Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Basarnas: "Black Box" Dibuat dari Bahan Metal yang Tahan Banting

Kompas.com - 09/01/2015, 15:27 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan bahwa black box atau kotak hitam terbuat dari bahan metal. Dengan demikian, black box tersebut tahan terhadap bantingan. Berdasarkan hal tersebut, Soelistyo berharap black box masih dalam keadaan utuh.

"Karena bahannya dibuat dari metal-metal terpilih tertentu diharapkan masih tahan," kata Soelistyo, usai jumpa pers, di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015).

Soelistyo mengatakan, kotak hitam tersebut terbuat dari bahan-bahan pilihan dan dibuat dengan penuh perhitungan. Selain tahan terhadap bantingan, kotak hitam juga bisa bertahan pada temperatur yang cukup ekstrem.

Baca juga: Hanung Bramantyo Pertanyakan Film Merah Putih: One For All Bisa Dapat Jadwal Tayang Agustus

Jika ada pihak-pihak yang khawatir terhadap kondisi black box, Soelistyo mengatakan hal tersebut merupakan hal yang wajar. "Khawatir itu boleh," kata Soelistyo.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko khawatir black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8510 sudah pecah dan menghilang dari bagian ekor pesawat yang ditemukan tim penyelam TNI Angkatan Laut. Sebab, setelah tim penyelam turun ke bagian ekor pesawat dan menyusurinya selama 62 menit, black box tidak juga ditemukan. (Baca: Panglima TNI Khawatir "Black Box" Sudah Pecah di Ekor Pesawat)

"Black box sampai saat ini tim kami belum bisa menemukan. Ada kekhawatiran pecah, sudah menghilang dan seterusnya," kata Panglima TNI Jendral (TNI) Moeldoko, yang memantau kerja tim penyelam di KRI Banda Aceh, Jumat (9/1/2015) pagi.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

Kekhawatiran Moeldoko ini juga berdasarkan kondisi ekor pesawat yang menancap ke dasar laut. Sebagian ekor pesawat juga sudah rusak. Bangku-bangku penumpang juga tidak lagi terlihat. "Saya tidak bisa memastikan (black box sudah tidak ada), tapi dari kondisi pecahan-pecahan ekor, saya khawatir," kata Moeldoko.

Untuk memastikan, ekor pesawat akan ditarik dengan menggunakan balon dan penderek ke permukaan air yang lebih tinggi. Diharapkan, proses pencarian black box akan lebih mudah di ketinggian sekitar 5-7 meter.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wamen P2MI soal Anak Pekerja Migran: Sebagian Hanya Makan Sekali Sehari
Wamen P2MI soal Anak Pekerja Migran: Sebagian Hanya Makan Sekali Sehari
Nasional
Didatangi Tom Lembong, KY Janji Tindak Lanjuti Laporan soal Hakim
Didatangi Tom Lembong, KY Janji Tindak Lanjuti Laporan soal Hakim
Nasional
Kasus Ronald Tannur, Eks Ketua PN Surabaya Divonis Pada 22 Agustus
Kasus Ronald Tannur, Eks Ketua PN Surabaya Divonis Pada 22 Agustus
Nasional
3 Panglima Pasukan Elite TNI Dilantik, Komisi I Ungkap Tantangan ke Depan
3 Panglima Pasukan Elite TNI Dilantik, Komisi I Ungkap Tantangan ke Depan
Nasional
Eks Ketua PN Surabaya Minta Dibebaskan dari Tuntutan Kasus Vonis Ronald Tannur
Eks Ketua PN Surabaya Minta Dibebaskan dari Tuntutan Kasus Vonis Ronald Tannur
Nasional
Gempa Magnitudo 6,1 di Turki, Kemenlu Pastikan Belum Ada WNI yang Jadi Korban
Gempa Magnitudo 6,1 di Turki, Kemenlu Pastikan Belum Ada WNI yang Jadi Korban
Nasional
Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta
Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta
Nasional
27.932 Pegawai BUMN Terima Bansos, Anggota DPR: Memang Berhak atau Kesalahan Data?
27.932 Pegawai BUMN Terima Bansos, Anggota DPR: Memang Berhak atau Kesalahan Data?
Nasional
Presiden Peru Ingin Blueberry dan Delima Cepat Masuk Pasar Indonesia
Presiden Peru Ingin Blueberry dan Delima Cepat Masuk Pasar Indonesia
Nasional
Pendiri Sriwijaya Air Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara dan Bayar Rp 1,05 Triliun pada Kasus Timah
Pendiri Sriwijaya Air Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara dan Bayar Rp 1,05 Triliun pada Kasus Timah
Nasional
Ada 6 Kodam Baru hingga 100 Batalion, Posisi Wakil Panglima TNI Dinilai Relevan
Ada 6 Kodam Baru hingga 100 Batalion, Posisi Wakil Panglima TNI Dinilai Relevan
Nasional
Pertamina Mantapkan Strategi Ganda untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Pertamina Mantapkan Strategi Ganda untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Nasional
Prabowo ke Presiden Peru: Kunjungan Ini Punya Arti Khusus 50 Tahun Hubungan Diplomatik
Prabowo ke Presiden Peru: Kunjungan Ini Punya Arti Khusus 50 Tahun Hubungan Diplomatik
Nasional
KPK Panggil Dirut PT IIM Jadi Saksi Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
KPK Panggil Dirut PT IIM Jadi Saksi Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
Nasional
Pengadilan Militer Diminta Serius dan Transparan Usut Kematian Prada Lucky
Pengadilan Militer Diminta Serius dan Transparan Usut Kematian Prada Lucky
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau