Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disney Bakal Mulai Lakukan PHK Massal Pekan Ini

Kompas.com - 28/03/2023, 11:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Disney akan memulai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan pada pekan ini. PHK putaran pertama merupakan bagian dari tiga putaran yang bakal berakibat kepada 7.000 karyawan. 

Dalam memo yang dikirim oleh Chief Executive Disney Bob Iger, PHK tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi pengeluaran perusahaan dan meningkatkan arus kas perusahaan.

Mengutip CNBC, Disney mengungkapkan pada bulan lalu bahwa pihaknya berencana untuk memangkas biaya sebesar 5,5 miliar dollar AS, termasuk 3 miliar dollar AS untuk pengeluaran konten.

“Minggu ini, kami mulai memberi tahu karyawan yang posisinya terkena dampak pengurangan tenaga kerja perusahaan,” tulis Iger dalam memo.

Baca juga: Ingin Hemat 5,5 Miliar Dollar AS, Disney Umumkan PHK 7.000 Karyawannya

“Pemimpin akan menyampaikan berita tersebut langsung kepada kelompok pertama karyawan yang terkena dampak selama empat hari ke depan. Putaran pemberitahuan kedua yang lebih besar akan terjadi pada bulan April dengan pengurangan beberapa ribu staf lagi, dan kami berharap dapat memulai putaran terakhir pemberitahuan sebelum awal musim panas untuk mencapai target 7.000 pekerjaan kami,” lanjut memo tersebut.

Awalnya, rencana PHK sebanyak 7.000 pekerja Disney telah diumumkan pada bulan Februari 2023 lalu. Adapun PHK yang dilakukan terjadi di lintas perusahaan, mencakup media Disney, divisi distribusi, taman dan resor, hingga ESPN.

PHK Disney ini mengekor perusahaan sejenis, seperti Warner Bros, Discovery, dan perusahaan media lainnya yang memangkas pekerjaan dan pengeluaran. Disney mengatakan melalui kondisi keuangan yang sehat, bisnis streamingnya, yang dipimpin oleh Disney+, Hulu, dan ESPN+, akan berhenti merugi pada tahun 2024.

Baca juga: Klarifikasi Royalti, Keluarga WR Soepratman Tegaskan Hak Cipta "Indonesia Raya" Sudah Diserahkan ke Pemerintah

“Kami telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi keseluruhan tenaga kerja kami sekitar 7.000 pekerjaan sebagai bagian dari penataan kembali strategis perusahaan, termasuk langkah-langkah penghematan biaya penting yang diperlukan untuk menciptakan pendekatan yang lebih efektif, terkoordinasi, dan efisien untuk bisnis kami,” tulis Iger.

“Untuk karyawan kami yang tidak terdampak PHK, saya ingin mengakui bahwa tidak diragukan lagi akan ada tantangan di masa depan saat, dimana kami akan membangun struktur dan fungsi yang memungkinkan kami untuk sukses di masa mendatang,” tambahnya.

Sejak kembali sebagai CEO, Iger telah mengatur ulang perusahaan dan mengakui bahwa dia mempertimbangkan untuk menjual lini bisnisnya, Hulu. Rencananya, Disney akan menjadi tuan rumah pertemuan pemegang saham tahunan pada 3 April 2023 mendatang.

Baca juga: Marak PHK di Startup, Kemenparekraf Imbau Perusahaan Tak Lagi Bakar Duit

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
cnbc = media leftist liberal woke, disney = woke company. go woke go broke. media yg sering kutip cnbc setipe lah ya


Terkini Lainnya
DPR Usul Gerbong Merokok, Kemenhub dan KAI Tegas Menolak
DPR Usul Gerbong Merokok, Kemenhub dan KAI Tegas Menolak
Ekbis
Pengusaha Kawasan Industri Minta BKPM Lebih Gesit Urus Izin dan Insentif
Pengusaha Kawasan Industri Minta BKPM Lebih Gesit Urus Izin dan Insentif
Industri
Bank Mandiri Bakal Terbitkan Obligasi di Kuartal IV, Manajemen: Lihat Kondisi Pasar
Bank Mandiri Bakal Terbitkan Obligasi di Kuartal IV, Manajemen: Lihat Kondisi Pasar
Keuangan
BI Borong SBN Rp 186 Triliun hingga 19 Agustus 2025
BI Borong SBN Rp 186 Triliun hingga 19 Agustus 2025
Ekbis
Bank Jakarta Dorong Transaksi Nontunai di Pasar Tradisional
Bank Jakarta Dorong Transaksi Nontunai di Pasar Tradisional
Keuangan
Langkah Sinar Mas di 2025, dari Inovasi Bisnis, Aksi Sosial hingga Bela Negara
Langkah Sinar Mas di 2025, dari Inovasi Bisnis, Aksi Sosial hingga Bela Negara
Ekbis
Bom Waktu Utang Kereta Cepat 'Whoosh', Jumlahnya Tembus Rp 116 Triliun, Bikin KAI Keteteran
Bom Waktu Utang Kereta Cepat "Whoosh", Jumlahnya Tembus Rp 116 Triliun, Bikin KAI Keteteran
Ekbis
Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Syariah BRI-MI Tembus Rp 1 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Syariah BRI-MI Tembus Rp 1 Triliun
Syariah
Soal Penghapusan Tantiem Komisaris BUMN, Bos BRI: Tugasnya Pemegang Saham
Soal Penghapusan Tantiem Komisaris BUMN, Bos BRI: Tugasnya Pemegang Saham
Ekbis
Bos Bulog Ungkap Kondisi Stok Beras 2025: 33,9 Juta Ton Tersebar di Indonesia
Bos Bulog Ungkap Kondisi Stok Beras 2025: 33,9 Juta Ton Tersebar di Indonesia
Ekbis
Strategi PHE Dongkrak Lifting Migas di Tengah Transisi Energi
Strategi PHE Dongkrak Lifting Migas di Tengah Transisi Energi
Energi
Menpan RB Ungkap Tekanan Netizen soal CPNS, Ekonomi Jadi Kunci
Menpan RB Ungkap Tekanan Netizen soal CPNS, Ekonomi Jadi Kunci
Ekbis
Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer, Wamenaker yang Terjaring OTT KPK
Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer, Wamenaker yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Bocoran Hasil Spin Off BTN Syariah: Diberi Nama Bank Syariah Nasional
Bocoran Hasil Spin Off BTN Syariah: Diberi Nama Bank Syariah Nasional
Syariah
Cerita Menaker Soal Patung 'Rompi Oranye' di Kantor Kemenaker untuk Cegah Perilaku Korupsi
Cerita Menaker Soal Patung "Rompi Oranye" di Kantor Kemenaker untuk Cegah Perilaku Korupsi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau