Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal Beda Dampak Inflasi dan Resesi Ekonomi

Kompas.com - 03/06/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Dalam ekonomi global, inflasi dan resesi merupakan dua kata yang sering terdengar. Menurut laman resmi Bank Indonesia, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Sementara itu, mengutip dari Otoritas Jasa Keuangan, resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, meluas, dan berkepanjangan. Secara teknis, negara dengan pertumbuhan ekonomi atau PDB minus dalam periode dua kuartal beruntun disebut sebagai negara yang mengalami resesi.

Informasi ini pun menjadi pembahasan dalam siniar CUAN episode “Bayang-bayang Inflasi & Resesi, Udah Seberapa Ngerti?” yang dapat diakses melalui tautan dik.si/CUANResesi.

Dampak Inflasi

Inflasi berdampak terhadap distribusi pendapatan atau equity effect. Akibatnya, hal ini berpengaruh terhadap pendapatan yang pada umumnya bersifat tidak merata, sehingga ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan akibat terjadinya inflasi.

Baca juga: Prinsip Investasi Syariah, Benarkah Lebih Aman?

Apabila keadaan tersebut tidak diatasi, dalam jangka panjang akan semakin memperlebar kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin.

Dampak Resesi Ekonomi

Salah satu ciri utama resesi ekonomi adalah meningkatnya jumlah pengangguran. Ketika permintaan barang dan jasa turun, perusahaan membutuhkan lebih sedikit pekerja dan mungkin memberhentikannya untuk memotong biaya.

Pekerja yang diberhentikan harus memotong pengeluaran mereka, yang mengakibatkan menurunkan permintaan terhadap barang. Sehingga, PHK akan semakin meningkat.

Pada negara yang mengalami resesi, terdapat output ekonomi, lapangan kerja, dan belanja konsumen yang menurun. Suku bunga pun cenderung menurun, karena Bank Sentral yang memangkas suku bunga untuk mendukung perekonomian.

Defisit anggaran pemerintah juga melebar karena pendapatan pajak menurun, sementara pengeluaran untuk asuransi pengangguran dan program sosial lainnya meningkat.

Baca juga: Kenapa Startup Banyak yang Melakukan PHK?

Dapat disimpulkan, inflasi dan resesi memiliki keterhubungan yang memiliki dampak besar terhadap aktivitas perekonomian suatu negara.

Lantas, bagaimana peran masyarakat untuk meminimalisasi terjadinya resesi dan inflasi?

Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar CUAN bertajuk “Bayang-bayang Inflasi & Resesi, Udah Seberapa Ngerti?” dengan tautan akses dik.si/CUANResesi.

Di sana, ada banyak informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kinerja Anak Usaha KRAS Terdongkrak Penjualan Lahan Industri
Kinerja Anak Usaha KRAS Terdongkrak Penjualan Lahan Industri
Industri
Saham Nvidia Cetak Rekor, Kekayaan Jensen Huang Naik Rp 82 Triliun
Saham Nvidia Cetak Rekor, Kekayaan Jensen Huang Naik Rp 82 Triliun
Ekbis
Bukan Pajak Baru, Apindo Dukung Aturan E-commerce Jadi Pemungut PPh Final UMKM
Bukan Pajak Baru, Apindo Dukung Aturan E-commerce Jadi Pemungut PPh Final UMKM
Ekbis
BI: Keuangan Syariah Lebih Tahan Krisis karena Punya Underlying Asset
BI: Keuangan Syariah Lebih Tahan Krisis karena Punya Underlying Asset
Syariah
Pertamina Hulu Rokan Jadi Tulang Punggung Migas Nasional 2024
Pertamina Hulu Rokan Jadi Tulang Punggung Migas Nasional 2024
Energi
Tak Hanya Pelaut, Klinik BKKP Kemenhub Kini Layani Masyarakat Umum
Tak Hanya Pelaut, Klinik BKKP Kemenhub Kini Layani Masyarakat Umum
Ekbis
Cara Cek Validasi BSU 2025 di bsu.kemnaker.go.id, Cukup Pakai NIK
Cara Cek Validasi BSU 2025 di bsu.kemnaker.go.id, Cukup Pakai NIK
Ekbis
Dukung Peningkatan Kualitas hingga Akses Pasar Digital, Peruri Antar Dua UMKM Raih Penghargaan
Dukung Peningkatan Kualitas hingga Akses Pasar Digital, Peruri Antar Dua UMKM Raih Penghargaan
Ekbis
Bos BSI: Ekonomi Syariah Harus Jadi Arus Utama Pembangunan Ekonomi
Bos BSI: Ekonomi Syariah Harus Jadi Arus Utama Pembangunan Ekonomi
Ekbis
Taksi Terbang Belum Jadi Solusi Kemacetan Jakarta, Menhub Sebut Masih Mahal
Taksi Terbang Belum Jadi Solusi Kemacetan Jakarta, Menhub Sebut Masih Mahal
Ekbis
Titik Terang Pembentukan Satgas PHK Juli 2025, Bermula dari Usulan Buruh...
Titik Terang Pembentukan Satgas PHK Juli 2025, Bermula dari Usulan Buruh...
Ekbis
Pesawat Jemaah Haji 2 Kali Diancam Teror Bom, Menhub: Meski Hoaks Tetap Dilacak
Pesawat Jemaah Haji 2 Kali Diancam Teror Bom, Menhub: Meski Hoaks Tetap Dilacak
Ekbis
Pendapatan Fore Coffee (FORE) Rp 1,04 Triliun pada 2024, Bidik Peningkatan Tahun Ini
Pendapatan Fore Coffee (FORE) Rp 1,04 Triliun pada 2024, Bidik Peningkatan Tahun Ini
Ekbis
Investasi Hijau Mengalir ke Jateng, Potensi Rp 132 Triliun Menanti
Investasi Hijau Mengalir ke Jateng, Potensi Rp 132 Triliun Menanti
Energi
Danantara Indonesia Incar Investasi di Industri K-Pop dan Drama Korea
Danantara Indonesia Incar Investasi di Industri K-Pop dan Drama Korea
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau