Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PDB: Jokowi Populer di Kalangan Pemilih Perempuan

Kompas.com - 17/07/2013, 18:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 â€” Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi rupanya banyak diidolakan oleh kalangan pemilih perempuan. Bahkan, jika Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2014 mendatang, setidaknya 16,1 persen kaum hawa yang memiliki hak memilih akan menjatuhkan pilihannya kepada Jokowi.

"Jokowi populer di antara wanita," kata peneliti Pusat Data Bersatu (PDB), Agus Herta, saat menyampaikan hasil survei PDB di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Sementara itu, posisi selanjutnya ditempati oleh Prabowo Subianto (7,8 persen), Megawati Soekarno Putri (7,3 persen), Aburizal Bakrie (4,8 persen), Jusuf Kalla (2,9 persen), dan Wiranto (1,3 persen).

Tidak hanya dikagumi oleh kaum hawa saja, berdasarkan hasil penelitian PDB, Jokowi juga digemari oleh para pemilih pemula dan pemilih muda yang berusia antara 17-29 tahun dengan persentase 8,1 persen. Posisi selanjutnya diikuti Prabowo Subianto (3,9 persen), Megawati Soekarno Putri (2,1 persen), Aburizal Bakrie (3,8 persen) Jusuf Kalla (1,3 persen) dan Wiranto (0,6 persen).

"Jokowi memang populer di kalangan pemilih pemula. Tetapi Prabowo lebih digemari di kalangan pemilih menengah yang cenderung memilih capres berdasarkan ideologi, karena Prabowo menawarkan ideologi," katanya.

Survei yang berlangsung pada 11-18 Juni 2013 ini dilakukan dengan cara wawancara  tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview) terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di Indonesia. Usia minimum responden 17 tahun atau sudah menikah, dengan cara penarikan sampel secara acak bertingkat mencakup semua kecamatan, 10 responden per kelurahan atau desa. Survei ini memiliki margin of error 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
DPR Minta RI Tangkap Peluang Ekspor Produk Unggulan Pasca Uni Eropa Permudah Visa Schengen
DPR Minta RI Tangkap Peluang Ekspor Produk Unggulan Pasca Uni Eropa Permudah Visa Schengen
Nasional
Prabowo Jadi Presiden RI Pertama yang Jadi Tamu Kehormatan di Bastille Day Perancis
Prabowo Jadi Presiden RI Pertama yang Jadi Tamu Kehormatan di Bastille Day Perancis
Nasional
Cak Imin Lantik Pengurus LKN PKB, Tunjuk Zainul Munasichin Jadi Ketua
Cak Imin Lantik Pengurus LKN PKB, Tunjuk Zainul Munasichin Jadi Ketua
Nasional
Tom Lembong Ibaratkan Persidangannya seperti Perang: Semua Pihak Berupaya Menang
Tom Lembong Ibaratkan Persidangannya seperti Perang: Semua Pihak Berupaya Menang
Nasional
Febri Diansyah Sebut Jaksa KPK Melintir Keterangan Ahli di Sidang Hasto
Febri Diansyah Sebut Jaksa KPK Melintir Keterangan Ahli di Sidang Hasto
Nasional
Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
Nasional
Tom Lembong Sebut Dapat Perlakuan Manusiawi Selama dalam Tahanan
Tom Lembong Sebut Dapat Perlakuan Manusiawi Selama dalam Tahanan
Nasional
Dinilai Berpengalaman, Tyas Fatoni Diangkat Jadi Pj Ketua TP-PKK dan Ketua Pembina Posyandu Papua
Dinilai Berpengalaman, Tyas Fatoni Diangkat Jadi Pj Ketua TP-PKK dan Ketua Pembina Posyandu Papua
Nasional
BGN Minta Tambahan Anggaran MBG, Komisi IX: Pemborosan, jika...
BGN Minta Tambahan Anggaran MBG, Komisi IX: Pemborosan, jika...
Nasional
Kuota Haji 2026, Menag: Isyarat Awal Pemerintah Arab Saudi Tetap, tapi Ada Usaha Akan Menambah
Kuota Haji 2026, Menag: Isyarat Awal Pemerintah Arab Saudi Tetap, tapi Ada Usaha Akan Menambah
Nasional
Gibran Harap RUU PPRT Bisa Segera Disahkan
Gibran Harap RUU PPRT Bisa Segera Disahkan
Nasional
Pengacara Tom Lembong Kritik Jaksa Tak Mampu Hadirkan Jokowi dan Rini Soemarno Jadi Saksi
Pengacara Tom Lembong Kritik Jaksa Tak Mampu Hadirkan Jokowi dan Rini Soemarno Jadi Saksi
Nasional
Menag Ungkap Ada Kemungkinan Kuota Jemaah Haji RI 2026 Bertambah
Menag Ungkap Ada Kemungkinan Kuota Jemaah Haji RI 2026 Bertambah
Nasional
Febri Diansyah Sebut Jaksa Mengarahkan Seolah Uji Materi Jadi Awal Cerita Suap Hasto
Febri Diansyah Sebut Jaksa Mengarahkan Seolah Uji Materi Jadi Awal Cerita Suap Hasto
Nasional
Menteri Rini Hadiri MPLS Sekolah Rakyat, Pastikan Pemenuhan Guru
Menteri Rini Hadiri MPLS Sekolah Rakyat, Pastikan Pemenuhan Guru
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau