Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Langka, Pemerintah Disarankan Tunjuk Bulog Jadi Distributor

Kompas.com - 08/02/2023, 08:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyarankan Kementerian Perdagangan menunjuk Perum Bulog untuk membantu pendistribusian Minyakita.

Plt. Ketua DMSI Sahat Sinaga menilai, langkah ini bisa menjadi upaya agar kelangkaan Minyakita tidak terjadi di bulan Ramadhan 2023 mendatang.

“Bulog kan punya ratusan cabang di daerah untuk distribusi. Kenapa tidak ditugaskan Bulog, sanggup enggak Bulog? Kalau diserahkan ke swasta, yang terjadi selalu seperti ini," ujar Sahat saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Mendag Bikin Aturan: Beli MinyaKita Maksimal 10 Liter, Harus Pakai KTP

Lebih lanjut Sahat Sinaga mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan Minyakita dikarenakan peralihan konsumsi mayarakat dari minyak goreng kemasan premium ke Minyakita.

Hal itu terlihat dari produksi minyak goreng premium sepanjang 2022 yang turun menjadi 1 juta ton, dari sebelumnya 2021 sebesar 1,22 juta ton.

"Tahun 2021 produksi masih 1,22 juta ton minyak goreng kemasan premium, 2022 turun ke 1 juta ton. Artinya, di gerai market pindah ke curah dan itu juga yang terjadi sekarang. Itu yang membuat langka karena yang punya duit beli Minyakita daripada minyak premium,” ujar Sahat.

Baca juga: Ada MinyaKita, Omzet Produsen Minyak Goreng Premium Turun Drastis


Selain itu, Sahat juga menilai, satu alasan lain langkanya Minyakita adalah karena para produsen sawit sengaja untuk tidak memproduksinya lantaran minimnya keuntungan yang didapatkan.

Apalagi saat ini ekspor sawit sedang lesu-lesunya sehingga membuat para produsen tidak bisa menutup kerugiannya saat memproduksi Minyakita.

"Saya menduga mereka tidak memproduksi Minyakita ini karena tidak ada cuannya. Ekspor juga apa? Enggak ada untuk menutup kerugian mereka, tidak ada dari ekspor. Ya, karena di ekspor pun sudah dipotong 142 dollar AS," ujar Sahat.

Baca juga: Strategi Luhut untuk Atasi Kelangkaan Minyakita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bagooos, udah minyak goreng premium kaga laku gara2 minyakita, minyakita dipegang bulog nanti distributor minyak goreng jualan angin aja. yg bener tuh diperbanyak dan dipercepat supply nya, dulu kaga pake minyak murah aman2 aja kok, muncul minyakita kacau semua.


Terkini Lainnya
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
Ekbis
Harga Tiket PRJ 2025 Weekend Rp 60.000, Cek Rincian dan Cara Belinya
Harga Tiket PRJ 2025 Weekend Rp 60.000, Cek Rincian dan Cara Belinya
Ekbis
Rupiah Tertekan, Emas dan Dollar AS Diprediksi Menguat Usai AS Ikut Panasi Perang Israel-Iran
Rupiah Tertekan, Emas dan Dollar AS Diprediksi Menguat Usai AS Ikut Panasi Perang Israel-Iran
Keuangan
Perjanjian Perdagangan RI-Eurasia Hampir Rampung, Tujuan Ekspor Baru di Depan Mata
Perjanjian Perdagangan RI-Eurasia Hampir Rampung, Tujuan Ekspor Baru di Depan Mata
Ekbis
Kapan Bank Muamalat Melantai di Bursa?
Kapan Bank Muamalat Melantai di Bursa?
Ekbis
Trump Ngeluh AS Kebanyakan Hari Libur, Ganggu Ekonomi
Trump Ngeluh AS Kebanyakan Hari Libur, Ganggu Ekonomi
Ekbis
IHSG Sepekan ke Depan Diproyeksi Masih Tertekan, Imbas Perang Israel-Iran hingga Kekhawatiran Ekonomi Domestik
IHSG Sepekan ke Depan Diproyeksi Masih Tertekan, Imbas Perang Israel-Iran hingga Kekhawatiran Ekonomi Domestik
Cuan
Duduk Perkara Gagal Bayar Akseleran: Suara Lender Muda, Klarifikasi Influencer, dan Sikap OJK
Duduk Perkara Gagal Bayar Akseleran: Suara Lender Muda, Klarifikasi Influencer, dan Sikap OJK
Keuangan
Angkut Jemaah Haji RI, Saudia Airlines 2 Kali Diteror Bom dari India, Apa Respons Pemerintah?
Angkut Jemaah Haji RI, Saudia Airlines 2 Kali Diteror Bom dari India, Apa Respons Pemerintah?
Ekbis
Ancaman Bom Kedua Gegerkan Penerbangan Saudia Airlines, Ternyata Hoaks
Ancaman Bom Kedua Gegerkan Penerbangan Saudia Airlines, Ternyata Hoaks
Ekbis
Perusahaan Djoko Susanto (BLOG) IPO dengan Harga Rp 240–270 per Saham
Perusahaan Djoko Susanto (BLOG) IPO dengan Harga Rp 240–270 per Saham
Ekbis
Ancaman Bom di Pesawat Jemaah Haji Saudia Airlines Ternyata Hoaks
Ancaman Bom di Pesawat Jemaah Haji Saudia Airlines Ternyata Hoaks
Ekbis
ParQ Ubud Eks 'Kampung Rusia' Kini Diambil Alih Investor Baru
ParQ Ubud Eks "Kampung Rusia" Kini Diambil Alih Investor Baru
Ekbis
Lolos Verifikasi BSU tapi Belum Cair? Cek Tahapan Pencairannya di Sini
Lolos Verifikasi BSU tapi Belum Cair? Cek Tahapan Pencairannya di Sini
Ekbis
Bank Mandiri Layani 1.650 Abdi Dalem Jelang Jogja Marathon
Bank Mandiri Layani 1.650 Abdi Dalem Jelang Jogja Marathon
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Klaim Serangannya Tewaskan Koordinator Senior Iran Penghubung Hamas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau