Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Data, KPU Lirik Perguruan Tinggi Gantikan Lemsaneg

Kompas.com - 29/11/2013, 06:53 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Batal bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara, Komisi Pemilihan Umum membuka peluang menggandeng perguruan tinggi untuk pengamanan data Pemilu 2014. Saat ini sedang dirumuskan kriteria dan mekanisme terkait rencana itu.

"Ini kan soal teknologi. Sekuat apa pun (pengamanan sistemnya), tetap butuh back up," ujar anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantor KPU, Kamis (28/11/2013) malam. Karenanya, kata dia, KPU membuka peluang menggandeng perguruan tinggi untuk keperluan itu.

Namun, Ferry mengatakan, KPU berlum memutuskan perguruan tinggi yang akan diajak berkolaborasi. Di luar masalah ini, ujar dia, KPU sudah menggandeng Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Baca juga: Penyelam Temukan Kerangka Manusia di Dalam Mobil, Diduga Terkait Orang Hilang 15 Tahun Lalu

Menurut Ferry, KPU masih merumuskan kriteria mitra dan mekanisme kerja sama untuk pengamanan data Pemilu 2014. Bisa jadi, kata dia, kerja sama dilakukan dengan konsorsium, instansi, maupun perorangan.

"Kami rancang sekarang desainnya seperti apa, termasuk perorangan, kelompok, penggiat pemilu, LSM (lembaga swadaya masyarakat), dari mana pun. Mekanismenya seperti apa nanti kami akan bahas," kata Ferry. Pengamanan data pemilu ini diharapkan dapat menangkal aksi para peretas ke situs dan sistem informasi KPU.

Mendapat banyak kritik dari beragam kalangan, KPU akhirnya batal menggandeng Lembaga Sandi Negara untuk pengamanan data pemilu. "Para pihak sepaham dan memutuskan tidak melanjutkan atau menghentikan nota kesepahaman KPU dan Lemsaneg," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, Kamis.

Pembatalan kerja sama ini diakui Husni untuk meredam kontroversi atas pelibatan Lembaga Sandi Negara dalam kegiatan pemilu. Dia mengatakan ingin penyelenggaraan pemilu diterima dan didukung publik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Komisi I DPR Sebut Paparan Calon Dubes Harus Tunjukkan Visi Presiden di Negara Tujuan
Komisi I DPR Sebut Paparan Calon Dubes Harus Tunjukkan Visi Presiden di Negara Tujuan
Nasional
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah Retreat di Sukabumi
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah Retreat di Sukabumi
Nasional
Komisi I DPR Gelar Rapat Internal Sore Ini, Bahas Hasil Uji Kelayakan Calon Dubes
Komisi I DPR Gelar Rapat Internal Sore Ini, Bahas Hasil Uji Kelayakan Calon Dubes
Nasional
TNI Sita Panah, Hp, dan Bendera Bintang Kejora dari Tokoh OPM Enos Tipagau
TNI Sita Panah, Hp, dan Bendera Bintang Kejora dari Tokoh OPM Enos Tipagau
Nasional
Komisi I DPR RI Lanjutkan Uji Kelayakan Calon Dubes, Ada untuk Korut dan Mesir
Komisi I DPR RI Lanjutkan Uji Kelayakan Calon Dubes, Ada untuk Korut dan Mesir
Nasional
Prabowo Akan Sampaikan Sikap dan Posisi RI dalam Berbagai Isu Global di KTT BRICS
Prabowo Akan Sampaikan Sikap dan Posisi RI dalam Berbagai Isu Global di KTT BRICS
Nasional
KPK Sebut Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di Sumut Masuk Kategori Merah
KPK Sebut Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di Sumut Masuk Kategori Merah
Nasional
TNI Tembak Mati Komandan Batalyon OPM Enos Tipagau di Intan Jaya
TNI Tembak Mati Komandan Batalyon OPM Enos Tipagau di Intan Jaya
Nasional
Menhan, Panglima TNI dan Kapolri Lepas Kontingen RI ke Bastille Day di Perancis
Menhan, Panglima TNI dan Kapolri Lepas Kontingen RI ke Bastille Day di Perancis
Nasional
DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah, Libatkan Komisi III dan Komisi X
DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah, Libatkan Komisi III dan Komisi X
Nasional
Komisi I DPR Kembali Gelar “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI Hari Ini
Komisi I DPR Kembali Gelar “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI Hari Ini
Nasional
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
Nasional
Ketika Pejabat Tidak Punya Rasa Malu (Lagi)
Ketika Pejabat Tidak Punya Rasa Malu (Lagi)
Nasional
Debut Perdana Indonesia di KTT BRICS 2025
Debut Perdana Indonesia di KTT BRICS 2025
Nasional
Serba-serbi 'Fit and Proper Test' Calon Dubes: Ada Adik Luhut dan Eks Menko Kemaritiman
Serba-serbi "Fit and Proper Test" Calon Dubes: Ada Adik Luhut dan Eks Menko Kemaritiman
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau