KOMPAS.com – Bos tim Monster Energy Yamaha Lin Jarvis menepis tudingan Valentino Rossi yang merasa dipolitisasi soal setelan motornya di MotoGP.
Valentino Rossi akhirnya mampu meraih podium kembali dengan menempati peringkat ketiga seri MotoGP Andalusia 2020.
Capaiannya tersebut seakan menjadi pembuktian bahwa pebalap bejuluk The Doctor itu layak mendapat kepercayaan penuh dari Yamaha.
Bukan tanpa alasan, seusai meraih podium di sirkuit Jerez, Spanyol, Rossi langsung mengeluarkan keluh-kesahnya soal setelan motor terhadap Yamaha.
Baca juga: Bos Yamaha Ungkap Alasan Valentino Rossi dan Petronas Belum Teken Kontrak
Rossi bahkan berani mengatakan bahwa dirinya sedang merasa dipolitisasi oleh Yamaha, tanpa sebab yang pasti.
Merespons tuduhan pebalap paling seniornya, Lin Jarvis pun menegaskan bahwa masalah yang dialami oleh Valentino Rossi tersebut tidak ada hubungannya dengan politik di timnya.
Lin Jarvis merasa kendala yang dialami oleh Valentino Rossi merupakan masalah tidak sinkronnya antara data dengan keinginan untuk selalu meraih hasil terbaik.
"Ini bukanlah persoalan politik, ini lebih bisa digambarkan dengan istilah data versus keinginan," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Baca juga: Valentino Rossi Dianggap Rewel, Bos Yamaha Angkat Bicara
Lebih jauh, Lin Jarvis mengatakan, sudah menjadi hal yang wajar jika empat pebalap timnya menggunakan setelan motor hampir sama dalam dua balapan awal MotoGP 2020.
“Kami memiliki empat motor untuk ajang ini, dengan tiga mesin pabrikan 2020," tutur Lin Jarvis menjelaskan.
"Motor (Franco) Morbidelli menggunakan mesin campuran antara 2019 dan 2020, tetapi pengaturan keempat pembalap umumnya mengikuti arah yang sama," imbuhnya.
Pria asal Inggris itu menyarankan kepada Valentino Rossi untuk meyakinkan para mekanik balapnya jika masih ingin menggunakan setelan berbeda dari rekan-rekannya yang lain.
Baca juga: Bos Tim Yamaha Jelaskan Soal Kontrak Rossi yang Tak Kunjung Rampung
"Dia (Rossi) ingin mendapatkan kembali sentuhan terbaik yang dimiliki dengan M1 seperti pada masa lalu," tutur Lin Jarvis menambahkan.
"Ketika kami menggunakan setelan berbeda, dia harus meyakinkan mekanik balap kami untuk memakai cara yang berbeda," ujar Jarvis.
Terlepas dari perselisihan kecil dengan Yamaha, Valentino Rossi bakal kembali ke lintasan di seri ketiga MotoGP Ceko.
MotoGP Ceko bakal digelar di Sirkuit Autodorm Brno pada 9 Agustus 2020. (Agung Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.