Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Optimistis Industri Fesyen Indonesia Tembus Pasar Dunia

Kompas.com - 25/02/2023, 18:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melihat sektor fesyen sangat berpotensi menembus pasar dunia

Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam talkshow bertajuk Bincang Bisnis Ciptakan Peluang Kolaborasi. Dakam acara ini, dia turut menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta.

"Kami melihat potensi yang sangat terlihat dari sektor fashion khususnya ekonomi kreatif kita," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Sandiaga: Pelaku Ekonomi Kreatif Bisa Beri Dampak ke Kebangkitan Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru

Dalam talkshow yang diikuti ratusan peserta itu Sandiaga optimistis pelaku UMKM sektor fesyen dapat menyentuh pasar dunia.

Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu turut mendengarkan perjalanan bisnis dari pengusaha fashion ternama seperti Vicky Shu, Yogiswari Prajanti, Dina Fatimah, dan Indah Aini.

"Di bawah kolaborasi bersama kami yakin para pelaku ekonomi kreatif bisa bukan hanya tampil di kancah internasional tapi juga berjaya di pasar global," ujar dia.

Baca juga: Sri Mulyani Blokir Rp 50,23 Triliun Anggaran Kementerian, Sandiaga Harap Dilepas Pertengahan Tahun

Sandiaga berharap pelaku UMKM dari sektor fesyen bisa ikut serta untuk mencapai target membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas.

"Targetnya di 2024 nanti 4,4 juta lapangan kerja tercipta," tandasnya.

Senada dengan Sandiaga, Ketua KADIN DKI Ibu Diana Dewi siap berkolaborasi agar para pelaku usaha fesyen nasional bisa go internasional.

“KADIN DKI siap menjadi kolaborator antara pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf dan Pelaku Bisnis Fashion untuk dapat menjadikan fesyen Indonesia ini dapat berjaya di pasar global. Kami berharap setelah kegiatan talkshow ini akan ada kolaborasi selanjutnya yang dapat direalisasikan antara KADIN DKI, Kemenparekraf RI dan pelaku bisnis fashion Global Indonesia," tutup dia.

Baca juga: Sandiaga Sebut Regulasi Harpitnas Akan Dorong Pemulihan Industri Perhotelan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pelindo: Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester I-2025 Tumbuh 13,64 Persen
Pelindo: Arus Peti Kemas Ekspor Impor Semester I-2025 Tumbuh 13,64 Persen
Ekbis
Menteri Trenggono Sebut Tarif Trump Berimbas Pada Sektor Perikanan
Menteri Trenggono Sebut Tarif Trump Berimbas Pada Sektor Perikanan
Ekbis
Impor Migas dari AS Berpotensi Batal Jika Tarif Trump untuk RI Tidak Turun
Impor Migas dari AS Berpotensi Batal Jika Tarif Trump untuk RI Tidak Turun
Energi
IHSG Ditutup Menguat di Atas Level 7.100,  BBRI, PGEO, dan MBMA 'Top Gainers'
IHSG Ditutup Menguat di Atas Level 7.100, BBRI, PGEO, dan MBMA "Top Gainers"
Cuan
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya 'Speed Boat' di Mentawai Telah Dievakuasi
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya "Speed Boat" di Mentawai Telah Dievakuasi
Ekbis
212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Lemah, Siapa Tanggung Jawab?
212 Merek Beras Oplosan Beredar, Pengawasan Lemah, Siapa Tanggung Jawab?
Ekbis
Semester I-2025, KAI Gunakan 49,2 Persen Kuota BBM Subsidi untuk Layanan Penumpang dan Barang
Semester I-2025, KAI Gunakan 49,2 Persen Kuota BBM Subsidi untuk Layanan Penumpang dan Barang
Ekbis
Pabrik Tekstil Baru di Brebes Serap 8.000 Pekerja, Siap Produksi untuk H&M
Pabrik Tekstil Baru di Brebes Serap 8.000 Pekerja, Siap Produksi untuk H&M
Industri
Sri Mulyani Ajak DPR Anggap SBN Bukan Beban Utang Negara
Sri Mulyani Ajak DPR Anggap SBN Bukan Beban Utang Negara
Keuangan
RI Disarankan Kerja Sama Nuklir dengan Kanada Ketimbang AS, Begini Respons Wamen ESDM
RI Disarankan Kerja Sama Nuklir dengan Kanada Ketimbang AS, Begini Respons Wamen ESDM
Energi
Mudahkan Seller Baru, Lazada Buat Program 90 Hari Pertama dengan Insentif Menarik dan Dukungan AI
Mudahkan Seller Baru, Lazada Buat Program 90 Hari Pertama dengan Insentif Menarik dan Dukungan AI
Ekbis
DHL-BCA Kolaborasi Kurangi Jejak Karbon Logistik
DHL-BCA Kolaborasi Kurangi Jejak Karbon Logistik
Industri
Saham-Saham Prajogo Pangestu Menguat, Bagaimana Nilai Valuasinya?
Saham-Saham Prajogo Pangestu Menguat, Bagaimana Nilai Valuasinya?
Keuangan
BEI Catat Nilai Transaksi Perdagangan Karbon Capai Rp 77,95 Miliar hingga Juli 2025
BEI Catat Nilai Transaksi Perdagangan Karbon Capai Rp 77,95 Miliar hingga Juli 2025
Keuangan
Mantan Bos Gojek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung, Ini Respons Manajemen GoTo
Mantan Bos Gojek Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung, Ini Respons Manajemen GoTo
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau