Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disesalkan, Langkah Komisi I Panggil RRI karena Lakukan "Quick Count"

Kompas.com - 13/07/2014, 20:53 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Sebagai lembaga penyiaran, RRI dinilai tetap berhak melakukan penelitian dan hitung cepat atau quick count Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Karena itu, Perkumpulan Media Lintas Komunitas (MediaLink) mempertanyakan langkah Komisi DPR I yang akan memanggil redaksi RRI.

"Langkah Komisi I ini sebenarnya sangat kami sesalkan. Ini sudah terlalu jauh. Jangan tempatkan quick count sebagai momok. Ini kan juga untuk penyelenggaraan pemilu," ujar peneliti Perkumpulan Media Lintas Komunitas, Ahmad Faisol, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2014).

Menurut Ahmad, penelitian juga merupakan salah satu fungsi jurnalisme yang dijalani media massa. Dia menganggap, sepanjang survei dan perhitungan dilakukan dengan metodologi dan kaidah penelitian yang benar, tidak masalah jika RRI untuk merilis hasil hitung cepatnya.

Baca juga: Ustad Yahya Waloni Meninggal Saat Khutbah Jumat di Makassar

Ia menuturkan, walaupun pengelolaannya dibiayai negara,  RRI tetap berhak menghitung hasil pilpres untuk kepentingan data dan penelitian media tersebut.

"Kami kan bisa minta mereka mempertanggungjawabkan hasilnya. Komisi I dan Komisi Penyiaran bisa lakukan audit pada metodologi yang dipakai RRI," kata Faisol.

Sebelumnya, Komisi I DPR berencana memanggil jajaran direksi RRI pasca-hasil hitung cepat lembaga itu disiarkan di sejumlah lembaga penyiaran.

Baca juga: Timnas China Akui Stres Lawan Indonesia, Tak Mau Tersingkir dari Piala Dunia 2026

Hasil hitung cepat RRI menunjukkan, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 52,71 persen. Adapun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 47,29 persen.

"Komisi I berencana memanggil jajaran direksi RRI terkait penayangan quick count mereka di sejumlah lembaga penyiaran," kata Ketua Komisi I Mahfud Siddiq.

Menurut Mahfud, RRI bukanlah lembaga survei resmi yang dapat melakukan hitung cepat. Di samping itu, kata dia, RRI merupakan lembaga penyiaran publik yang harus dapat menjaga netralitasnya saat pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Komjak: Prabowo Berharap Betul pada Kejagung
Komjak: Prabowo Berharap Betul pada Kejagung
Nasional
Komjak: Perpres Perlindungan Jaksa Bentuk Visi Jangka Panjang Prabowo
Komjak: Perpres Perlindungan Jaksa Bentuk Visi Jangka Panjang Prabowo
Nasional
Wamendagri Serahkan Simbolis 279 Sapi dan Kambing Ke Panitia Kurban
Wamendagri Serahkan Simbolis 279 Sapi dan Kambing Ke Panitia Kurban
Nasional
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Komjak Bantah Ada Konflik Kejaksan dengan Polri
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Komjak Bantah Ada Konflik Kejaksan dengan Polri
Nasional
Setelah Makan Siang, Skuad Garuda Bawa Pulang Kado dari Prabowo
Setelah Makan Siang, Skuad Garuda Bawa Pulang Kado dari Prabowo
Nasional
Timnas Indonesia Dijamu Makan Siang Prabowo, Marselino Sempat Menyanyi
Timnas Indonesia Dijamu Makan Siang Prabowo, Marselino Sempat Menyanyi
Nasional
Erick Thohir: Prabowo Ingatkan Timnas Fokus Lawan Jepang, Jangan Santai
Erick Thohir: Prabowo Ingatkan Timnas Fokus Lawan Jepang, Jangan Santai
Nasional
KPK Dalami Korupsi Izin TKA di Kemenaker hingga Level Menteri
KPK Dalami Korupsi Izin TKA di Kemenaker hingga Level Menteri
Nasional
Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman dan Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman dan Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Nasional
Legislator Minta Tambang Nikel Dekat Raja Ampat Dikaji Ulang
Legislator Minta Tambang Nikel Dekat Raja Ampat Dikaji Ulang
Nasional
Gibran Apresiasi Tokoh Agama di Solo, Dorong Masjid Berdayakan Umat
Gibran Apresiasi Tokoh Agama di Solo, Dorong Masjid Berdayakan Umat
Nasional
Tak Berhenti di Kemenaker, KPK bakal Usut Pemerasan TKA sampai Hilir
Tak Berhenti di Kemenaker, KPK bakal Usut Pemerasan TKA sampai Hilir
Nasional
Serahkan Hewan Kurban Prabowo ke Kota Palu, Menteri Karding: Tanda Cinta Presiden kepada Masyarakat
Serahkan Hewan Kurban Prabowo ke Kota Palu, Menteri Karding: Tanda Cinta Presiden kepada Masyarakat
Nasional
Momen Idul Adha, Puan Bicara Pengorbanan Sejati Pemimpin
Momen Idul Adha, Puan Bicara Pengorbanan Sejati Pemimpin
Nasional
Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau