Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian Menyusut, Nilai Ekspor RI Hanya 19,29 Miliar Dollar AS pada April 2023

Kompas.com - 15/05/2023, 11:46 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 sebesar 19,29 miliar dollar AS. Nilai tersebut menyusut jika dibandingkan dengan nilai ekspor April tahun lalu (year on year/yoy) atau Maret 2023 (month to month/mtm).

Jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, nilai ekspor non migas mencapai 18,03 miliar dollar AS. Sementara itu, nilai ekspor migas sebesar 1,26 miliar dollar AS.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan, nilai ekspor nasional pada April 2023 turun 29,40 persen secara yoy. Penurunan ini lebih dalam jika dibandingkan dengan penurunan bulan sebelumnya, yakni sebesar 11,63 persen secara yoy.

Baca juga: Indonesia Ekspor Perdana 23.040 Ayam Hidup ke Singapura

"Ekspor migas April 2023 turun 12,18 persen dibandingkan April 2022, untuk non migas April 2023 juga turun 30,35 persen dibandingkan April 2022," kata dia dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).

Sementara itu, jika dilihat secara mtm nilai ekspor RI terkoreksi 17,62 persen. Penurunan terjadi pada ekspor komoditas migas (-5,95 persen) maupun komoditas non migas (-18.33 persen).

Menurut Imam, penurunan nilai ekspor secara bulanan disebabkan oleh adanya momentum libur Hari Raya Idul Fitri. Berkurangnya hari kerja pada April lalu mengakibatkan penurunan aktivitas ekspor nasional.

Baca juga: Kemendag Incar Bisa Ekspor Bumbu Masak Senilai 2 Miliar Dollar AS pada 2024

"Perkembangan ekspor secara mtm pada April 2023 ini merupakan pola musiman, karena adanya momentum libur Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.

Jika lebih detail, komoditas-komoditas yang mengalami koreksi bulanan secara signifikan ialah logam mulia atau perhiasan (-52,3 persen), bahan bakar mineral (-12,04 persen), dan minyak hewan nabati (-20,45 persen).

"Penurunan ekspor migas sebesar 5,95 persen, hal ini dikarenakan minyak mentah turun sebesar 59,37 persen dan juga gas turun sebesar 7,95 persen," ucap Imam.

Baca juga: PT Pangansari Ekspor 1,5 Juta Bumbu dan Makanan Siap Saji, Nilai Kerja Sama Rp 26 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Prabowo dan Trump Sudah Bahas soal Tarif Impor? Begini Penjelasan Istana
Prabowo dan Trump Sudah Bahas soal Tarif Impor? Begini Penjelasan Istana
Ekbis
BEI Disebut Bakal Perpanjang Jam Perdagangan Bursa, Manajemen: Masih dalam Kajian
BEI Disebut Bakal Perpanjang Jam Perdagangan Bursa, Manajemen: Masih dalam Kajian
Ekbis
Dilema Bandara Kertajati, Warga Bandung Pun Lebih Pilih ke Halim
Dilema Bandara Kertajati, Warga Bandung Pun Lebih Pilih ke Halim
Ekbis
Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Versi Bank Dunia, Perlukah Standar Baru?
Angka Kemiskinan di Indonesia Naik Versi Bank Dunia, Perlukah Standar Baru?
Ekbis
Anak Usaha KRAS Gandeng Perusahaan Malaysia, Dukung 'Deep Sea Pipeline Project'
Anak Usaha KRAS Gandeng Perusahaan Malaysia, Dukung "Deep Sea Pipeline Project"
Industri
Dedi Mulyadi Keluhkan Bandara Kertajati Merugi, Pegamat: Serahkan Saja ke Injourney
Dedi Mulyadi Keluhkan Bandara Kertajati Merugi, Pegamat: Serahkan Saja ke Injourney
Industri
Butuh Rp 22 Miliar untuk Bangun Satu Kampung Nelayan Merah Putih
Butuh Rp 22 Miliar untuk Bangun Satu Kampung Nelayan Merah Putih
Ekbis
7 Keuntungan Investasi Emas Batangan, Pemula Harus Tahu
7 Keuntungan Investasi Emas Batangan, Pemula Harus Tahu
Cuan
Medco Catat Lifting Perdana di Natuna, Target 10.000 Barel Per Hari Tercapai
Medco Catat Lifting Perdana di Natuna, Target 10.000 Barel Per Hari Tercapai
Ekbis
Harga Emas Diproyeksi Naik Imbas Perang Israel-Iran, Analis: Beli, Tidak Ada Tanda-tanda Turun Harga...
Harga Emas Diproyeksi Naik Imbas Perang Israel-Iran, Analis: Beli, Tidak Ada Tanda-tanda Turun Harga...
Belanja
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Emas Perhiasan?
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Emas Perhiasan?
Cuan
Bea Cukai Sisir Ritel Modern dan Warung Tradisional, Cek Harga HET dan Rokok Ilegal
Bea Cukai Sisir Ritel Modern dan Warung Tradisional, Cek Harga HET dan Rokok Ilegal
Keuangan
Gaji Hakim Vs Aparatur Non-Hakim: Kenaikan Memicu Kesenjangan
Gaji Hakim Vs Aparatur Non-Hakim: Kenaikan Memicu Kesenjangan
Ekbis
Jangjo Hadirkan 'Junk Revolution', Dorong Solusi Sampah Nasional
Jangjo Hadirkan "Junk Revolution", Dorong Solusi Sampah Nasional
Ekbis
AFPI Nilai Ajakan 'Galbay' Aksi Terorganisir dan Jahat, Minta Polisi Turun Tangan
AFPI Nilai Ajakan "Galbay" Aksi Terorganisir dan Jahat, Minta Polisi Turun Tangan
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gelombang Serangan Iran Berlanjut, Ledakan Terdengar di Israel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau