Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stabilitas Harga, Bulog Bakal Gelontorkan 35.000 Ton Beras

Kompas.com - 13/01/2023, 16:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa Bulog akan menyalurkan 35.000 ton beras ke pasar-pasar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran beras ini dilakukan dalam jumlah banyak sekaligus.

"Hari ini sudah 6.000 ton, semalam saya dapat preorder (po) 2.500 ton, kemarin sebelumnya 2.000 ton. Caranya bukan dicipratkan, tapi langsung diguyur," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Mendag Zulhas: Impor Baru Masuk 70.000 Ton

 

Hari ini, Bulog telah menyalurkan sebanyak 6.000 ton beras untuk wilayah Jabodetabek. Hal tersebut disampaikan dalam pemantauan Gudang Bulog Kanwil DKI Banten di Kelapa Gading, Jakarta.

Ia menjelaskan, kekuatan beras di Gudang Kelapa Gading ini ada sebanyak 40.000 ton. Sedangkan jumlah beras yang sudah keluar ada sebanyak 4.000-6.000 ton.

"Jadi ada sekitar 35.000 ton (beras) untuk stabilisasi di Jabodetabek. Pasar Induk Cipinang ini stoknya 24.000 ton akan kami buat ke 30.000 ton ke atas," jelas dia.

Baca juga: Ada Panen Raya di Pandeglang, Kementan Klaim Stok Beras Melimpah


Impor beras

Lebih lanjut ia menjelaskan, impor beras sebanyak 500.000 ton akan masuk seluruhnya secara bertahap. Tergetnya semua beras impor akan datang pada Februari 2023.

"Sebelumnya kami targetkan 200.000 ton itu masuk sebelum Januari 2023, tetapi yang datang baru 62.000 ton karena faktor cuaca, dan akhir tahun. Sekarang posisi sudah 120.00 ton. Nanti akan genap secara pararel," urai dia.

Ia menjelaskan beras impor ini berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan.

"Setelah itu panen raya, tidak ada lagi kesempatan impor, kita setop. Jadi kesempatan (total impor) 500.000 ton hanya bridging sampai panen raya," tandas dia,

Adapun panen raya di Indonesia biasanya akan terjadi pada akhir Februari.

Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Bapanas Sebut Penyaluran Belum Optimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Pujian Pelatih Thailand Atas Kemenangan Timnas U23 Indonesia
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Cerita Sedih Orang Tua Murid di Madiun, Anak Dikeluarkan dari SMPN 2 Dagangan setelah 2 Hari Masuk Kelas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasto Tak Terbukti Rintangi Penyidikan, Ketua KPK: Kurang Bukti Apa?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Raup Rp 4,15 Miliar, Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Langsung Beli Motor-Mobil
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Fakta Unik Jokowi: Tak Pernah Mau Masuk Grup WhatsApp Alumni
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Gen Z Rentan Menganggur, Beasiswa Ini Siapkan Lulusan Siap Kerja dan Punya Daya Saing
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Dana Kelolaan STAR Asset Management Rp 23,9 Triliun Per Semester I 2025
Dana Kelolaan STAR Asset Management Rp 23,9 Triliun Per Semester I 2025
Cuan
Kapal Cepat Banyuwangi–Bali Cuma 2,5 Jam, Harga Tiket Mulai Rp 225.000
Kapal Cepat Banyuwangi–Bali Cuma 2,5 Jam, Harga Tiket Mulai Rp 225.000
Ekbis
IHSG Naik 3,17 Persen dalam Sepekan, Rekor Tertinggi Sejak Awal Tahun
IHSG Naik 3,17 Persen dalam Sepekan, Rekor Tertinggi Sejak Awal Tahun
Cuan
ASDP Wajibkan Reservasi Tiket via Ferizy untuk Cegah Calo
ASDP Wajibkan Reservasi Tiket via Ferizy untuk Cegah Calo
Ekbis
Cara Investasi SBR014 2025: Mulai Rp 1 Juta, Dapat Kupon Tiap Bulan
Cara Investasi SBR014 2025: Mulai Rp 1 Juta, Dapat Kupon Tiap Bulan
Ekbis
BPS Sebut Angka Kemiskinan Turun, Perbaikan di Desa Jadi Faktor Penentu
BPS Sebut Angka Kemiskinan Turun, Perbaikan di Desa Jadi Faktor Penentu
Ekbis
Ekonom Sebut Ada Potensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun di Kopdes Merah Putih
Ekonom Sebut Ada Potensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun di Kopdes Merah Putih
Ekbis
Fenomena Rojali Jadi Alarm Baru: Miskin atau Hanya Menahan Konsumsi?
Fenomena Rojali Jadi Alarm Baru: Miskin atau Hanya Menahan Konsumsi?
Ekbis
Laporan Mercer Ungkap Penyebab Produktivitas Pekerja RI Kurang Efisien
Laporan Mercer Ungkap Penyebab Produktivitas Pekerja RI Kurang Efisien
Karier
DPR Soroti Elektrifikasi di Wilayah 3T, Sebut Indikator Pemerataan Pembangunan
DPR Soroti Elektrifikasi di Wilayah 3T, Sebut Indikator Pemerataan Pembangunan
Energi
Ubah Cara Kelola Uang: Ini 10 Prinsip Keuangan Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah
Ubah Cara Kelola Uang: Ini 10 Prinsip Keuangan Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah
Keuangan
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
Keuangan
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Ekbis
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau