Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Mengaku Pindah ke Yamaha adalah Pilihan Gila

Kompas.com - 04/06/2020, 14:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Valentino Rossi mengungkapkan pilihannya bergabung dengan Yamaha pada 2004 adalah sebuah keputusan yang gila. 

Sebelum bergabung ke Yamaha, Rossi lebih dulu mengarungi balapan bersama Repsol Honda

Bersama Repsol Honda, pebalap yang dijuluki The Doctor itu sedianya sudah merasakan beberapa gelar juara.

Meski demikian, tiga gelar juara dunia yang dia raih saat membela Repsol Honda tak serta merta membuat Rossi enggan mencari tantangan baru.

Baca juga: Rossi Tegaskan 2021 Tak Akan Menjadi Tur Perpisahannya di MotoGP

"Saya telah membuat pilihan yang gila pada saat itu," kata Valentino Rossi seperti dikutip BolaSport dari Tuttomotoriweb.

Keputusannya menjadi perbincangan karena pada saat itu Yamaha dinilai tidak lebih baik dari Repsol Honda dari sisi teknis maupun non-teknis.

Valentino Rossi mengumpamakan keputusannya itu seperti pebalap F1 yang pindah dari tim sekelas Mercedes ke McLaren.

"Jika dilihat sekarang, keputusan itu seolah-olah Lewis Hamilton meninggalkan Mercedes demi McLaren," ujar The Doctor. 

Rossi juga menuturkan bahwa Honda sendiri tidak percaya jika dia mengabaikan perpanjangan kontrak dan menjalin kesepakatan dengan Yamaha.

"Honda juga tidak percaya, ketika mereka (Honda) menyadari bahwa saya tidak menandatangani kontrak baru," tutur Valentino Rossi menambahkan.

Baca juga: Legenda MotoGP Sebut Pebalap Ini seperti Tuhan

"Mereka bertanya apakah saya benar-benar jadi pindah ke Yamaha," kata Valentino Rossi.

Kiprah Valentino Rossi bersama tim Yamaha juga dibilang sukses meski dalam beberapa musim belakangan dia terlihat kesulitan untuk tampil kompetitif. 

Bersama Yamaha, Valentino Rossi berhasil meraih empat gelar juara dunia MotoGP pada musim 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Perjalanan Valentino Rossi bersama Monster Energy Yamaha sendiri dipastikan akan berakhir pada musim depan dan tempatnya akan digantikan oleh Fabio Quartararo. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com