Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
EKONOMI SYARIAH

BSI dan Relawan Bakti BUMN Lakukan Pemberdayaan Masyarakat di Meunasah Asan, Aceh Timur

Kompas.com - 16/08/2023, 13:12 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI berkolaborasi dengan program Bakti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Batch IV untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Pada program tersebut, 10 Relawan Bakti BUMN akan menjalankan berbagai kegiatan Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) dalam tiga bidang, yaitu pendidikan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta lingkungan hidup, mulai Selasa (15/8/2023) hingga Kamis (17/8/2023).

Pada bidang UMKM, relawan akan memberikan penyuluhan terkait pengembangan budi daya ikan bandeng. Sementara, untuk lingkungan hidup, kegiatan diisi dengan penanaman mangrove dan pemasangan panel surya di sekitar tambah ikan bandeng.

Saat melepas relawan di Hotel Rajawali, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, Regional Chief Executive Officer (CEO) BSI Region 1 Aceh Wisnu Sunandar mengatakan, BSI tidak hanya berperan sebagai sahabat finansial yang berperan sebagai salah satu penggerak perekonomian Aceh.

Melalui kolaborasi tersebut, BSI juga berkomitmen menjadi sahabat sosial masyarakat Aceh. Kolaborasi dengan program Bakti BUMN merupakan wujud kepedulian sosial serta komitmen BSI dalam memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan negeri.

Wisnu pun menilai bahwa program Bakti BUMN menjadi momentum yang tepat bagi para insan BUMN untuk bisa ikut andil dalam memberikan kontribusi positif melalui penerapan green economy.

Melalui program tersebut, insan BUMN bisa mengetahui persoalan serta memberikan solusi untuk masyarakat Aceh, khususnya di Desa Meunasah Asan.

“Saya berharap, partisipasi para relawan di Meunasah Asan dapat membuat peningkatan kapabilitas masyarakat desa dalam pengolahan ikan bandeng yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat desa,” ujar Wisnu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Wisnu juga berharap, rangkaian kegiatan program Bakti BUMN Batch IV dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dengan demikian, tujuan dan nilai atas pelaksanaan program memiliki dampak maksimal untuk masyarakat dan relawan.

Diapresiasi Kementerian BUMN

Keikutsertaan BSI pada program Bakti BUMN mendapat apresiasi Kementerian BUMN.

Direktur Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN Fahrudin Muhtahmin menyampaikan terima kasih kepada pihak BSI yang telah mengoordinasikan program Bakti BUMN di Desa Meunasah Asan.

“Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wisnu dan jajaran atas persiapan yang sudah dilakukan BSI sehingga para relawan bisa bersama mengikuti program Bakti BUMN di Meunasah Asan,” kata Fahrudin.

Fahrudin menjelaskan, program Bakti BUMN diselenggarakan dengan sistem pendaftaran dan seleksi untuk seluruh pegawai BUMN. Mekanisme ini diambil agar insan BUMN ikut serta secara sukarela dalam menjalankan program TJSL BUMN.

Selain di Aceh Timur, program Bakti BUMN Batch IV juga dilakukan di sembilan wilayah lain, yakni Sukabumi (Jawa Barat), Pandeglang (Banten), Sragen (Jawa Tengah), Kulon Progo (Daerah Istimewa Yogyakarta), Malang (Jawa Timur), Panglipuran (Bali), Lombok (Nusa Tenggara Barat), Namlea (Maluku), dan Jayapura (Papua).

Dalam menentukan kegiatan pemberdayaan di tiap wilayah tersebut, Kementerian BUMN lebih dahulu melakukan pemetaan sosial dan analisis atas isu-isu yang menjadi perhatian masyarakat setempat.

Kegiatan pemberdayaan yang diberikan juga sejalan dengan fokus prioritas program TJSL BUMN yang ditetapkan Kementerian BUMN, yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.

Ke depan, program Bakti BUMN dapat diadakan secara berkelanjutan dan tak hanya menjadi euforia semata.

“Acara ini diharapkan tidak hanya berlangsung 3 atau 4 hari dan setelah selesai lalu berlalu begitu saja. Harapannya, ada proses berkesinambungan dari program yang telah kita lakukan, baik untuk stakeholder di Meunasah Asan maupun bagi diri kita sendiri selaku manusia sosial,” tutur Fahrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Beras SPHP Disalurkan Kopdes Merah Putih, Zulhas Pede Tak Ada Lagi Beras Oplosan
Beras SPHP Disalurkan Kopdes Merah Putih, Zulhas Pede Tak Ada Lagi Beras Oplosan
Ekbis
Duduk Perkara Polemik Perbedaan Penghitungan Garis Kemiskinan BPS dan Bank Dunia
Duduk Perkara Polemik Perbedaan Penghitungan Garis Kemiskinan BPS dan Bank Dunia
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 17 Juni: Antam, UBS, Galeri 24 Kompak Naik
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 17 Juni: Antam, UBS, Galeri 24 Kompak Naik
Ekbis
Pola Edukasi Keuangan Anak Berubah, Gen X Fokus ke Tabungan, Millenial Ajarkan Investasi
Pola Edukasi Keuangan Anak Berubah, Gen X Fokus ke Tabungan, Millenial Ajarkan Investasi
Keuangan
RI-Singapura Sepakat Bangun Industri Hijau, Panel Surya Diproduksi di Kepri
RI-Singapura Sepakat Bangun Industri Hijau, Panel Surya Diproduksi di Kepri
Ekbis
Bank Tutup Ribuan Cabang, Transaksi Digital Makin Dominan
Bank Tutup Ribuan Cabang, Transaksi Digital Makin Dominan
Ekbis
BEI Pertimbangkan Buka Lebih Pagi dan Tutup Lebih Sore
BEI Pertimbangkan Buka Lebih Pagi dan Tutup Lebih Sore
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini 17 Juni Anjlok Rp 18.000, Kini Jadi Rp 1,95 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini 17 Juni Anjlok Rp 18.000, Kini Jadi Rp 1,95 Juta per Gram
Ekbis
Investasi Asuransi Jiwa Merosot, Industri Alihkan Dana ke Surat Utang
Investasi Asuransi Jiwa Merosot, Industri Alihkan Dana ke Surat Utang
Ekbis
Cara Cek Penerima dan Update Rekening BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025
Cara Cek Penerima dan Update Rekening BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025
Ekbis
Nilai Tukar Rupiah Stagnan, Pasar Masih Tunggu Perkembangan Konflik Timur Tengah
Nilai Tukar Rupiah Stagnan, Pasar Masih Tunggu Perkembangan Konflik Timur Tengah
Ekbis
OpenAI Raih Kontrak Rp3,2 Triliun dari Pentagon untuk Proyek AI Pertahanan
OpenAI Raih Kontrak Rp3,2 Triliun dari Pentagon untuk Proyek AI Pertahanan
Ekbis
Rupiah Masih Lesu, Simak Daftar Kurs Rupiah 5 Bank Besar di Indonesia
Rupiah Masih Lesu, Simak Daftar Kurs Rupiah 5 Bank Besar di Indonesia
Ekbis
Harga Emas Dunia Turun Usai Sentuh Level Tertinggi, Investor Realisasi Cuan
Harga Emas Dunia Turun Usai Sentuh Level Tertinggi, Investor Realisasi Cuan
Ekbis
1,3 Juta Ton Beras SPHP Mulai Disalurkan Akhir Juni Ini, Bisa Beli lewat Kopdes Merah Putih
1,3 Juta Ton Beras SPHP Mulai Disalurkan Akhir Juni Ini, Bisa Beli lewat Kopdes Merah Putih
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau