Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Konsumen Meikarta Dikembalikan lewat Titip Jual, Bagaimana Prosesnya?

Kompas.com - 15/02/2023, 07:48 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menerima laporan, ada sekitar 130 konsumen apartemen Meikarta yang ingin uang yang telah disetorkan ke pengembang dikembalikan.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco mengatakan, ratusan konsumen itu meminta pengembalian dana lantaran unit yang dijanjikan tak kunjung selesai dibangun.

"Ada 130-an konsumen yang kemudian merasa ingin meminta uang yang sudah disetor kembali sehubungan dengan dengan unit yang dipesan belum selesai," kata Dasco saat mengunjungi pembangunan proyek Meikarta di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Pimpinan DPR: Meikarta Kembalikan Uang Konsumen melalui Proses Titip Jual

Dasco mengatakan, dari diskusi DPR dengan pengembang apartemen Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) dan pengawas pembangunan PT Lippo Cikarang Tbk disebutkan bahwa uang konsumen akan dikembalikan dengan proses titip jual.

"Manajemen mengambil kebijakan untuk para konsumen yang ingin meminta dananya kembali itu 130-an (konsumen) untuk dalam proses titip jual melalui manajemen," ujarnya

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Lantas, bagaimana proses titip jual dalam pengembalian uang konsumen tersebut?

Dasco mengatakan, pengembalian dana dilakukan dengan proses titip jual di mana unit yang dipesan konsumen pertama dijual kembali oleh pihak pengembang.

Baca juga: Pimpinan DPR: Sekitar 130 Konsumen Apartemen Meikarta Minta Uang yang Disetor Dikembalikan


"Bukan refund ya, tapi di titip jual melalui manajemen. Titip jual, jadi berapa yang disetor itu yang nanti dikembalikan, cuma memang membutuhkan proses tiap-tiap unit yang dijual mungkin peminat berbeda," kata Dasco.

Dasco mengatakan, pihak pengembang membutuhkan waktu 4 minggu untuk melakukan proses titip jual tersebut bergantung pada supply dan demand.

"Manajemen menyatakan kalau melihat arus dari supply dan demand paling lama 4 minggu atau 1 bulan itu sudah selesai," ujarnya.

Baca juga: Pimpinan DPR: Pengembalian Uang Ratusan Konsumen Meikarta Melalui Proses Titip Jual, Bukan Refund

DPR pantau proses titip jual

Dasco mengatakan proses titip jual untuk pengembalian uang konsumen diharapkan berjalan dengan lancar.

DPR, kata dia, tetap memantau proses pengembalian uang konsumen agar kisruh antara pengembang dan konsumen tak terulang kembali.

"Mudah-mudahan bisa selesai, namun untuk menjaga hal tersebut tidak terjadi lagi, dan juga supaya apa yang sudah dikeluarkan konsumen lain itu tetap terjaga, kami dari DPR RI dalam hal komisi terkait nanti akan ikut memantau proses kelancaran pembangunan," ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi konsumen mendapatkan solusi yang tepat.

Baca juga: Kunjungi Proyek Meikarta, Pimpinan DPR Diajak Bos Lippo Cikarang Lihat Apartemen yang Sudah Diserahterimakan

Ia mengatakan, akan menyiapkan skema second remarket untuk melihat urgensi dari permintaan pengambalian dana.

Halaman:
Komentar
titip jual dan bukan refund ??? wong saya maunya uangnya dikembalikan, gimana nih mas andree ? jangan sampe dikadalin sama lippo lagi.


Terkini Lainnya
Uni Eropa 'Harap-harap Cemas' Tunggu Keputusan Tarif Impor dari AS
Uni Eropa "Harap-harap Cemas" Tunggu Keputusan Tarif Impor dari AS
Ekbis
Preorder Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 di Blibli, Bisa Dapat Cashback Rp 3 Juta
Preorder Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 di Blibli, Bisa Dapat Cashback Rp 3 Juta
Belanja
Penjelasan KISI Sekuritas Soal IPO Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) yang Hampir Batal
Penjelasan KISI Sekuritas Soal IPO Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) yang Hampir Batal
Keuangan
Kementerian dan Lembaga Ramai-ramai Minta Tambahan Anggaran, Kemenkeu: Kita Lihat Dulu
Kementerian dan Lembaga Ramai-ramai Minta Tambahan Anggaran, Kemenkeu: Kita Lihat Dulu
Ekbis
Ini Alasan RI Sulit Bangun Pabrik di AS, Sekalipun Diminta Trump Buntut Tarif 32 Persen
Ini Alasan RI Sulit Bangun Pabrik di AS, Sekalipun Diminta Trump Buntut Tarif 32 Persen
Ekbis
Cerita Busra dan Asa Morowali di Balik Industri Nikel IMIP
Cerita Busra dan Asa Morowali di Balik Industri Nikel IMIP
Industri
Bitcoin Naik Tajam, Analis Prediksi Tembus 150.000 Dolar Sebelum 2026
Bitcoin Naik Tajam, Analis Prediksi Tembus 150.000 Dolar Sebelum 2026
Ekbis
Cerita Sri Mulyani Sering Dimarahi Guru yang Belum Terima Gaji...
Cerita Sri Mulyani Sering Dimarahi Guru yang Belum Terima Gaji...
Ekbis
Jatim Peringkat Ketiga Nasional Penyehatan Bank oleh LPS, Tata Kelola Lemah Jadi Sorotan
Jatim Peringkat Ketiga Nasional Penyehatan Bank oleh LPS, Tata Kelola Lemah Jadi Sorotan
Keuangan
Soal Gugatan PKPU, Sari Kreasi Boga (RAFI) Jajaki Kesepakatan Perdamaian
Soal Gugatan PKPU, Sari Kreasi Boga (RAFI) Jajaki Kesepakatan Perdamaian
Ekbis
Jasa Marga Beri Diskon 20 Persen di Tol Trans Sumatera
Jasa Marga Beri Diskon 20 Persen di Tol Trans Sumatera
Ekbis
Trump Ancam Tarif 50 Persen, Brasil Siap Terapkan Hal Sama
Trump Ancam Tarif 50 Persen, Brasil Siap Terapkan Hal Sama
Ekbis
Harga Kopi dan Burger di AS Terancam Naik Gara-gara Tarif Trump untuk Brasil
Harga Kopi dan Burger di AS Terancam Naik Gara-gara Tarif Trump untuk Brasil
Ekbis
Sri Mulyani Sudah Transfer Rp 400,6 Triliun ke Daerah, Termasuk Buat Gaji ASN
Sri Mulyani Sudah Transfer Rp 400,6 Triliun ke Daerah, Termasuk Buat Gaji ASN
Ekbis
Angkut 1,1 Juta Penumpang per Hari, Commuter Line Jadi Moda Transportasi Paling Ramah Lingkungan
Angkut 1,1 Juta Penumpang per Hari, Commuter Line Jadi Moda Transportasi Paling Ramah Lingkungan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apa Itu Bediding? Fenomena Suhu Dingin Ekstrem Saat Kemarau, Ini Penjelasannya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau