Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI: 8.000 Calon Jemaah Belum Lunasi Biaya Haji 2023

Kompas.com - 14/05/2023, 14:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pelunasan biaya calon jemaah haji telah mencapai 97,67 persen atau 157.775 orang calon jemaah. BSI memastikan gangguan layanan yang terjadi beberapa hari lalu tidak berdampak siginifikan bagi pelunasan biaya haji nasabah.

”Pada Jumat kemarin, BSI sudah menginstruksikan setiap cabang turun ke lapangan dan menjemput bola agar seluruh calon jemaah haji bisa melunasi biaya haji 2023,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam siaran pers, Sabtu (13/5/2023).

Hery mengungkapkan, pada Jumat (12/5/2023), BSI melayani pelunasan biaya haji sebanyak 4.303 calon jemaah, di mana sekitar 208 nasabah melakukan pelunasan melalui mobile banking yakni BSI Mobile.

Baca juga: Saham BSI Tetap Menguat meski Layanan Sempat Error Berhari-hari

Terpisah, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, pelunasan biaya haji itu telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Dari kouta 161.544 orang calon jemaah, sebanyak 95 persen atau 153.472 orang calon jemaah sudah selesai.

Anton mengatakan, saat ini tinggal sekitar 8.000 lagi calon jemaah yang belum melunasi biaya haji melalui BSI. Tapi, pihaknya sudah menginstruksikan setiap cabang turun ke lapangan dan menjemput bola agar seluruh calon jemaah haji bisa melunasi biaya haji 2023.

“Kami akan pastikan yang 8.000 kuota jamaah haji ini, kami minta cabang-cabang untuk menyisir, jangan sampai ada orang merasa bahwa tidak diinformasikan, merasa tidak dikasih tahu, atau mungkin sudah sepuh,” lanjutnya.

Baca juga: Bikin Panik Nasional, Tim IT OJK Turun Tangan Periksa Error BSI


“Haji ini kan sudah sepuh banyaknya nih jangan sampai dia merasa infomasinya salah. Akan kami sisir, kami bikin surat. Terus dipastikan sisa jamaah kita yang berangkat tahun ini terkonfirmasi oleh pihak bank supaya hari ini mereka bisa membayar pelunasannya,” lanjut dia.

Dirinya menyebutkan sebanyak 153.472 calon jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji terdiri atas 142.625 calon jemaah haji reguler dan 10.847 calon jemaah cadangan.

Anton berharap dengan pemulihan kembali layanan-layanan BSI akan mempermudah para calon jemaah haji dalam melakukan pelunasan biaya haji. Saat ini ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk pelunasan biaya haji lewat BSI yaitu melalui cabang dan mobile banking.

Baca juga: Sempat Error 4 hari, BSI Operasikan 434 Kantor Cabang di Sabtu-Minggu

“Saat ini sekitar 30 persen pelunasan biaya haji sudah melalui BSI Mobile dan angka ini meningkat dari tahun lalu yaitu sekitar 10 persen. Memang 70 persen masih melalui cabang, ini dapat dimaklumi karena sebagian besar calon jemaah haji kan berusia sepuh dan tidak akrab dengan BSI Mobile,” tutur Anton.

Sebelumnya, Kementerian Agama memperpanjang masa pelunasan biaya haji reguler hingga 12 Mei. Hal ini merespon permasalahan yang menimpa BSI sehingga para nasabah tidak bisa membayarkan uang dana hajinya.

Baca juga: Layanan BSI Mulai Normal Bertahap, OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
saya salah satu dari calon haji yang seharusnya berangkat tahun ini. karena ada kendala keuangan, sampai saat ini masih belum bisa melunasi bpih. saya berharap ada pihak-pihak yang bisa membantu memberikan solusi yang saat ini saya hadapi, agar saya dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.


Terkini Lainnya
Wamenkop Khawatir Kopdes Merah Putih Untung, Warga Desa Tetap Miskin
Wamenkop Khawatir Kopdes Merah Putih Untung, Warga Desa Tetap Miskin
Ekbis
Keuntungan dan Risiko Beli Saham Murah, Pemula Harus Tahu
Keuntungan dan Risiko Beli Saham Murah, Pemula Harus Tahu
Cuan
Mengenal Pemilik Aquviva, Air Mineral Baru yang Ramaikan Pasar AMDK
Mengenal Pemilik Aquviva, Air Mineral Baru yang Ramaikan Pasar AMDK
Ekbis
Dukung Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi, PGN Tingkatkan Konektivitas dan Keandalan Pasokan
Dukung Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi, PGN Tingkatkan Konektivitas dan Keandalan Pasokan
Energi
Diantika Biotekindo (CHEK) Resmi Listing di Bursa, Saham Langsung Naik 34,38 Persen
Diantika Biotekindo (CHEK) Resmi Listing di Bursa, Saham Langsung Naik 34,38 Persen
Cuan
Ingin Kerja Sama Ekonomi dengan Amerika Selatan, Prabowo Minta Bantuan Presiden Brasil
Ingin Kerja Sama Ekonomi dengan Amerika Selatan, Prabowo Minta Bantuan Presiden Brasil
Ekbis
Usai Melantai di Bursa, Saham Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) Cetak ARB
Usai Melantai di Bursa, Saham Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) Cetak ARB
Cuan
Pelaku Usaha Optimis Ekonomi RI Tetap Membaik, Ini Sederet Tugas Pemerintah
Pelaku Usaha Optimis Ekonomi RI Tetap Membaik, Ini Sederet Tugas Pemerintah
Ekbis
Soal Tarif Trump, Menhub Usul Hapus Bea Masuk Komponen Pesawat dari AS
Soal Tarif Trump, Menhub Usul Hapus Bea Masuk Komponen Pesawat dari AS
Ekbis
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dikaji Ulang, Pemerintah Cari Skema Tanpa APBN
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dikaji Ulang, Pemerintah Cari Skema Tanpa APBN
Ekbis
Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Terbaru, Pinjaman Rp 1 Juta-Rp 50 Juta
Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Terbaru, Pinjaman Rp 1 Juta-Rp 50 Juta
Keuangan
Pemkot Bandung Usul Reaktivasi Bandara Husein, Ini Respons Menhub
Pemkot Bandung Usul Reaktivasi Bandara Husein, Ini Respons Menhub
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 10 Juli 2025: Galeri24 Turun Rp 13.000, UBS Turun Rp 19.000
Harga Emas di Pegadaian 10 Juli 2025: Galeri24 Turun Rp 13.000, UBS Turun Rp 19.000
Cuan
Usai Melantai di Bursa Efek, saham CDIA, COIN, dan PSAT Kembali Cetak ARA
Usai Melantai di Bursa Efek, saham CDIA, COIN, dan PSAT Kembali Cetak ARA
Cuan
17 K/L dan DPR RI Bakal Awasi Kopdes Merah Putih
17 K/L dan DPR RI Bakal Awasi Kopdes Merah Putih
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau