Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Luhut ke KPK: OTT Itu Enggak Bagus Sebenarnya, Buat Negeri Ini Jelek Banget

Kompas.com - 21/12/2022, 05:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak terlalu sering melakukan tindakan operasi tangkap tangan (OTT).

Karena menurutnya, tindakan OTT tersebut menjadikan Indonesia dipandang jelek. Pesan tersebut dia sampaikan dalam Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang ditayangkan dalam kanal Youtube StranasPK Official, Selasa (20/12/2022).

Peluncuran aksi tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri.

Baca juga: Luhut: Aksi Pencegahan Korupsi yang Kita Kawal Bersama Telah Membuahkan Hasil yang Baik

 

"OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau dibuat digital life siapa yang mau lawan kita," ungkap Luhut.

Mantan Jenderal Satgas Tempur Kopassus ini bilang, dengan digitalisasi seluruh sektor akan mengurangi perbuatan korupsi di Tanah Air.

"Ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah. Kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau. Jadi KPK pun jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan, menurut saya tidak akan bisa main-main," ucap Luhut.

Baca juga: Luhut Optimistis Penerapan E-Katalog Bisa Kurangi Pejabat Ditangkap KPK karena Korupsi

Luhut menyebutkan, saat ini baru 14 pelabuhan yang mulai bertransformasi ke digital. Dia berharap tahun depan, 149 pelabuhan wajib terdigitalisasi.

"Jadi digitalisasi pelabuhan, baru 14 pelabuhan tahun ini selesai (terdigitalisasi). Saya sudah bilang, tahun depan, 149 pelabuhan-pelabuhan ini harus masuk (digitalisasi). Kita kaitkan nanti dengan pelabuhan udara. Semua pelabuhan udara akan kita digitalisasi," kata dia.

Digitalisasi lanjut Luhut, bakal menyelamatkan penerimaan negara hingga ribuan triliun.

"Orang mau korupsi apa lagi? kan uangnya sudah masuk di situ (digitalisasi). Sudah berapa ribu triliun itu, efisiensi kita lakukan," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Luhut Ditegur Jokowi karena Pakai Sepatu Buatan Italia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sekalian aja semua pelaku kriminal gak usah dutangkap...


Terkini Lainnya
Danantara Jalin Kemitraan Rp 3 Kuadriliun dengan 3 SWF Dunia
Danantara Jalin Kemitraan Rp 3 Kuadriliun dengan 3 SWF Dunia
Ekbis
Menyoal 'Trickle Down Effect' yang Ditolak Prabowo
Menyoal "Trickle Down Effect" yang Ditolak Prabowo
Ekbis
Trump Ancam Tarif 100 Persen untuk Mitra Dagang Rusia jika Putin Tak Hentikan Invasi
Trump Ancam Tarif 100 Persen untuk Mitra Dagang Rusia jika Putin Tak Hentikan Invasi
Ekbis
Kemenkeu Tegaskan Pungutan Marketplace ke Toko Online Bukan Pajak Baru
Kemenkeu Tegaskan Pungutan Marketplace ke Toko Online Bukan Pajak Baru
Ekbis
KUR Perumahan Ditargetkan Terbit Akhir Juli, UMKM Bisa Ajukan hingga Rp 5 Miliar
KUR Perumahan Ditargetkan Terbit Akhir Juli, UMKM Bisa Ajukan hingga Rp 5 Miliar
Ekbis
KA Gumarang Surabaya-Jakarta Kini Pakai Rangkaian Baru Stainless Steel
KA Gumarang Surabaya-Jakarta Kini Pakai Rangkaian Baru Stainless Steel
Ekbis
Prabowo Sebut Tarif Indonesia-Uni Eropa Hampir Seluruhnya 0 Persen
Prabowo Sebut Tarif Indonesia-Uni Eropa Hampir Seluruhnya 0 Persen
Ekbis
Kekayaan Prajogo Pangestu Bertambah Rp 73 Triliun dalam Sehari
Kekayaan Prajogo Pangestu Bertambah Rp 73 Triliun dalam Sehari
Ekbis
UMKM, Ojol, hingga Pedagang Emas Tidak Dipungut Pajak oleh Marketplace
UMKM, Ojol, hingga Pedagang Emas Tidak Dipungut Pajak oleh Marketplace
Ekbis
Dukung Pariwisata, KEK Industropolis Batang Tuan Rumah Kejurnas Paralayang 2025
Dukung Pariwisata, KEK Industropolis Batang Tuan Rumah Kejurnas Paralayang 2025
Industri
Pagu Anggaran Kementerian ESDM 2026 Disepakati Rp 8,1 Triiliun, Bahlil: Kita Maksimalkan...
Pagu Anggaran Kementerian ESDM 2026 Disepakati Rp 8,1 Triiliun, Bahlil: Kita Maksimalkan...
Ekbis
Tiga Jurus Ini Bisa buat Produk Asuransi Umum Lebih Diminati Masyarakat
Tiga Jurus Ini Bisa buat Produk Asuransi Umum Lebih Diminati Masyarakat
Keuangan
Fakta-fakta Beras Dioplos Mafia Pangan, Ada 212 Merek Hingga Rugikan Konsumen Rp99 Triliun
Fakta-fakta Beras Dioplos Mafia Pangan, Ada 212 Merek Hingga Rugikan Konsumen Rp99 Triliun
Ekbis
Tarif Tinggi Trump Ancam Ekspor Telur Indonesia ke AS
Tarif Tinggi Trump Ancam Ekspor Telur Indonesia ke AS
Ekbis
Ekspor Produk Olahan Ayam ke 4 Negara, Indonesia Bidik Pasar Arab Saudi
Ekspor Produk Olahan Ayam ke 4 Negara, Indonesia Bidik Pasar Arab Saudi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau