Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geber Bebas Emisi Karbon, Kilang Pertamina Internasional Targetkan Total PLTS Capai 10 MWp

Kompas.com - 03/01/2023, 13:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama terkait pemanfaatan PLTS di kilang-kilang seluruh Indonesia. Penandatanganan berlangsung di Mason Pine, Padalarang, Jumat (30/12/2022).

Langkah ini bagian dari komitmen Pertamina beserta sub-holdingnya untuk memacu dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, kerja sama ini berdurasi selama 25 tahun dan diharapkan mampu mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan efisiensi energi dalam operasionalnya.

"Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan PLTS yang handal dan efisien. Namun, kita optimis mampu mengelola dan menjamin kehandalan PLTS yang kita pasang untuk men-support operasional kilang," katanya melalui siaran pers Pertamina, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Targetkan 500 Sumur, Pertamina Hulu Rokan Bor Perdana di Duri

Terdapat empat area kilang dalam pembangunan PLTS area kilang tahap II ini, yaitu Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, dan Kilang Balongan. Dengan total kapasitas terpasang 6,45 MWp, dan estimasi mengurasi emisi sebesar 7,3 ton CO2e per tahun.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama KPI, Taufik Adityawarman menyampaikan sangat mendukung rencana pemanfaatan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat Pertamina dalam mendukung Net Zero Emission 2060 serta rencana rating ESG KPI di tahun 2023.

"Semoga kerja sama ini mampu menjadi wadah peningkatan pengetahuan untuk meningkatkan kehandalan operasional kilang. Dan juga menjadi sarana dalam mengimplementasikan energi masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan," tambah Taufik.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru, Pertamax Turun Jadi Rp 12.800

Sebelumnya pada tahap 1 Pertamina NRE telah membangun PLTS di area Kilang Dumai dengan kapasitas 2 MWp dan area Kilang Cilacap dengan kapasitas 1,34 MWp. Secara total kapasitas PLTS di area kilang Pertamina tahap 1 dan 2 mencapai kurang lebih 10MWp.

Selain PLTS, Pertamina NRE juga berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengembangkan energi baru terbarukan beserta turunannya seperti geothermal, biomass, green hydrogent, serta terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP, Vivo per 1 Januari 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
AS Serang Iran, Pasar Energi hingga Pelayaran Global Terancam Terguncang
AS Serang Iran, Pasar Energi hingga Pelayaran Global Terancam Terguncang
Energi
Susul CDIA, 4 Calon Emiten Ini Bakal Ramaikan Bursa, Siapa yang Paling Diburu Investor?
Susul CDIA, 4 Calon Emiten Ini Bakal Ramaikan Bursa, Siapa yang Paling Diburu Investor?
Cuan
Apa Kepanjangan PRJ, Event Tahunan yang Digelar di Kemayoran?
Apa Kepanjangan PRJ, Event Tahunan yang Digelar di Kemayoran?
Belanja
PRJ Tutup Tanggal Berapa di 2025?
PRJ Tutup Tanggal Berapa di 2025?
Belanja
Dampak AS Serang Iran, Analis Keuangan: Harga Energi di Asia Naik, Pasokan Terganggu, Inflasi Mengancam
Dampak AS Serang Iran, Analis Keuangan: Harga Energi di Asia Naik, Pasokan Terganggu, Inflasi Mengancam
Ekbis
Momen Olahraga Jadi Cara Sompo Insurance Perkuat Hubungan Bisnis dengan Mitra Strategis Bank hingga Platform Digital
Momen Olahraga Jadi Cara Sompo Insurance Perkuat Hubungan Bisnis dengan Mitra Strategis Bank hingga Platform Digital
Keuangan
Aksi AS Serang Iran Bakal Picu Ketidakpastian dan Stres di Pasar Saham Global
Aksi AS Serang Iran Bakal Picu Ketidakpastian dan Stres di Pasar Saham Global
Ekbis
Ray Dalio Wanti-wanti Bahaya Obligasi di Tengah Utang AS Rp 594 Kuadriliun
Ray Dalio Wanti-wanti Bahaya Obligasi di Tengah Utang AS Rp 594 Kuadriliun
Keuangan
Cek di bsu.kemnaker.go.id 2025, Kemnaker Pastikan BSU Segera Cair, Pekerja Diminta Bersabar
Cek di bsu.kemnaker.go.id 2025, Kemnaker Pastikan BSU Segera Cair, Pekerja Diminta Bersabar
Ekbis
PRJ Sampai Tanggal Berapa di 2025? Simak Info Lengkapnya
PRJ Sampai Tanggal Berapa di 2025? Simak Info Lengkapnya
Ekbis
Harga Emas Dunia Diramal Tembus 4.000 Dollar AS, Defisit Anggaran AS Jadi Pemicu Utama
Harga Emas Dunia Diramal Tembus 4.000 Dollar AS, Defisit Anggaran AS Jadi Pemicu Utama
Belanja
Bank Jakarta Targetkan IPO Awal 2026, Incar Dana Segar Rp 3 Triliun untuk Naik Kelas
Bank Jakarta Targetkan IPO Awal 2026, Incar Dana Segar Rp 3 Triliun untuk Naik Kelas
Ekbis
Mendorong Talenta AI, Indonesia Siap Jadi Poros Pengembangan Vokasional
Mendorong Talenta AI, Indonesia Siap Jadi Poros Pengembangan Vokasional
Ekbis
PRJ Sampai Kapan di 2025?
PRJ Sampai Kapan di 2025?
Belanja
Kala Saham Gudang Garam (GGRM) Tak Lagi Perkasa di Bursa...
Kala Saham Gudang Garam (GGRM) Tak Lagi Perkasa di Bursa...
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau