Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi dan Web MyPertamina Sempat Error, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 01/07/2022, 20:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi dan web MyPertamina sempat eror di hari pertama uji coba beli bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar pakai aplikasi di 11 daerah.

Terkait hal itu, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengakui aplikasi MyPertamina masih perlu dikembangkan lebih jauh, termasuk untuk menambah fitur-fitur di dalamnya.

"Memang di dalam aplikasi MyPertaminanya kami masih ada slot untuk pengembangan yang lainnya," katanya secara virtual, Jumat (1/7/2022).

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan kesalahan sistem atau eror MyPertamina terjadi karena banyaknya masyarakat yang mendaftar.

"Iya mohon maaf tadi ada optimalisasi (sistem aplikasi maupun web MyPertamina). Cukup besar animo masyarakat yang melakukan pendaftaran," kata Irto.

Baca juga: Ini Alasan Pertamina Dorong Masyarakat Daftar lewat Situs Web MyPertamina ketimbang ke Aplikasi

Belum dapat Kode QR

Masyarakat yang mendaftar lewat aplikasi maupun web MyPertamina belum dapat kode QR untuk pembayaran BBM subsidi. Sebab ada proses pencocokan data kurang lebih selama 7 hari kerja.

Meski begitu, di aplikasi MyPertamina terdapat berbagai macam pilihan sistem pembayaran, mulai dari dompet elektronik (e-wallet) hingga penggunaan kartu kredit.

Oleh karena itu, Pertamina memastikan masyarakat yang sudah mendaftar dan mendapatkan kode QR bisa membayar di SPBU dengan cara tunai, e-wallet, hingga kartu kredit.

"Ketika masyarakat yang membawa QR code tadi sudah ada mendaftar di web MyPertamina, membayar cash kami terima, membayar pakai debit bank juga kami terima, pakai credit card sepanjang di SPBU ada mesin EDC-nya, credit card itu juga kami terima," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Pertamina mulai membuka pendaftaran MyPertamina untuk uji coba beli Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi tersebut mulai 1-30 Juli 2022. Uji coba itu hanya dilakukan di 11 daerah saja.

Baca juga: Catat, Uji Coba Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina Hanya Dilakukan di 11 Daerah

Nantinya data kartu identitas, data nomor pelat kendaraan, dan data STNK akan ada di dalam aplikasi MyPertamina. Data tersebut akan digunakan oleh Pertamina sebagai syarat apakah seseorang boleh membeli BBM subsidi Pertalite dan Solar atau tidak.  

Adapun tujuannya yaitu agar penyaluran BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran atau dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak menerimanya. Pemerintah pun tengah merancang aturan jenis kendaraan yang dapat mengisi BBM Pertalite dan Solar.

Baca juga: Hari Ini, Uji Coba Beli Pertalite Pakai MyPertamina Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com