Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resesi Ekonomi: Definisi, Penyebab, dan Dampaknya

Kompas.com - 11/01/2023, 16:03 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Ancaman resesi ekonomi 2023 menjadi salah satu topik yang menarik perhatian dalam beberapa waktu belakangan. Lantas, apa itu resesi?

Resesi adalah istilah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi pada suatu negara ketika mengalami keterpurukan.

Negara yang mengalami resesi umumnya akan mengambil sejumlah kebijakan untuk lepas dari jeratan tersebut. Pasalnya, dampak resesi ekonomi adalah sesuatu yang juga perlu diperhatikan.

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Pahami Pengertian, Penyebab, dan Dampak Inflasi

Sejumlah penjelasan mengenai arti resesim lengkap dengan ulasan seputar penyebab resesi ekonomi akan tersaji dalam artikel ini.

Pengertian resesi ekonomi

Dikutip dari Investopedia pada Rabu (11/1/2023), resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan.

Aturan praktis yang umum adalah bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negatif selama dua kuartal berturut-turut berarti resesi, meskipun formula yang lebih kompleks juga digunakan.

Secara teknis, negara dengan pertumbuhan ekonomi atau PDB minus dalam periode dua kuartal berturut-turut disebut sebagai negara yang mengalami resesi.

Sejak revolusi industri, sebagian besar ekonomi tumbuh dengan mantap dan kontraksi ekonomi merupakan pengecualian, meskipun resesi masih umum terjadi.

Baca juga: Stagflasi: Definisi, Penyebab, Akibat, dan Contohnya

Antara 1960 dan 2007, ada 122 resesi yang mempengaruhi 21 negara maju sekitar 10 persen dari waktu, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).

Resesi biasanya teridentifikasi dengan jelas hanya setelah resesi tersebut berakhir. Investor, ekonom, dan karyawan juga mungkin memiliki pengalaman yang sangat berbeda dalam hal resesi yang paling parah.

Pasar ekuitas sering menurun sebelum penurunan ekonomi, sehingga investor mungkin menganggap resesi telah dimulai karena kerugian investasi menumpuk dan pendapatan perusahaan menurun, bahkan jika ukuran resesi lainnya tetap sehat, seperti belanja konsumen dan pengangguran.

Sebaliknya, karena pengangguran seringkali tetap tinggi lama setelah ekonomi mencapai titik terendah, pekerja mungkin menganggap resesi berlanjut selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah aktivitas ekonomi pulih.

Baca juga: Apa Itu Ekonomi Syariah? Simak Pengertian, Karakteristik dan Tujuannya

Penyebab resesi ekonomi

Banyak teori ekonomi mencoba untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana perekonomian mengalami resesi. Teori-teori ini dapat dikategorikan secara luas sebagai ekonomi, keuangan, psikologis, atau kombinasi dari faktor-faktor ini.

Beberapa ekonom fokus pada perubahan ekonomi, termasuk pergeseran struktural dalam industri, sebagai hal yang paling penting.

Misalnya, lonjakan harga minyak yang tajam dan berkelanjutan dapat meningkatkan biaya ekonomi, yang menyebabkan resesi.

Baca juga: Kegiatan Produksi: Pengertian, Jenis, Tujuan, Faktor, dan Contohnya

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Info Harga Tiket PRJ, Tarif Parkir, dan Cara Belinya
Info Harga Tiket PRJ, Tarif Parkir, dan Cara Belinya
Belanja
10 Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing Pekan Ini, Saat IHSG Melemah Tiga Hari Beruntun
10 Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing Pekan Ini, Saat IHSG Melemah Tiga Hari Beruntun
Cuan
Bank DKI Menjadi Bank Jakarta: Ganti Logo, Siapkan Langkah ke Bursa
Bank DKI Menjadi Bank Jakarta: Ganti Logo, Siapkan Langkah ke Bursa
Keuangan
Saham Gudang Garam (GGRM) Anjlok 89 Persen dari Puncak ke Level Terendah, Sinyal Bahaya untuk Investor?
Saham Gudang Garam (GGRM) Anjlok 89 Persen dari Puncak ke Level Terendah, Sinyal Bahaya untuk Investor?
Cuan
Paralelisme Pembangunan Prabowo dan Deng Xiaoping
Paralelisme Pembangunan Prabowo dan Deng Xiaoping
Ekbis
Tips Trading Kripto Aman: Hindari 'All In' dan Wajib Punya 'Trading Plan'
Tips Trading Kripto Aman: Hindari "All In" dan Wajib Punya "Trading Plan"
Cuan
AS Bela Israel dan Serang Iran, Harga Minyak Dunia Bisa Tembus 130 Dollar AS Per Barrel
AS Bela Israel dan Serang Iran, Harga Minyak Dunia Bisa Tembus 130 Dollar AS Per Barrel
Energi
Tips Trading Aset Kripto untuk Pemula: Hindari Beli di Puncak, Pahami Psikologi Pasar
Tips Trading Aset Kripto untuk Pemula: Hindari Beli di Puncak, Pahami Psikologi Pasar
Cuan
AS Serang Iran Bikin Panik Pasar Kripto, Bitcoin Amblas ke 99.000 Dollar AS
AS Serang Iran Bikin Panik Pasar Kripto, Bitcoin Amblas ke 99.000 Dollar AS
Cuan
AS Bom Iran, Harga Bitcoin Jatuh di Bawah 100.000 Dollar AS, Pasar Kripto Rontok
AS Bom Iran, Harga Bitcoin Jatuh di Bawah 100.000 Dollar AS, Pasar Kripto Rontok
Cuan
Astra Raih Penghargaan Tempat Kerja Terbaik se-Asia 2025
Astra Raih Penghargaan Tempat Kerja Terbaik se-Asia 2025
Karier
Amazon dan Microsoft Pangkas Karyawan di Tengah Gencarnya Investasi AI
Amazon dan Microsoft Pangkas Karyawan di Tengah Gencarnya Investasi AI
Ekbis
Imbas AS Serang Iran, Investor Waspadai Reaksi Spontan Pada Pembukaan Bursa Saham Global Besok
Imbas AS Serang Iran, Investor Waspadai Reaksi Spontan Pada Pembukaan Bursa Saham Global Besok
Cuan
7 Kesalahan Frugal Living yang Justru Bisa Buat Kantong Anda Jebol
7 Kesalahan Frugal Living yang Justru Bisa Buat Kantong Anda Jebol
Ekbis
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau