Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpengaruh Kondisi Ekonomi Global Jadi Alasan GoTo PHK 1.300 Karyawan

Kompas.com - 18/11/2022, 13:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.300 karyawan atau 12 persen dari total karyawan tetap pada Jumat (18/11/2022).

Manajemen GoTo mengatakan, GoTo PHK karyawan karena mengingat adanya tantangan makro ekonomi global yang berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.

"GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan," demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: 1.300 Karyawan di-PHK, GoTo Pastikan Beri Kompensasi Sesuai Aturan

GoTo PHK karyawan karena keputusan ini tidak dapat dihindari agar perusahaan lebih cekatan dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Manajemen juga mengatakan, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang.

"Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology," tulis GoTo.

Manajemen memastikan, karyawan yang terdampak PHK akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

Baca juga: GoTo Resmi Umumkan PHK 1.300 Karyawan

GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).

Selain itu, bagi karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.

"Tak hanya itu, ada fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling," tulis GoTo.

Baca juga: IHSG Parkir di Zona Hijau, GOTO Jadi Top Gainer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Dollar AS Terpuruk, Catat Kinerja Semester Terburuk Sejak Era Nixon
Dollar AS Terpuruk, Catat Kinerja Semester Terburuk Sejak Era Nixon
Keuangan
Bank Mandiri Salurkan BSU untuk 2,89 Juta Pekerja, Total Nilai Rp 1,73 T
Bank Mandiri Salurkan BSU untuk 2,89 Juta Pekerja, Total Nilai Rp 1,73 T
Keuangan
Prudential Rilis PRUSmart Plan, Asuransi Jiwa dengan Manfaat Tunai Pasti Tanpa Pemeriksaan Medis
Prudential Rilis PRUSmart Plan, Asuransi Jiwa dengan Manfaat Tunai Pasti Tanpa Pemeriksaan Medis
Keuangan
Berpotensi Melonjak, IPO CDIA Dinilai Jadi Sentimen Positif Bagi Saham Terafiliasi Prajogo Pangestu
Berpotensi Melonjak, IPO CDIA Dinilai Jadi Sentimen Positif Bagi Saham Terafiliasi Prajogo Pangestu
Cuan
Target CDIA, Perusahaan Prajogo Pangestu Usai IPO di BEI
Target CDIA, Perusahaan Prajogo Pangestu Usai IPO di BEI
Cuan
Brand Lokal Didorong Terapkan Mindful Production, Jawab Tren Konsumen Peduli Lingkungan
Brand Lokal Didorong Terapkan Mindful Production, Jawab Tren Konsumen Peduli Lingkungan
Smartpreneur
Tarif Trump 32 Persen, Bos OJK Sebut Pasar Keuangan RI Masih Mencermati
Tarif Trump 32 Persen, Bos OJK Sebut Pasar Keuangan RI Masih Mencermati
Keuangan
AIA Dorong Generasi Emas lewat Kompetisi Sekolah Sehat
AIA Dorong Generasi Emas lewat Kompetisi Sekolah Sehat
Keuangan
Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp 13,25 Triliun untuk 2026
Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp 13,25 Triliun untuk 2026
Ekbis
Erick Thohir Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog
Erick Thohir Tunjuk Mayjen Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog
Ekbis
Sasar Orang Kaya Baru, Hanwha Life Buka Hub Keuangan di Indonesia
Sasar Orang Kaya Baru, Hanwha Life Buka Hub Keuangan di Indonesia
Keuangan
Kena Tarif 32 Persen dari Trump, RI Kirim Menko Airlangga untuk Lobi ke AS
Kena Tarif 32 Persen dari Trump, RI Kirim Menko Airlangga untuk Lobi ke AS
Ekbis
Erick Thohir Minta Tambah Anggaran Jadi Rp 604 Miliar untuk Tahun 2026
Erick Thohir Minta Tambah Anggaran Jadi Rp 604 Miliar untuk Tahun 2026
Ekbis
Pertamina Rombak Direksi Pertagas hingga PIS, Ini Susunannya
Pertamina Rombak Direksi Pertagas hingga PIS, Ini Susunannya
Energi
Setelah Pengumuman Tarif 32 Persen, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
Setelah Pengumuman Tarif 32 Persen, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau