Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jokowi Bakal Subsidi Tiket Kereta Cepat | Sri Mulyani soal Perlunya Literasi Investas

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu
Rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berwarna merah merupakan Electric Multiple Unit (EMU). Kereta yang disebut Red Komodo ini akan digunakan untuk mengangkut penumpang saat operasional.
Editor: Erlangga Djumena

1. Jokowi Bakal Subsidi Tiket KCJB, Makin Melenceng dari Janji Tanpa APBN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa negara akan menggelontorkan subsidi harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan skema PSO (public service obligation).

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (13/8/2023).

Menurut Jokowi, dengan tiketnya disubsidi, masyarakat diharapkan terdorong menggunakan kereta peluru tersebut. Subsidi PSO juga nantinya akan diberikan untuk tiket LRT Jabodebek.

“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya simak di sini

2. Literasi Investasi, Sri Mulyani: Orang yang Mau Ambil Uang, Pasti Cerita yang Bagus-bagus...

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya literasi ketika berinvestasi. Hal ini diperlukan agar masyarakat atau investor dapat meminimalisasi potensi kerugian atau bahkan penipuan.

Sri Mulyani mengatakan, ketika hendak berinvestasi, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu fundamental dari instrumen yang diminati.

Masyarakat diminta untuk tidak terlena terhadap janji keuntungan yang ditawarkan oleh investasi.

"Karena orang yang mau mengambil uang Anda, mereka pasti cerita yang bagus-bagus, and that's why you need to be literate," kata dia dalam pergelaran acara Liket It, Senin (14/8/2023). "Dia mau cerita apa saja karena yang diincar uang Anda untuk investasi atau untuk ditipu," sambungnya.

Baca selengkapnya di sini

3. Daftar 18 BUMN Berpendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia, Pertamina Nomor Satu

Fortune Indonesia mencatat sebanyak 18 perusahaan BUMN masuk dalam jajaran perusahaan terbesar di Indoensia.

Beberapa perusahaan tersebut, termasuk Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, hingga Telkom.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian perusahaan-perusahaan pelat merah yang berhasil menduduki peringkat teratas dalam laporan Fortune Indonesia 100.

Menurut Erick, capaian ini tak lepas dari transformasi BUMN yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.

Simak daftarnya di sini

4. Subsidi BBM, Listrik, dan Elpiji Berpotensi Jebol

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengakui adanya potensi realisasi belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan elpiji yang lebih tinggi dari anggaran pada tahun ini.

Dengan kata lain, belanja subsidi berpotensi melampaui batas atau 'jebol' seperti tahun 2022.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan realisasi belanja subsidi. Hal ini seiring belum bisa dikendalikannya konsumsi energi yang disubsidi pemerintah.

"Mengenai risiko pelampauan kuota untuk subsidi dan kompensasi BBM, elpiji, serta listrik, memang kami terus mencermati hal tersebut karena ada potensi untuk itu," tutur dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip Senin (14/8/2023).

Selengkapnya baca di sini

5. Polusi Udara Jakarta, Menhub Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Hal ini sebagai upaya untuk mendukung terciptanya kualitas udara yang baik di wilayah perkotaan, khususnya Jakarta.

Ajakan tersebut seiring dengan kondisi polusi udara di Jakarta yang semakin memburuk selama beberapa hari belakangan.

"Kami mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Kalau penggunaannya menjadi masif, diharapkan dapat menurunkan polusi yang terjadi di kota-kota besar," ujar Budi Karya.

Simak selengkapnya di sini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Video rekomendasi
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi