Para pati yang dimutasi tersebut adalah Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto. Ia diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Barat menggantikan Brigjen Pol Arie Sulistyo. Sementara, posisi Arief akan ditempati oleh Brigjen Pol A. Kamil Razak yang sebelumnya ditugaskan di PPATK sebagai Direktur Hukum.
Untuk pamen, mutasi terbesar berada di lingkungan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur. Pamen Polda Metro Jaya yang dimutasi yakni Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Nurhadi Yuwono. Ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PJR Korlantas Polri. Sebagai gantinya, Kepala Biro Sarana Prasarana Polda Kaltim Kombes Pol Restu Mulya Budiyanto diangkat menggantikan posisi Nurhadi. Kemudian, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo Yogo dimutasi sebagai pamen Polda Maluku. Sebagai gantinya, AKBP Bakharuddin Muhammad Syah yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pati, Jawa Tengah, akan menempati posisi Sambodo.
Lalu, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Latif Usman dimutasi sebagai pamen Polda Maluku Utara. Sedangkan, Kasi BPKB Subdit Regident Dit Lantas Polda Metro Jaya Kompol Iwan Saktiadi dimutasi menjadi pamen Polda Sultra. Sementara, pamen Polda Jawa Timur yang dimutasi di antaranya, Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dirlantas Polda Jatim. Posisi Rahmat akan digantikan oleh Kepala Biro Operasional Polda Sulteng Kombes Pol Verdianto Iskandar Bitticaca. Sedangkan Rahmat dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PJR Korlantas Polri.
Kemudian, Wadirlantas Polda Jatim AKBP Agus Santoso dipindah ke Polda Nusa Tenggara Timur menjadi Perwira Menengah (Pamen). Sama dengan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Ade Safri, dimutasi ke Polda Papua juga sebagai Pamen. Selanjutnya, Kasi STNK Ditlantas Polda Jatim Kompol Ronny Prasetyo dimutasi menjadi Pamen Polda Gorontalo.
Sementara, Kasi BPKB Ditlantas Polda Jatim Kompol Ahri Sonta dipindah ke Polda Sulawesi Tengah, juga menjadi Pamen.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Propam Mabes Polri memeriksa sejumlah pejabat di kedua kepolisian daerah itu terkait adanya dugaan suap pengurusan dokumen. Belum diketahui, apakah mutasi tersebut berkaitan dengan adanya kasus itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.