Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Lengkap Tol Lingkar Solo yang Ditolak 2 Bupati

Kompas.com - 05/01/2023, 09:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Rencana proyek Tol Lingkar Selatan Solo atau Tol Lingkar Solo jadi polemik setelah dua kepala daerah, yakni Bupati Klaten dan Bupati Karanganyar, menyatakan penolakannya.

Sementara Bupati Sukoharjo, meski tidak menolak, namun secara tegas mengaku keberatan dengan rencana pembangunan jalan bebas hambatan yang melintasi 3 kabupaten di Jawa Tengah tersebut.

Para kepala daerah menyebut, jika jalan tol dibangun, akan banyak Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) di ketiga wilayah yang bakal terkena dampak dari rencana pembangunan tersebut.

Baik Sukoharjo, Klaten, maupun Karanganayar diketahui merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia. Khusus untuk Klaten sendiri, sudah ada pembangunan Tol Solo-Yogyakarta.

Baca juga: Jadi Sumber Polemik Riau dan Sumbar, Apa Itu Pajak Air Permukaan?

Akibat proyek Tol Solo-Yogyakarta, terdapat sekitar 300 hektar lahan pertanian di Klaten yang terdampak. Adapun total lahan di Klaten yang digunakan untuk proyek itu mencapai 500 hektar.

Ketimbang membuka jalan tol, ketiga bupati mengusulkan pemerintah pusat membangun jalan lingkar kota alias ring road.

Profil Tol Lingkar Selatan Solo

Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, sebelum muncul rencana pembangunan Tol Lingkar Selatan Solo, sebenarnya yang diusulkan pertama kali adalah pembuatan jalan lingkar.

Pembuatan akses jalan lingkar luar Solo itu awalnya diusulkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Surakarta saat dipimpin oleh Wali Kota F. X. Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Deretan 7 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Rencana itu diusulkan Pemkot Solo ke Kementerian PUPR sejak tahun 2015 dan juga didukung para kepala daerah yang menjadi peyanggga Kota Surakarta.

Saat itu, usulannya hanya berupa jalan non-tol. Studi kelayakan pun sudah dilakukan setahun setelahnya. Namun, hasil studi kelayakan tak kunjung ada tindak lanjut selama beberapa tahun setelahnya.

Pada 2021, Pemkot Surakarta sempat mengirim surat ke Kementerian PUPR untuk menanyakan kembali mengenai kelanjutan proyek itu.

Pengiriman surat itu bertepatan dengan masa-masa awal Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Baca juga: PG Colomadu, Simbol Kekayaan Raja Jawa-Pengusaha Pribumi era Kolonial

Setelah itu, pemerintah pusat kembali melakukan studi kelayakan pada 2022-2023. Akan tetapi, studi kelayakan terkini itu justru untuk pembangunan jalan Tol Lingkar Solo.

"Kami memohonnya (kepada Kementerian PUPR) memang perihal jalan lingkar. Tetapi, permohonan awal kami berupa jalan nontol," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Surakarta Joko Supriyanto

"Pertimbangannya, Kota Solo (Surakarta) ini butuh betul jalan lingkar agar tidak ada percampuran antara pergerakan jarak jauh dan pergerakan jalan di pusat kota," tambah dia.

Halaman:
Komentar
mungkin perlu adanya suara dari rakyat lapisan bawah, tidak sekedar hanya dari level bupati saja.


Terkini Lainnya
Implementasi IEU-CEPA, Indonesia Siapkan 20 Komoditas Unggulan Ini untuk Pasar Ekspor Eropa
Implementasi IEU-CEPA, Indonesia Siapkan 20 Komoditas Unggulan Ini untuk Pasar Ekspor Eropa
Ekbis
Dukung Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
Dukung Swasembada Energi, PHE Catat Pertumbuhan Produksi Migas 5 Persen dalam Tiga Tahun Terakhir
Energi
Tambang Raja Ampat: Dugaan Pelanggaran Hukum Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat
Tambang Raja Ampat: Dugaan Pelanggaran Hukum Lingkungan dan Hak Masyarakat Adat
Ekbis
Driver Ojol Jadi Karyawan, Bos Grab: Aplikator Hanya Bisa Serap 17 Persen, Yang Lain Mau ke Mana?
Driver Ojol Jadi Karyawan, Bos Grab: Aplikator Hanya Bisa Serap 17 Persen, Yang Lain Mau ke Mana?
Industri
Menko Airlangga Optimistis Ekspor ke Uni Eropa Bakal Melonjak 50 Persen, Ini Sebabnya
Menko Airlangga Optimistis Ekspor ke Uni Eropa Bakal Melonjak 50 Persen, Ini Sebabnya
Ekbis
KAI Commuter Tambah Dua Rangkaian KRL Baru di Lintas Bogor dan Cikarang
KAI Commuter Tambah Dua Rangkaian KRL Baru di Lintas Bogor dan Cikarang
Industri
Danantara Bakal Teken Kerja Sama Investasi dengan Bill Gates di 3 Bidang Ini
Danantara Bakal Teken Kerja Sama Investasi dengan Bill Gates di 3 Bidang Ini
Ekbis
Tak Muncul Opsi Update Rekening Saat Cek BSU 2025? Ini Penjelasannya
Tak Muncul Opsi Update Rekening Saat Cek BSU 2025? Ini Penjelasannya
Ekbis
Bantah Bakal Akuisisi GOTO, Grab Sebut Tidak Ada Pembicaraan dan Perjanjian
Bantah Bakal Akuisisi GOTO, Grab Sebut Tidak Ada Pembicaraan dan Perjanjian
Ekbis
Asosiasi Minta Tarif BMAD 20 Persen Diterapkan untuk Benang filamen Impor
Asosiasi Minta Tarif BMAD 20 Persen Diterapkan untuk Benang filamen Impor
Industri
Dividen Kelolaan Danantara Naik Jadi Rp 150 Triliun, Mau Buat Investasi di Bidang ini
Dividen Kelolaan Danantara Naik Jadi Rp 150 Triliun, Mau Buat Investasi di Bidang ini
Ekbis
Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Cara Daftar SPMB Jateng 2025 SMA/SMK
Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Cara Daftar SPMB Jateng 2025 SMA/SMK
Ekbis
Israel Serang Iran, Menko Airlangga Sebut Belum Ganggu Perekonomian Indonesia
Israel Serang Iran, Menko Airlangga Sebut Belum Ganggu Perekonomian Indonesia
Ekbis
Soal Data Penduduk Miskin Indonesia dari Bank Dunia, Bos Danantara: Parameter Mereka Mungkin untuk Negara Maju...
Soal Data Penduduk Miskin Indonesia dari Bank Dunia, Bos Danantara: Parameter Mereka Mungkin untuk Negara Maju...
Ekbis
Harga Emas Pegadaian Hari Ini  Kompak Naik, 1 Gram Emas Antam Kembali Tembus Rp 2 Juta
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Naik, 1 Gram Emas Antam Kembali Tembus Rp 2 Juta
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau