Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Konvensi Demokrat, Alternatif Pemilu 2014

Kompas.com - 10/08/2013, 16:10 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, konvensi Partai Demokrat merupakan salah satu alternatif menuju pertarungan memperebutkan kursi presiden pada Pemilu 2014. Dirinya belum memutuskan apakah akan mengikuti konvensi tersebut.

"Saya sudah siapkan beberapa alternatif karena jalan untuk capres bukan hanya melalui konvensi di Partai Demokrat," kata Mahfud di Pamekasan, Sabtu (10/8/2013).

Alternatif lain, Mahfud akan menjadikan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai kendaraan politiknya. Tak hanya itu, mantan menteri pertahanan ini juga mengaku terus melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

Saat ini, Mahfud juga mengaku telah menyusun sejumlah persiapan terkait niatnya maju pada 2014. Salah satunya adalah membentuk jaringan yang terdiri dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, dan pemuda. Menurutnya, jaringan tersebut tinggal dideklarasikan.

Secara finansial, mantan anggota DPR RI ini juga telah menyiapkannya. Financial, utamanya, dibutuhkan untuk melakukan konsolidasi ke daerah-daerah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Retreat Sekda Tunggu Seluruh Jabatan Definitif Terisi
Retreat Sekda Tunggu Seluruh Jabatan Definitif Terisi
Nasional
Konflik Thailand-Kamboja, Wamenko Polkam Pastikan WNI Aman
Konflik Thailand-Kamboja, Wamenko Polkam Pastikan WNI Aman
Nasional
Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional
Fadli Zon Tegaskan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional
Nasional
Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting
Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting
Nasional
160 Guru Sekolah Rakyat Mundur karena Penempatan Jauh dari Rumah
160 Guru Sekolah Rakyat Mundur karena Penempatan Jauh dari Rumah
Nasional
Kemenko Polkam Harap Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Segera Terungkap
Kemenko Polkam Harap Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Segera Terungkap
Nasional
Fadli Zon Ingin Hasil Penulisan Ulang Sejarah Jadi Hadiah HUT Ke-80 RI
Fadli Zon Ingin Hasil Penulisan Ulang Sejarah Jadi Hadiah HUT Ke-80 RI
Nasional
Hakim Bantah Klaim Hasto: Tegaskan Tunduk kepada Hukum, Bukan Tekanan Politik
Hakim Bantah Klaim Hasto: Tegaskan Tunduk kepada Hukum, Bukan Tekanan Politik
Nasional
Hasto: Sejak Awal, Ada Upaya Mengacak-acak PDI-P
Hasto: Sejak Awal, Ada Upaya Mengacak-acak PDI-P
Nasional
Cak Imin Usul Pilkada Tak Langsung, Waketum Golkar Tawarkan 2 Cara Ini
Cak Imin Usul Pilkada Tak Langsung, Waketum Golkar Tawarkan 2 Cara Ini
Nasional
Wamenko Polkam Sebut Satria Arta Kumbara Sudah Kehilangan Hak Kewarganegaraan
Wamenko Polkam Sebut Satria Arta Kumbara Sudah Kehilangan Hak Kewarganegaraan
Nasional
Menteri P2MI Siapkan Mitigasi Pekerja Migran Terdampak Perang Kamboja - Thailand
Menteri P2MI Siapkan Mitigasi Pekerja Migran Terdampak Perang Kamboja - Thailand
Nasional
Ganjar Sebut Hakim Cukup Bijaksana meski Vonis Hasto 3,5 Tahun Penjara
Ganjar Sebut Hakim Cukup Bijaksana meski Vonis Hasto 3,5 Tahun Penjara
Nasional
Dasco soal PKB-Gerindra Satu Koalisi di 2029: Selama Ini Berikan Rasa Nyaman
Dasco soal PKB-Gerindra Satu Koalisi di 2029: Selama Ini Berikan Rasa Nyaman
Nasional
Soal Vonis Hasto, Hakim Tegaskan Bebas dari Tekanan Politik dan Kekuatan Besar
Soal Vonis Hasto, Hakim Tegaskan Bebas dari Tekanan Politik dan Kekuatan Besar
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau