Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak Tekanan, 2013 Tahun Paling Menyenangkan Bagi Marc Marquez

Kompas.com - 04/06/2020, 15:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Juara dunia MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, memilih 2013 sebagai musim terbaiknya sepanjang berlaga di kelas utama MotoGP.

Marc Marquez mengatakan debutanya pada musim 2013 menjadi musim yang paling menyenangkan lantaran dia tidak begitu merasakan banyak tekanan.

Pebalap 27 tahun itu langsung tampil gemilang dan mengejutkan para pebalap senior termasuk Valentino Rossi.

Marquez saat itu langsung menjadi juara dunia dengan mencatatkan total 16 podium dengan catatan enam kemenangan dari 18 balapan yang dijalaninya.

Baca juga: Marc Marquez Rela Kehilangan Gelar Juara Dunia, asalkan...

"Saya rasa kala itu menjadi musim yang sangat menyenangkan bagi saya, tidak ada tekanan sama sekali," kata Marc Marquez dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

Setelah mencatatkan berbagai penampilan gemilang, Marc Marquez mengaku dihadapkan berbagai tekanan.

Namun, pebalap berkebangsaan Spanyol itu menanggapinya dengan cara positif.

Dia mengatakan tekanan itu justru bisa membuatnya belajar untuk mengelola berbagai situasi.

"Semua orang akan melihat ke arah Anda dan Anda harus belajar untuk mengelola segala situasi, berbagai kesalahan akan dianalisis serta dikritisi begitu juga hasil bagus," ujar Marquez.

Baca juga: Legenda MotoGP: Marc Marquez Tak Perlu Pindah Tim untuk Membuktikan Kehebatannya

Sementara itu, pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu mengatakan belum terpikir untuk berganti tim karena dia masih nyaman berada di Repsol Honda.

"Jika merasa nyaman dengan tempat saya berada dan bisa menghasilkan hal-hal baik, mengapa pindah? Saya tidak butuh alasan lain untuk itu," tutur Marc Marquez.

Selama tujuh musim berkompetisi di kelas MotoGP, Marc Marquez hampir tidak pernah gagal mempersembahkan gelar juara dunia bagi Repsol Honda.

Enam gelar juara dunia berhasil diraihnya sejak debut dan sejauh ini Marc Marquez hanya menelan satu kali kegagalan dalam merebut titel kampiun yakni pada musim 2015. (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com