Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Perbankan Menyebar hingga ke Eropa, Harga Kripto "Rontok"

Kompas.com - 16/03/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak berkabut pada pagi ini, Kamis (16/3/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 8 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Polygon (MATIC) yang ambles 6,9 persen menjadi 1,12 dollar AS per coin yang setara dengan Rp 17.226 (Kurs Rp 15.381 per dollar AS). Dogecoin (DOGE) juga terjun 6,5 persen menjadi 6 sen per coin, dan Cardano (ADA) ambles 5,6 persen menjadi 0,3 dollar AS per coin.

Ripple (XRP) melemah 3,4 persen menjadi 0,3 dollar AS per coin, Ethereum (ETH) turun 2,7 persen menjadi 1.657 dollar AS per coin, Bitcoin (BTC) terkoreksi 1,4 persen pada level 24.404 per coin, dan Binance Exchange (BNB) melemah 0,58 persen menjadi 307,7 dollar AS per barrel.

Baca juga: IHSG Diprekirakan Lanjut Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Pagi ini stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT), USD Coin (USDC), dan Binance USD (BUSD) bergerak bervariasi.

USDT naik 0,12 persen pada level 1 dollar AS per coin, dan USDC menguat 0,01 persen menjadi 0,9 dollar AS per coin. Sementara itu, BUSD melemah 0,09 persen pada posisi 1 dollar AS per coin

Mengutip Coindesk, penurunan harga Bitcoin di bawah level 24.500 terjadi karena investor menimbang potensi krisis perbankan yang meluas ke Eropa. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran tentang skandal Credit Suisse, bank terbesar kedua di Swiss.

Baca juga: Wall Street Ditutup Mayoritas Merah, Saham-saham Sektor Keuangan di AS Tertekan

Saham raksasa perbankan Swiss Credit Suisse (CS), telah diguncang skandal selama setahun terakhir dan membukukan kerugian selama lima kuartal berturut-turut. Hal ini diperkeruh dengan rencana investor terbesar CS, Saudi National Bank, yang tidak akan menginvestasikan modal.

Namun begitu, Bank Nasional Swiss menyatakan kesediaannya untuk menyediakan likuiditas jika diperlukan kepada CS. Atas kondisi tersebut, saham Credit Suisse anjlok 13 persen pada perdagangan Rabu, begitu pula beberapa saham perbankan Eropa termasuk bank Prancis BNP Paribas (BNP.PA) dan Société Générale (GLE:FP), turun masing-masing sebesar 8 persen dan 10 persen.

“Credit Suisse adalah cerita yang lebih besar daripada Silicon Valley Bank (SVB) dan ini membuat Wall Street sangat gugup,” tulis Edward Moya, analis pasar senior di pembuat pasar valuta asing Oanda.

“Penurunan Bitcoin tidak seburuk itu jika Anda mempertimbangkan berapa banyak tekanan yang memukul saham, harga minyak, dan euro,” tambahnya.

Baca juga: Bapanas: Penetapan HPP dan HET Beras Terbaru untuk Jaga Stabilitas Harga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Total Investasi INA Rp 65,4 Triliun hingga Mei 2025
Total Investasi INA Rp 65,4 Triliun hingga Mei 2025
Ekbis
Rayu Trump Pangkas Tarif, Perusahaan Indonesia akan Borong Produk Minyak hingga Gandum dari AS
Rayu Trump Pangkas Tarif, Perusahaan Indonesia akan Borong Produk Minyak hingga Gandum dari AS
Ekbis
HUT Ke-79, Direksi BNI Sapa Nasabah Secara Langsung di Kantor Cabang
HUT Ke-79, Direksi BNI Sapa Nasabah Secara Langsung di Kantor Cabang
Keuangan
Menteri Nusron Ungkap WNA Tak Punya Sertifikat tetapi Kuasai Pulau Kecil di Bali dan NTB
Menteri Nusron Ungkap WNA Tak Punya Sertifikat tetapi Kuasai Pulau Kecil di Bali dan NTB
Ekbis
18 BUMN Masuk ke Ekosistem Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?
18 BUMN Masuk ke Ekosistem Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?
Ekbis
Harga Komoditas Volatil, Investor Pasar Derivatif Bisa Lebih Cuan?
Harga Komoditas Volatil, Investor Pasar Derivatif Bisa Lebih Cuan?
Cuan
'Curhat' Menkop ke DPR, Target Kopdes Merah Putih Tersendat di Baduy dan Papua
"Curhat" Menkop ke DPR, Target Kopdes Merah Putih Tersendat di Baduy dan Papua
Ekbis
Celah Hukum Larangan Rangkap Jabatan Wakil Menteri-Komisaris BUMN
Celah Hukum Larangan Rangkap Jabatan Wakil Menteri-Komisaris BUMN
Ekbis
IHSG Ditutup Naik Dekati Level 7.000, Kurs Rupiah Melemah ke level 16.250-an
IHSG Ditutup Naik Dekati Level 7.000, Kurs Rupiah Melemah ke level 16.250-an
Cuan
KAI Perkuat Patroli Jalur Rawan Usai Kasus Pelemparan Batu Penumpang KA Sancaka
KAI Perkuat Patroli Jalur Rawan Usai Kasus Pelemparan Batu Penumpang KA Sancaka
Ekbis
Menteri ATR/BPN Minta Tambahan Anggaran Rp 3,6 Triliun, Mau Angkat 13.837 Pegawai
Menteri ATR/BPN Minta Tambahan Anggaran Rp 3,6 Triliun, Mau Angkat 13.837 Pegawai
Ekbis
KB Bank Ulang Tahun Ke-55, Banjir Diskon Spesial di Merchant Favorit
KB Bank Ulang Tahun Ke-55, Banjir Diskon Spesial di Merchant Favorit
BrandzView
Pacu Pembiayaan Perumahan, BTN Resmikan Kantor Cabang Kupang
Pacu Pembiayaan Perumahan, BTN Resmikan Kantor Cabang Kupang
Keuangan
Indonesia Tetap Kena Tarif Trump 32 Persen, Kemenko: Masih Tersedia Ruang Untuk Bernegosiasi
Indonesia Tetap Kena Tarif Trump 32 Persen, Kemenko: Masih Tersedia Ruang Untuk Bernegosiasi
Ekbis
Profil Achmad Muchtasyar: Pernah Jabat Dirjen Migas, Kini Wadirut Pertamina Patra Niaga
Profil Achmad Muchtasyar: Pernah Jabat Dirjen Migas, Kini Wadirut Pertamina Patra Niaga
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau