Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusan PN Jakpus Pemilu 2024 Ditunda, Ekonom: Berdampak Buruk bagi Ekonomi RI

Kompas.com - 04/03/2023, 19:14 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Pusat) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menunda pemilu 2024 dinilai bisa memberikan dampak negatif ke sektor ekonomi.

Pasalnya, selama ini tahun politik biasanya menjadi stimulus bagi perekonomian.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, diperkirakan Pemilu 2024 akan menambah uang beredar lebih dari Rp 200 triliun.

Lantaran aktivitas pemilu memberikan dampak yang cukup luas ke hampir 20 sektor usaha, mulai dari sektor makanan dan minuman, percetakan, periklanan, hotel, hingga jasa transportasi.

Baca juga: JP Morgan: Kemungkinan Indonesia untuk Mengalami Resesi Ekonomi Sangat Kecil

Artinya, jika pemilu 2024 ditunda maka berbagai sektor usaha di RI akan kehilangan kesempatan emas tersebut.

"Jadi penundaan pemilu adalah preseden buruk bagi pertumbuhan ekonomi tahun ini sampai 2024 ke depan," ujarnya dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Dia menjelaskan, jelang penyelenggaraan Pemilu 2024 tentu banyak pelaku usaha yang sudah mulai ancang-ancang mengambil kredit usaha ke perbankan untuk memperkuat usahanya melalui perekrutan tenaga kerja tambahan hingga menaikkan kapasitas produksi.

"Begitu muncul gonjang-ganjing penundaan pemilu, maka bisa tidak pasti rencana tadi, bahkan berujung pada kerugian," ucapnya.

Tidak hanya merugikan pelaku usaha, langkah investor untuk berinvestasi di RI pun menjadi goyah sehingga mereka akan wait and see lebih lama.

Misalnya, kata dia, yang semula investor berencana investasi mulai tahun ini, namun karena ada kabar Pemilu 2024 ditunda maka kemungkinan baru akan direalisasikan di 2025.

"Dalam survei kemudahan berbisnis, permasalahan terbesar selain korupsi adalah ketidakpastian politik dan kebijakan. Oleh karena itu Penundaan pemilu sangat merusak prospek investasi," sebut dia. 

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Global Bakal Lebih Baik Dibandingkan Prediksi Resesi

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
gak masalah pemilu di tunda. hakim yg putuskan jg usianya jg gak muda, masa gak tau hukum? kalau gak akuin keputusan pengadilan berarti menghina pengadilan.


Terkini Lainnya
Apple Investasi 600 Miliar Dollar AS di Amerika, Apa Kabar Realisasi di Indonesia?
Apple Investasi 600 Miliar Dollar AS di Amerika, Apa Kabar Realisasi di Indonesia?
Rilis
Atasi Masalah Stunting, Program Bulog Peduli Gizi Sasar Balita di Desa Karangdawa
Atasi Masalah Stunting, Program Bulog Peduli Gizi Sasar Balita di Desa Karangdawa
Rilis
Long Weekend HUT ke-80 RI, KAI Tambah 14 Perjalanan Kereta Api
Long Weekend HUT ke-80 RI, KAI Tambah 14 Perjalanan Kereta Api
Belanja
Pasar Keamanan Siber RI Naik Pesat, Synnex Metrodata dan Sangfor Bentuk Aliansi
Pasar Keamanan Siber RI Naik Pesat, Synnex Metrodata dan Sangfor Bentuk Aliansi
Ekbis
Kafe dan Restoran Ikut Jadi Penyedia MBG, Pengusaha Klaim Tak Ganggu UMKM
Kafe dan Restoran Ikut Jadi Penyedia MBG, Pengusaha Klaim Tak Ganggu UMKM
Ekbis
Sri Mulyani Ungkap Anggaran Program MBG Lebih dari Rp 300 Triliun di 2026
Sri Mulyani Ungkap Anggaran Program MBG Lebih dari Rp 300 Triliun di 2026
Ekbis
 BSI Targetkan Pertumbuhan Tabungan Haji Rp 1 Triliun Per Bulan
BSI Targetkan Pertumbuhan Tabungan Haji Rp 1 Triliun Per Bulan
Ekbis
BKPM: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Sangat Masuk Akal ...
BKPM: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Sangat Masuk Akal ...
Ekbis
Mobil, Apartemen, dan Rekening Penunggak Pajak Rp 27 Miliar di Banten Disita
Mobil, Apartemen, dan Rekening Penunggak Pajak Rp 27 Miliar di Banten Disita
Ekbis
Inflasi AS Melandai, Bitcoin (BTC) dan Wall Street Menguat
Inflasi AS Melandai, Bitcoin (BTC) dan Wall Street Menguat
Cuan
Panas Bumi Lahendong Gaungkan Transisi Energi dan Ketahanan Pangan di TIFF 2025
Panas Bumi Lahendong Gaungkan Transisi Energi dan Ketahanan Pangan di TIFF 2025
Energi
BKPM Kasih Kabar Investasi Apple: Ada Vendor Baru Mau Masuk Indonesia
BKPM Kasih Kabar Investasi Apple: Ada Vendor Baru Mau Masuk Indonesia
Industri
BUMN Kelabakan Bayar Utang Whoosh, Danantara Jadi Juru Selamat
BUMN Kelabakan Bayar Utang Whoosh, Danantara Jadi Juru Selamat
Ekbis
Distribusi Pupuk Subsidi Baru 47,5 Persen, Bapanas Minta Percepata
Distribusi Pupuk Subsidi Baru 47,5 Persen, Bapanas Minta Percepata
Ekbis
Bea Cukai Jakarta Permudah Izin Pameran Internasional dengan Tempat Berikat Sementara
Bea Cukai Jakarta Permudah Izin Pameran Internasional dengan Tempat Berikat Sementara
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau