Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Puncak Pertemuan DEWG G20, Indonesia Dorong Konsensus Tata Kelola Ekosistem Digital Pascapandemi

Kompas.com - 28/08/2022, 15:43 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)  menggelar konsensus mengenai ekonomi digital untuk pemulihan pascapandemi. Acara akan diselenggarakan di Badung, Bali, pada Senin (29/8/2022) hingga Rabu (31/8/2022).

Acara tersebut akan menjadi puncak rangkaian Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga: Presidensi G20 Dinilai Jadi Momentum Tepat Lindungi Kepentingan Nasional

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo sekaligus Chief DEWG Mira Tayyiba menjelaskan, rangkaian pertemuan DEWG Presidensi G20 Indonesia memiliki arti penting untuk menyusun arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia.

Apalagi, lanjut Mia, rangkaian pertemuan DEWG kali ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah G20 untuk membahas ekosistem digital global dalam kerangka working group.

Baca juga: Majukan Kolaborasi, Indonesia Fasilitasi DEWG Gelar Lokakarya Bahas Pemanfaatan Data

“Sejak Maret hingga September 2022, Indonesia memandu diskusi antarnegara dalam isu
tata kelola ekosistem digital global. Pertemuan itu telah menampilkan pemulihan Indonesia dan dunia yang lebih resiliensi dengan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” kata Mira dalam siaran yang diterima Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Mira juga mengatakan bahwa selama pertemuan DEWG berlangsung, delegasi G20 memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan gagasan berkaitan dengan isu konektivitas digital serta pemulihan pascapandemi.

Selain itu, dipaparkan pula keterampilan dan literasi digital serta tata kelola data lintas batas negara.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan dan Manfaat Ekonomi Digital, Sekjen Kemenkominfo Tekankan Tiga Isu Prioritas DEWG

“Mengingat waktu pertemuan para menteri ekonomi digital (dari berbagai negara) yang sebentar lagi dilaksanakan, penting bagi kami untuk melakukan diskusi yang lebih efektif dan substansial untuk menemukan konsensus,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mira menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bersama untuk semua delegasi agar dapat mencapai tujuan dari Presidensi G20 Indonesia tahun ini.

Ia pun mengapresiasi komitmen delegasi DEWG G20 dalam penyusunan
rancangan bahan pembahasan untuk Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy
Ministerial Meeting (DEMM).

Baca juga: Dukung Pertumbuhan dan Manfaat Ekonomi Digital, Sekjen Kemenkominfo Tekankan Tiga Isu Prioritas DEWG

“Dari pelaksanaan dua workshop, dua intersessional meeting, serta tiga kali pertemuan sebelumnya, seluruh delegasi menunjukkan komitmen dalam diskusi konstruktif selama DEWG Meeting ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, Presidensi G20 Indonesia mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”.

Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga memilki komitmen untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, dan ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Baca juga: Retno Marsudi: Tema G20 Punya Makna Indonesia Banget

Lewat DEWG, Presidensi G20 Indonesia menjalankan mandat untuk pembahasan
mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat.

DEWG juga menjadi wadah untuk memberikan pandangan dan berbagi kebijakan dalam mendorong ekonomi digital yang tangguh, berkembang secara berkelanjutan dan inklusif dengan lingkungan digital yang aman, serta terlindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya 'Speed Boat' di Mentawai Telah Dievakuasi
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya "Speed Boat" di Mentawai Telah Dievakuasi
Ekbis
212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Lemah, Siapa Tanggung Jawab?
212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Lemah, Siapa Tanggung Jawab?
Ekbis
Semester I-2025, KAI Gunakan 49,2 Persen Kuota BBM Subsidi untuk Layanan Penumpang dan Barang
Semester I-2025, KAI Gunakan 49,2 Persen Kuota BBM Subsidi untuk Layanan Penumpang dan Barang
Ekbis
Pabrik Tekstil Baru di Brebes Serap 8.000 Pekerja, Siap Produksi untuk H&M
Pabrik Tekstil Baru di Brebes Serap 8.000 Pekerja, Siap Produksi untuk H&M
Industri
Sri Mulyani Ajak DPR Anggap SBN Bukan Beban Utang Negara
Sri Mulyani Ajak DPR Anggap SBN Bukan Beban Utang Negara
Keuangan
RI Disarankan Kerja Sama Nuklir dengan Kanada Ketimbang AS, Begini Respons Wamen ESDM
RI Disarankan Kerja Sama Nuklir dengan Kanada Ketimbang AS, Begini Respons Wamen ESDM
Energi
Mudahkan Seller Baru, Lazada Buat Program 90 Hari Pertama dengan Insentif Menarik dan Dukungan AI
Mudahkan Seller Baru, Lazada Buat Program 90 Hari Pertama dengan Insentif Menarik dan Dukungan AI
Ekbis
DHL-BCA Kolaborasi Kurangi Jejak Karbon Logistik
DHL-BCA Kolaborasi Kurangi Jejak Karbon Logistik
Industri
Saham-Saham Prajogo Pangestu Menguat, Bagaimana Nilai Valuasinya?
Saham-Saham Prajogo Pangestu Menguat, Bagaimana Nilai Valuasinya?
Keuangan
BEI Catat Nilai Transaksi Perdagangan Karbon Capai Rp 77,95 Miliar hingga Juli 2025
BEI Catat Nilai Transaksi Perdagangan Karbon Capai Rp 77,95 Miliar hingga Juli 2025
Keuangan
Mantan Bos Gojek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung, Ini Respons Manajemen GoTo
Mantan Bos Gojek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung, Ini Respons Manajemen GoTo
Cuan
Kementerian BUMN Sebut Kebijakan Efisiensi Sudah Mulai Dilonggarakan
Kementerian BUMN Sebut Kebijakan Efisiensi Sudah Mulai Dilonggarakan
Ekbis
Institusi Politik Ekstraktif: Missing Link dalam Agenda Reindustrialisasi Indonesia
Institusi Politik Ekstraktif: Missing Link dalam Agenda Reindustrialisasi Indonesia
Ekbis
DJP Buka Peluang Marketplace Luar Negeri Pungut Pajak ke Pedagang Online
DJP Buka Peluang Marketplace Luar Negeri Pungut Pajak ke Pedagang Online
Ekbis
Pendanaan Awal Kopdes Merah Disalurkan Lewat KUR, Per Unit Dapat Rp 3 Miliar
Pendanaan Awal Kopdes Merah Disalurkan Lewat KUR, Per Unit Dapat Rp 3 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau