Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Lion Air Gagal Mendarat di Kendari gara-gara Cuaca Buruk, Sempat Hilang dari Radar 10 Menit

Kompas.com - 19/05/2023, 07:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbangan Lion Air JT-992 rute Makassar ke Kendari pada Kamis (18/5/2023) mengalami keterlambatan penerbangan karena sempat gagal mendarat akibat cuaca buruk.

Penerbangan ini terjadwal mengudara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 10.40 WITA dan mendarat di Bandara Halu Oleo Kendari pukul 13.00 WITA.

Namun akibat cuaca buruk membuat pesawat kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, pesawat baru bisa mengudara kembali dari Bandara Sultan Hasanuddin pukul 12.16 WITA dan mendarat Bandara Halu Oleo Kendari pukul 13.25 WITA.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Garuda Indonesia Gagal Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Kejadian ini sempat dibagikan oleh salah seorang penumpang pesawat JT-992, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah dalam akun Twitternya @anishidayah.

Anis mengatakan, pesawat JT-992 sudah hampir mendarat di Bandara Halu Oleo. Namun saat akan mencapai landasan, pesawat kembali naik.

"Diumumkan bahwa karena ada tekanan angin di ekor pesawat yang melebihi batas maksimal bisa berbahaya bablas," tulis Anis, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Gagal Mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo

Selanjutnya, pesawat tersebut kembali mengudara dan berputar di udara sekitar 20 menit. Hingga akhirnya pesawat dapat mendarat dengan selamat di Bandara Halu Oleo Kendari di Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Pesawat naik lagi sekitar 20 menit, kemudian berputar. Lalu kemudian bisa mendarat,” katanya.

Anis menyebut, dia sempat menanyakan terkait insiden gagal mendarat tersebut kepada pramugari.

Saat mau turun saya tanya pada pramugari tentang risiko kalau tetap mendarat, katanya bisa bablas, tergelincir, atau kemungkinan lain,” jelasnya.

Baca juga: Ini Penyebab 7 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Tujuan

Sempat hilang dari radar

Bahkan berdasarkan keterangan salah seorang pengemudi shuttle bus di Bandara Halu Oleo Kendari menyebut pesawat JT-992 sempat hilang dari radar.

"Driver yang menjemput kami di bandara kendari mengatakan bahwa, peswat yang ibu tumpangi sempat hilang dari radar selama 10an menit," ucap Anis.

Meski begitu, dia bersyukur pesawat dapat mendarat dengan selamat di Bandara Halu Oleo Kendari. "Alhamdulillah bisa mendarat dengan selamat. Terima kasih Kapten Nikson Aris, kapten di penerbangan JT 0992 dr Makasar-Kendari," tulisnya.

Baca juga: Angin Kencang Landa Bali, 1 Pesawat Putar Balik dan Gagal Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Penjelasan Lion Air

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan JT-992 mengalami pembatalan proses pendaratan pesawat dan mengudara kembali ke jalur penerbangan (go around).

Hal ini dilakukan dalam situasi ketika kondisi cuaca yang tidak mendukung, berupa kecepatan angin dan arah angin yang berubah secara mendadak mengakibatkan kecepatan pesawat melebihi batas ketentuan untuk mendarat, sesuai dengan persyaratan operasional dan standar keselamatan penerbangan.

"Keputusan pilot untuk melakukan go around tersebut telah diambil dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan yang berdasarkan pada informasi cuaca aktual yang terpantau melalui radar di dalam pesawat," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Kamis.

Halaman:
Komentar
hal yg biasa dan sering terjadi di dunia penerbangan yg dikenal dgn istilah "go around"
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Fakta Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Cek Rp 3 M, Mbah Tarman Bulan Madu ke Purwantoro
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Pengendara: Bukan Mau Nakal, tapi...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugatan agar Ijazah Pejabat Dibuka, Hakim MK Singgung Isu Jokowi dan Gibran
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Kades Petir Kaget, Saldo Kas Desa Tinggal Rp 47.000 Setelah Dana Rp 1 Miliar Raib
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Tanpa Paklaring, Ini Syarat dan Caranya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Surya Darmadi Mau Hibahkan Aset Rp 10 Triliun ke Danantara
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Uang Pensiun dan Pesangon Kena Pajak, UU Perpajakan Digugat ke MK
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Terima Kasih Roy Suryo dan dr Tifa, Sudah Ziarah ke Makam Kakek dan Nenek Saya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Berhentikan Arief Prasetyo Adi dari Jabatan Kepala Bapanas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Grand Mall Bekasi Tutup
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Pacitan Sebut Pasangan ‘Mahar Rp 3 Miliar’ Sedang Bulan Madu, Bukan Kabur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Sri Mulyani Kunjungi Jokowi Saat Lebaran, Bukan Mengadu Dicopot sebagai Menkeu
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau