.500 per kilogram.

Harga tertinggi untuk cabai merah keriting ada di Pasar Sunter Podomoro yang dibanderol Rp 90.000 per kilogram. Sementara harga yang paling rendah di Pasar Tanah Abang Blok A-G yang dibanderol Rp 60.000 per kilogram.

Cabai Merah Besar

Komoditas ini secara rata-rata dibanderol Rp 76.290 per kilogram naik Rp 2.001 dibandingkan harga kemarin. Pasar Baru Metro Atom adalah pasar yang harga cabai merah besarnya paling mahal yang dibanderol Rp 100. 000 per kilogram.

Sementara pasar yang harga cabai merah besarnya paling murah di Pasar Jembatan Lima yang dibanderol Rp 60.000 per kilogram.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Cabai Rawit Merah

Harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta dibanderol Rp 95.468 per kilogram. Harga ini naik Rp 1.787 per kilogram dibandingkan kemarin.

Di Pasar Mayestik komoditas ini naik menjadi Rp 120.000 per kilogram dan di Pasar Senen juga naik menjadi Rp 70.000 per kilogram.

Cabai Rawit Hijau

Harga cabai rawit hijau di Jakarta rata-rata dibanderol Rp 73.437 per kilogram, naik Rp 884 dibandingkan harga kemarin. Harga tertinggi untuk komoditas ini ada di Pasar Pondok Labu yang dibanderol Rp 100.000 per kilogram dan terendah di Pasar Pluit yang dibanderol Rp 60.000 per kilogram.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 5,20 Triliun dalam Sepekan
Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 5,20 Triliun dalam Sepekan
Keuangan
Harga Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp 2 Juta per Gram
Harga Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp 2 Juta per Gram
Ekbis
Cara Klaim Dana JHT Maksimal Rp 15 Juta secara Online via HP
Cara Klaim Dana JHT Maksimal Rp 15 Juta secara Online via HP
Ekbis
Ditanya soal Isu Danantara Akan Akusisi Saham GOTO, Begini Respons Bos GoTo
Ditanya soal Isu Danantara Akan Akusisi Saham GOTO, Begini Respons Bos GoTo
Cuan
Contoh Kesuksesan India, CEO Danantara Bilang Diaspora Indonesia Tak Harus 'Pulang Kampung' Setelah Studi
Contoh Kesuksesan India, CEO Danantara Bilang Diaspora Indonesia Tak Harus "Pulang Kampung" Setelah Studi
Ekbis
Bos Grab Indonesia Sebut Pendapatan Ojol Bisa Rp 6,8 Juta
Bos Grab Indonesia Sebut Pendapatan Ojol Bisa Rp 6,8 Juta
Industri
Kemenhub Respons soal Singapapore Airlines Ambil Alih Rute Penerbangan Jetstar Asia di Indonesia
Kemenhub Respons soal Singapapore Airlines Ambil Alih Rute Penerbangan Jetstar Asia di Indonesia
Industri
Singapore Airlines Lewat Scoot Bakal Ambil Alih Rute Penerbangan Jetstar Asia, Termasuk di Indonesia
Singapore Airlines Lewat Scoot Bakal Ambil Alih Rute Penerbangan Jetstar Asia, Termasuk di Indonesia
Industri
Bandara Kertajati: Ironi Proyek Triliunan yang Kini Terus Merugi
Bandara Kertajati: Ironi Proyek Triliunan yang Kini Terus Merugi
Ekbis
Sejahterakan Mitra, Bos GoTo: Lewat Promo dan Diskon agar Orderan Makin Gacor
Sejahterakan Mitra, Bos GoTo: Lewat Promo dan Diskon agar Orderan Makin Gacor
Industri
Implementasi IEU-CEPA, Indonesia Siapkan 20 Komoditas Unggulan Ini untuk Pasar Ekspor Eropa
Implementasi IEU-CEPA, Indonesia Siapkan 20 Komoditas Unggulan Ini untuk Pasar Ekspor Eropa
Ekbis
Dukung Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
Dukung Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
Energi
Tambang Raja Ampat: Dugaan Pelanggaran Hukum Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat
Tambang Raja Ampat: Dugaan Pelanggaran Hukum Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat
Ekbis
Driver Ojol Jadi Karyawan, Bos Grab: Aplikator Hanya Bisa Serap 17 Persen, Yang Lain Mau ke Mana?
Driver Ojol Jadi Karyawan, Bos Grab: Aplikator Hanya Bisa Serap 17 Persen, Yang Lain Mau ke Mana?
Industri
Menko Airlangga Optimistis Ekspor ke Uni Eropa Bakal Melonjak 50 Persen, Ini Sebabnya
Menko Airlangga Optimistis Ekspor ke Uni Eropa Bakal Melonjak 50 Persen, Ini Sebabnya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau