Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 56 Penerima Tanda Kehormatan dari SBY

Kompas.com - 13/08/2014, 14:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tanda kehormatan kepada para tokoh yang dianggap berjasa bagi negara di Istana Negara, Rabu (13/8/2014). Pemberian penghargaan yang selalu ada tiap tahunnya ini dilakukan dalam rangka peringatan HUT Ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebelumnya, Dewan Gelar dan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto melakukan penilaian terhadap sosok-sosok yang dianggap pantas mendapat tanda penghargaan. Pemberian tanda jasa itu juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Untuk tahun ini, ada 56 penerima tanda kehormatan. Sebagian besar di antaranya adalah menteri-menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II dan pimpinan lembaga negara. Berikut data lengkap penerima tanda kehormatan itu.

Bintang Mahaputra Adipradana

1. Herawati Boediono (istri Wakil Presiden Boediono)

2. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

3. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring

4. Menteri Perindustrian MS Hidayat

5. Menteri Pemberdayaan dan Perempuan Linda Amalia Sari

6. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung

7. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa

8. Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Helmy Faishal

9. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abu Bakar

10. Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam

11. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan

12. Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri

13. Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan

14. Kepala Bappenas Armida Alisyahbana

15. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan

16. Ketua MPR Sidarto Danusubroto

17. Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli

18. Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com