Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Kompas.com - 22/09/2023, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Ramai soal Pinjol, OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendesak perusahaan pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melakukan investigasi terkait dugaan adanya nasbaah bunuh diri yang viral.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, pihaknya juga memerintahkan AdaKami untuk membuka kanal pengaduan bagi masyarakat yang memilki informasi mengenai korban bunuh diri tersebut.

"AdaKami agar melaporkan penanganan pengaduan tersebut kepada OJK," kata dia dalam surat pernyataan, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati

Wanita yang sering disapa Kiki itu juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi lebih lanjut tentang dugaan korban bunuh diri untuk menyampaikan langsung ke OJK melalui Kontak OJK 157, email konsumen@ojk.go.id, dan telepon 157.

Selengkapnya klik di sini

2. Disebut Akan Tutup TikTok, Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok?

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan, dirinya tak memiliki kewenangan untuk menutup media sosial TikTok.

Baca juga: 8 Ekstrakurikuler yang Bisa Digunakan untuk Masuk PTN Tanpa Tes

Hal tersebut disampaikan Teten seiring berkembangnya isu penutupan TikTok di Indonesia. Teten mengatakan, dirinya hanya ingin produk UMKM tidak mati di tengah gempuran produk-produk impor yang dijual di e-commerce dan social commerce.

"Saya bukan anti-investasi asing di dalam digital ekonomi, bukan, saya dibilang mau nutup TikTok, mana bisa Menteri Koperasi tutup TikTok? Kewenangannya (menutup TikTok) ada di Kemenkominfo, Kemendag, Kementerian Investasi," kata Teten dalam acara AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya klik di sini

Baca juga: Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?

3. Bea Cukai Beberkan Modus Impor Tekstil Ilegal ke Indonesia

Praktik impor tekstil ilegal tengah menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, praktik ini menjadi salah satu penyebab utama industri tekstil dalam negeri tertekan. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait maraknya impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal.

Hal ini dilakukan dengan melakukan analisis perbandingan melalui pemanfaatan data eksternal dan tren importasi komoditas TPT. "Dan mengenai harga pasar dan melakukan inteview mendalam di masing-masing tempat pemasukan untuk meyakini dan memastikan kondisi aktual di lapangan," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September, Rabu (20/9/2023).

Menurut dia, modus-modus impor ilegal itu terjadi sebagai imbas dari penguatan pengawasan Ditjen Bea dan Cukai di satu titik, sehingga menyebabkan pengawasan di titik lainnya menjadi lebih longgar.

Baca juga: Polri: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Keluar Besok

Untuk merespons praktik impor ilegal, Askolani bilang, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah awal, seperti menerbitkan nota informasi dan pendalaman terhadap data-data yang dimiliki. Selanjutnya, Ditjen Bea dan Cukai memperketat pengawasan di lapangan, bersama dengan Unit Kepatuhan Internal.

Selengkapnya klik di sini.

4. Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, para konsorsium atau investor dalam negeri yang memutuskan untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) tentu telah memperhitungkan keuntungan yang diperoleh nantinya.

Baca juga: Raffi Ahmad Disebut Tawarkan Bantu Biaya Pendidikan Anak, Suami Mpok Alpa: Saya Masih Sehat

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kemenperin: 134.797 Pekerja Berpotensi PHK jika Pembatasan Gas Murah Berlanjut
Kemenperin: 134.797 Pekerja Berpotensi PHK jika Pembatasan Gas Murah Berlanjut
Energi
Pastikan Tak Ada Kasus Keracunan Makanan, BGN Tambah 19.000 Unit SPPG MBG
Pastikan Tak Ada Kasus Keracunan Makanan, BGN Tambah 19.000 Unit SPPG MBG
Ekbis
Jasa Marga Pangkas Perjalanan Probolinggo-Besuki Menjadi 30 Menit
Jasa Marga Pangkas Perjalanan Probolinggo-Besuki Menjadi 30 Menit
Ekbis
Elnusa Luncurkan Alat Inspeksi Pipa Migas Pertama Buatan RI
Elnusa Luncurkan Alat Inspeksi Pipa Migas Pertama Buatan RI
Energi
Pegadaian Future Leaders Program 2025 Resmi Dibuka, Fresh Graduate Bisa Daftar
Pegadaian Future Leaders Program 2025 Resmi Dibuka, Fresh Graduate Bisa Daftar
Ekbis
DPR Rapat Tertutup dengan Menteri BUMN dan Danantara, Bahas Apa?
DPR Rapat Tertutup dengan Menteri BUMN dan Danantara, Bahas Apa?
Ekbis
Panen Gabah di Lahan Sitaan Korupsi Benny Tjokro Berpotensi Hasilkan Rp 51,48 Miliar
Panen Gabah di Lahan Sitaan Korupsi Benny Tjokro Berpotensi Hasilkan Rp 51,48 Miliar
Ekbis
Bulog Batasi Pembelian Beras SPHP Maksimal 2 Pack di Warung, Penjual Wajib Pakai Klik SPHP
Bulog Batasi Pembelian Beras SPHP Maksimal 2 Pack di Warung, Penjual Wajib Pakai Klik SPHP
Ekbis
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Kemenkeu: Itu Hoaks
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Kemenkeu: Itu Hoaks
Ekbis
BGN: Banyak Restoran dan Hotel Jadi Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
BGN: Banyak Restoran dan Hotel Jadi Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
Ekbis
IHSG Turun ke Level 7.800-an, Nilai Tukar Rupiah Melemah
IHSG Turun ke Level 7.800-an, Nilai Tukar Rupiah Melemah
Cuan
Potret Kemudahan dan Tantangan Perbankan Digital Mutakhir
Potret Kemudahan dan Tantangan Perbankan Digital Mutakhir
Ekbis
Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada Semester I 2025
Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada Semester I 2025
Keuangan
Realisasi Anggaran MBG Rp 10,5 Triliun, BGN Target Puluhan Triliun Terserap di September 2025
Realisasi Anggaran MBG Rp 10,5 Triliun, BGN Target Puluhan Triliun Terserap di September 2025
Ekbis
KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Penampakannya
KAI Bakal Bikin Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Ini Penampakannya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fraksi PDI-P Ingatkan Pemerintah Lewat 26 Poin Catatan soal Arah Belanja Negara 2026
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau