Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrikan Sepatu Olahraga PT Nikomas Tawarkan "Resign" Sukarela ke 1.600 Karyawannya, Kemenaker: Itu Tidak Dibenarkan

Kompas.com - 12/01/2023, 12:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nikomas Gemilang, pabrikan sepatu olahraga dengan lisensi merek ternama, pada 10 Januari 2023 menawarkan secara sukarela kepada karyawannya untuk mundur dari perusahaan.

Adapun kuota yang diminta sebanyak 1.600 orang.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri mengatakan, yang dilakukan PT Nikomas Gemilang tidaklah benar. Karena pengunduran diri harus sesuai kemauan karyawan bukan ditawarkan.

Baca juga: 7 Alasan Resign Kerja yang Baik

"Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, mengundurkan diri merupakan inisiatif dari diri sendiri si pekerja, sehingga tidak atas paksaan atau permintaan dari pihak lain. Sehingga apabila program atau kebijakan yang dibuat pengusaha meminta untuk mengundurkan diri menjadi tidak dibenarkan atau tidak sesuai dengan ketentuan," katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Namun hingga sekarang, Kemenaker belum menerima laporan dari pihak karyawan maupun perusahaan terkait penawaran pengunduran diri tersebut. "Kami belum terima pengaduan apapun dari perusahaan itu," ucap Putri.

Baca juga: Pahami Ketentuan soal Pesangon Karyawan Resign 2022

Sebelumnya, PT Nikomas Gemilang pabrikan sepatu olahraga yang berada di Serang, Banten menawarkan pengunduran diri terhadap 1.600 pekerjanya.

Humas Nikomas Gemilang Danang Widi P dalam keterangan resminya menyebutkan, alasan penawaran pengunduran diri sukarela tersebut karena adanya konflik Rusia-Ukraina yang masih terjadi hingga sekarang, kenaikan harga bahan bakar secara global, tingkat inflasi yang tinggi.

Baca juga: Apakah Karyawan Resign Berhak Dapat Pesangon? Ini Aturannya

 


Kemudian alasan lainnya yakni penurunan pesanan dan pengaruh berbagai faktor internasional lainnya yang menyebabkan pasar sepatu olahraga internasional menurun drastis dan harga bahan baku terus meningkat.

"PT Nikomas Gemilang telah menempuh berbagai cara untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan, namun demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1.600 orang," katanya dalam keterangan tertulis tersebut.

Faktor-faktor tersebut menimbulkan reaksi berantai dan kondisi yang cukup serius melanda industri sepatu olahraga. Hal itu terlihat sejak kuartal ketiga 2021, di mana pabrik sepatu mulai merumahkan karyawannya. Itu juga yang dirasakan oleh PT Nikomas Gemilang.

Baca juga: Perppu Cipta Kerja: Pengusaha Dilarang Pakai 10 Alasan Ini untuk PHK Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hahaha .. apa yg mereka tanam itu yg mereka tuai bro. siapa menam kebaikan akan tuai kebaikan pula d siapa menanam angin akan menuai badai., membalas komentar harry laksana : daerah garis keras, harap maklum
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati dan Walkot di Jabar Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Pendidikan Harus Bebas dari Eksploitasi Siswa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ditemani Ibu Iriana, Jokowi Tiba di Acara Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Awas Modus Fake BTS, Penipuan Siber yang Masuk lewat SMS Resmi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Berkaca dari Kasus Tom Lembong, Eks Pimpinan KPK Khawatir Kopdes Merah Putih Dapat Dijerat Pidana
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Perintahkan Basuki Kebut Proyek IKN, Target Rampung dalam 3 Tahun
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM di Tengah Isu Ijazah Palsu
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau