Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di Rest Area Jalan Tol Bakal Makin Banyak

Kompas.com - 26/06/2023, 15:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten perhotelan, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menjalin kerja sama dengan PT Jasamarga Related Business (JMRB) untuk mengembangkan hotel di Rest Area Travoy 379A ruas tol Batang-Semarang.

Direktur PT Puri Sentul Permai Tbk Aan Rohanah mengatakan, nota kesepahaman ini akan menjadikan Rest Area Travoy 379A ruas tol Batang-Semarang sebagai pilot project pembangunan fasilitas inap di Rest Area milik JMRB.

“Ini akan menjadikan hotel pertama milik PT JMRB di Rest Area dalam tol, dan hotel kelima milik PT Puri Sentul Permai Tbk, yaitu Kedaton 8 Hotel Sentul, Swiss-Belexpress Rest Area KM19 Cikampek, Swiss-Belexpress Rest Area KM166 dan KM164 Cipali yang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen,” kata Aan dalam siaran pers, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Kembangkan Penginapan di Rest Area, KDTN Gandeng Swiss-Belhotel

Direktur Utama PT JMRB Denny Abdurachman mengatakan, potensi bisnis di Rest Area Travoy sangatlah besar. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, maka pihaknya menggandeng para mitra strategis, salah satunya KDTN.

“Pengambangan faslilitas inap di area dimungkinkan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 28 tahun 2021. Untuk itu kami menggandeng KDTN yang sebelumnya juga mengembangkan failitas inap,” ujar Denny.

Aan menambahkan, kehadiran Xpress Hotel di Rest Area Travoy selain melengkapi fasilitas Rest Area juga turut memberikan kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan tol yang kelelahan dan ingin beristirahat di Rest Area.

Baca juga: MTI Minta Pemerintah Bangun Rest Area Semipermanen Saat Musim Liburan

“Dengan kerja sama ini, diharapkan visi perseroan mengembangkan Xpress Hotel dalam upaya membantu menekan angka kecelekaan di Jalan Tol dapat tercapai,” kata Aan.

Dalam kerja sama ini, keduanya berharap bahwa pengembangan ini akan segera dimulai dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pengguna jalan tol.

Baca juga: 3 Tipe Rest Area di Indonesia, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jadwal KRL Solo - Jogja pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Jadwal KRL Solo - Jogja pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Ekbis
Jadwal KRL Jogja - Solo pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Jadwal KRL Jogja - Solo pada 18, 19, dan 20 Juli 2025
Ekbis
Pertamina Tunggu Regulasi untuk Impor Migas dari AS, Sudah Teken MoU Minyak Mentah
Pertamina Tunggu Regulasi untuk Impor Migas dari AS, Sudah Teken MoU Minyak Mentah
Ekbis
Mendag Sebut Tarif 19 Persen dari Trump Justru Tingkatkan Ekspor dan Investasi
Mendag Sebut Tarif 19 Persen dari Trump Justru Tingkatkan Ekspor dan Investasi
Ekbis
MK Tolak Uji Materi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Redenominasi Harus lewat Aturan Pemerintah
MK Tolak Uji Materi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Redenominasi Harus lewat Aturan Pemerintah
Ekbis
Kakak-Beradik Rintis UMKM Neu.Men di Shopee: Bosan WFH, Kini Jualan hingga Jepang dan AS
Kakak-Beradik Rintis UMKM Neu.Men di Shopee: Bosan WFH, Kini Jualan hingga Jepang dan AS
Smartpreneur
Trump Klaim Coca-Cola Bakal Pakai Gula Tebu untuk Produk Dijual di AS, Bukan Lagi Sirup Jagung
Trump Klaim Coca-Cola Bakal Pakai Gula Tebu untuk Produk Dijual di AS, Bukan Lagi Sirup Jagung
Ekbis
Pemerintah Revisi Aturan Cadangan Beras, Target Naik Jadi 4 Juta Ton
Pemerintah Revisi Aturan Cadangan Beras, Target Naik Jadi 4 Juta Ton
Ekbis
Ekspor Kokas Naik 62 Persen, Indonesia Raup Rp 9,19 Triliun
Ekspor Kokas Naik 62 Persen, Indonesia Raup Rp 9,19 Triliun
Ekbis
10 Produk AS Bakal Bebas Bea Masuk ke RI, dari Kedelai hingga Boeing
10 Produk AS Bakal Bebas Bea Masuk ke RI, dari Kedelai hingga Boeing
Ekbis
Investasi Apple Rp 2,6 Triliun di RI Bisa Batal, Imbas Trump Pangkas Tarif Jadi 19 Persen, Kok Bisa?
Investasi Apple Rp 2,6 Triliun di RI Bisa Batal, Imbas Trump Pangkas Tarif Jadi 19 Persen, Kok Bisa?
Ekbis
BEI Suspensi Saham CDIA, Manajemen: Kami Patuhi Regulasi
BEI Suspensi Saham CDIA, Manajemen: Kami Patuhi Regulasi
Ekbis
Sudah Punya 2.400 Gerai di Filipina, Alfamart Siap Ekspansi ke Bangladesh dan Malaysia
Sudah Punya 2.400 Gerai di Filipina, Alfamart Siap Ekspansi ke Bangladesh dan Malaysia
Ekbis
Cara Cek Penerima BSU 2025 dan Buat QR Code Pospay untuk Pencairan
Cara Cek Penerima BSU 2025 dan Buat QR Code Pospay untuk Pencairan
Ekbis
BEI Awasi 7 Saham IPO Baru, CDIA dan COIN Disuspensi Usai Naik Tajam
BEI Awasi 7 Saham IPO Baru, CDIA dan COIN Disuspensi Usai Naik Tajam
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau