Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Stasiun Tanah Abang Jadi Tujuan Utama Pengguna Commuterline

Kompas.com - 29/01/2023, 21:24 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter mencatat sebanyak 260.755 orang yang menggunakan commuterline di wilayah Jabodetabek hingga pukul 15.00 WIB sore ini, Minggu (29/1/2023).

Sementara itu pada Sabtu (28/1/ 2023) kemarin total pengguna commuterline Jabodetabek tercatat sebanyak 556.987 orang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, hari libur kerap digunakan masyarakat bersama keluarganya untuk melakukan perjalanan menuju ketempat wisata atau pusat perbelanjaan dengan menggunakan transportasi umum seperti commuterline.

"Terpantau stasiun yang terletak dekat dengan tempat wisata dan perbelanjaan merupakan stasiun dengan tujuan pengguna terbanyak," ujar dia dalam keterangan pers, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Dikeluhkan Mahal, KAI: Harganya Bersifat Fluktuatif, Menyesuaikan Permintaan Pelanggan

Ia menjabarkan, Stasiun Tanah Abang merupakan stasiun dengan tujuan pengguna terbanyak, tercatat hingga pukul 15.00 WIB hari ini sebanyak 24.022 orang yang turun di stasiun tersebut.

Sementara itu di Stasiun Bogor dan Stasiun Jakarta Kota tercatat masing-masing pengguna sebanyak 19.990 orang dan 11.943 orang yang turun di kedua stasiun tersebut. Sedangkan pengguna yang turun di Stasiun Tebet sebanyak 9.081 orang.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna khususnya di stasiun transit mulai Jumat, (27/1) kemarin KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta bersama dengan Transjakarta telah membuka dan mengoperasikan skywalk Kebayoran Lama sebagai akses integrasi antar moda di Stasiun Kebayoran.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Akses integrasi ini menghubungkan langsung stasiun dengan halte bus Transjakarta koridor 8 dan koridor 13.

Bagi pengguna yang membawa anak minimal usia 3 tahun atau tinggi minimal 90 cm sudah diwajibkan untuk membeli tiket.

KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna yang membawa anak-anak untuk selalu menjaga keselamatan di area stasiun maupun di dalam commuterline, pastikan anak selalu dalam pengawasan orang tua atau pendamping.

Mengingat di beberapa wilayah Jabodetabek terjadi hujan dengan intensitas sedang, Anne juga mengimbau untuk selalu mempersiapkan payung, jaket, atau jas hujan saat pergi beraktivitas.

"Gunakan juga alas kaki yang tidak licin untuk keselamatan dan keamaan selama berkomuter," sebut Anne.

Baca juga: Kereta Api Panoramic Kembali Beroperasi Februari 2023, Ini Harga Tiketnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
10 juta itu pasar. bayangkan pendapatan yg di dpt pt inka kalau 80% warga dki pakai kereta. subsidi gak di perlukan lagi.


Terkini Lainnya
Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto Jadi Orang Terkaya Ke-11 di Dunia
Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto Jadi Orang Terkaya Ke-11 di Dunia
Keuangan
Askrindo Ukur Dampak Program Pendidikan di Gunungsitoli Lewat SROI
Askrindo Ukur Dampak Program Pendidikan di Gunungsitoli Lewat SROI
Keuangan
Singapura Terhindar dari Resesi Teknikal, tapi Akui Ketidakpastian Masih Tinggi
Singapura Terhindar dari Resesi Teknikal, tapi Akui Ketidakpastian Masih Tinggi
Ekbis
KAI Commuter: 166 Juta Penumpang Naik KRL Sepanjang Semester I 2025
KAI Commuter: 166 Juta Penumpang Naik KRL Sepanjang Semester I 2025
Ekbis
Awas Modus Fake BTS, Penipuan Siber yang Masuk lewat SMS Resmi
Awas Modus Fake BTS, Penipuan Siber yang Masuk lewat SMS Resmi
BrandzView
PGE Ukir Prestasi Berkat Komitmen ESG, Bukan Cuma Urus Listrik
PGE Ukir Prestasi Berkat Komitmen ESG, Bukan Cuma Urus Listrik
Energi
Ini 3 Saham Prajogo Pangestu yang Lepas dari Perlakukan Khusus MSCI
Ini 3 Saham Prajogo Pangestu yang Lepas dari Perlakukan Khusus MSCI
Cuan
MSCI Ubah Aturan, Peluang Saham Prajogo Pangestu Masuk Indeks Makin Ketat
MSCI Ubah Aturan, Peluang Saham Prajogo Pangestu Masuk Indeks Makin Ketat
Ekbis
BI Ajak Anak-anak Pahami Sistem Pembayaran lewat Pameran Mainan
BI Ajak Anak-anak Pahami Sistem Pembayaran lewat Pameran Mainan
Keuangan
Harga Bitcoin Tembus 120.000 Dollar AS, All-Time High
Harga Bitcoin Tembus 120.000 Dollar AS, All-Time High
Ekbis
Hasil Final Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Resmi Diumumkan, Ini Cara Ceknya
Hasil Final Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Resmi Diumumkan, Ini Cara Ceknya
Ekbis
1,3 Juta Ton Beras SPHP Mulai Diguyur, Harganya Tak Bisa Melebihi Rp 12.500 Per Kg
1,3 Juta Ton Beras SPHP Mulai Diguyur, Harganya Tak Bisa Melebihi Rp 12.500 Per Kg
Ekbis
RI-Uni Eropa Sepakati Komitmen Bea Impor Nol Persen di Tengah Gejolak Tarif Trump
RI-Uni Eropa Sepakati Komitmen Bea Impor Nol Persen di Tengah Gejolak Tarif Trump
Ekbis
Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh Melambat, BI Catat Nilai Capai Rp 7.078 Triliun
Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh Melambat, BI Catat Nilai Capai Rp 7.078 Triliun
Ekbis
Cara Cek Hasil Akhir Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Klik rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id
Cara Cek Hasil Akhir Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Klik rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jika AS Mundur, Siapa yang Ladeni Ancaman Putin di Eropa?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau