Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi Beragam, Pergerakan Harga Minyak Cenderung Terbatas

Kompas.com - 17/02/2023, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan yang terbatas pada perdagangan Kamis (16/2/2023) waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia. Pergerakan harga minyak dunia dibayangi oleh data ekonomi yang beragam serta prospek pemulihan ekonomi China.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent menetap pada level 85,14 dollar AS per barrel atau turun 24 sen. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di level 78,49 dollar AS per barrel, atau turun 10 sen.

Harga minyak menetap sedikit lebih rendah pada hari Kamis setelah diperdagangkan dalam kisaran sempit karena pasar dibebani oleh sinyal ekonomi AS yang beragam dan prospek pemulihan permintaan China dengan peningkatan stok minyak mentah AS.

Baca juga: Imbas Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga The Fed, Pergerakan Harga Minyak Dunia Cenderung Datar

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester mengatakan, bank sentral bisa menjadi lebih agresif dengan kenaikan suku bunga jika inflasi mengejutkan. Data terbaru tentang inflasi menunjukkan harga yang tetap tinggi. Namun, Mester berharap AS tidak jatuh ke dalam resesi.

Di sisi lain, dollar AS secara singkat naik ke posisi tertinggi dalam enam minggu terhadap mata uang lainnya. Penguatan dollar AS membebani minyak, karena dollar yang mahal membuat komoditas berdenominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Brent gagal lagi untuk bergerak di atas rata-rata pergerakan 100 hari pada pekan ini," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Baca juga: Dibayangi Kekhawatiran Pasokan, Harga Minyak Dunia Turun 1 Persen

 


Patokan Brent telah melaju pada kisaran 80 hingga 90 dollar AS per barrel selama enam minggu terakhir, sementara WTI berkisar antara 72 sampai dengan 83 dollar AS per barrel sejak Desember.

Administrasi Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu melaporkan bahwa stok minyak mentah AS minggu lalu naik ke level tertinggi sejak Juni 2021 setelah peningkatan yang lebih besar dari perkiraan.

"Harga minyak sangat berombak saat ini, dan pedagang memiliki banyak (keuntungan) untuk diambil," analis OANDA Craig Erlam mengatakan dalam sebuah catatan.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun gara-gara Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga hingga Gempa Turkiye

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Gubernur Papua Barat Daya Bantah Isu Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag: Hoaks, Air Lautnya Biru...
Ekbis
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
6 Mitos soal AI yang Dipatahkan Studi Global, Termasuk Soal Ancaman terhadap Pekerjaan
Ekbis
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
OECD Prediksi Defisit APBN Indonesia Naik tapi Masih Sesuai Batas Aman
Keuangan
Pajak Dukung Sepak Bola Indonesia Mendunia, Harap Timnas Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Pajak Dukung Sepak Bola Indonesia Mendunia, Harap Timnas Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Keuangan
Buntut Tambang Nikel di Raja Ampat, Menteri LH Ingatkan Putusan MK soal Larangan Pertambangan di Pulau Kecil
Buntut Tambang Nikel di Raja Ampat, Menteri LH Ingatkan Putusan MK soal Larangan Pertambangan di Pulau Kecil
Ekbis
Menteri LH Sebut Ada Pencemaran di Akibat Tambang Nikel Pulau Gag Raja Ampat, tapi ...
Menteri LH Sebut Ada Pencemaran di Akibat Tambang Nikel Pulau Gag Raja Ampat, tapi ...
Ekbis
Diskon Garuda Indonesia untuk Libur Sekolah, Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 5 Persen
Diskon Garuda Indonesia untuk Libur Sekolah, Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 5 Persen
Belanja
Usai Negosiasi I-EU CEPA Rampung, 80 Persen Ekspor RI ke Eropa Kena Tarif 0 Persen
Usai Negosiasi I-EU CEPA Rampung, 80 Persen Ekspor RI ke Eropa Kena Tarif 0 Persen
Ekbis
Dua Menteri Kompak Sebut PT Gag Boleh Menambang Nikel di Raja Ampat, Begini Penjelasannya
Dua Menteri Kompak Sebut PT Gag Boleh Menambang Nikel di Raja Ampat, Begini Penjelasannya
Ekbis
Dari Kapal ke Komunitas, Begini Cara ASDP Rayakan Idul Adha
Dari Kapal ke Komunitas, Begini Cara ASDP Rayakan Idul Adha
Ekbis
QRIS Bisa Digunakan di Jepang 17 Agustus 2025, Selanjutnya Meluas ke China, Arab Saudi, India, Korsel
QRIS Bisa Digunakan di Jepang 17 Agustus 2025, Selanjutnya Meluas ke China, Arab Saudi, India, Korsel
Keuangan
Diskon Tarif Listrik vs BSU 2025: Lebih Efektif Mana untuk Genjot Konsumsi Masyarakat?
Diskon Tarif Listrik vs BSU 2025: Lebih Efektif Mana untuk Genjot Konsumsi Masyarakat?
Belanja
Demi Piala Dunia 2026, Pemerintah Kucurkan Rp 277 Miliar dari APBN untuk Timnas Indonesia
Demi Piala Dunia 2026, Pemerintah Kucurkan Rp 277 Miliar dari APBN untuk Timnas Indonesia
Keuangan
Khawatir Dikuasasi Asing, Danantara Incar Saham GoTo di Tengah Kabar Merger dengan Grab Holdings
Khawatir Dikuasasi Asing, Danantara Incar Saham GoTo di Tengah Kabar Merger dengan Grab Holdings
Ekbis
Bitcoin Nyaris 105.000 Dollar AS, Sentimen Pasar Panas Gara-gara Trump vs The Fed
Bitcoin Nyaris 105.000 Dollar AS, Sentimen Pasar Panas Gara-gara Trump vs The Fed
Belanja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau