Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 1.005 Titik Api di Sumatera dan Kalimantan

Kompas.com - 16/10/2015, 18:13 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, masih ada sebanyak 1.005 titik api di kawasan Sumatera Selatan dan Kalimantan. Sebanyak enam satgas pemadaman api dibagi ke dua wilayah tersebut.

Luhut mengatakan, upaya pemadaman yang dilakukan melalui hujan buatan dan water bombing dalam beberapa hari terakhir tidak cukup efektif.

Salah satu penyebabnya karena wilayah yang terbakar adalah lahan gambut yang sulit dipadamkan.

Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran

"Mengelola gambut itu sangat sulit. Sedangkan hampir 6,8 persen lahan yang terbakar itu lahan gambut," kata Luhut, Jumat (16/10/2015).

Selain itu, hambatan juga disebabkan embusan El Nino yang cukup kencang. El Nino yang terjadi kali ini dinilai lebih kencang dari yang terparah sejak tahun 1997-1998.

Adapun dampak kabut asap cukup parah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...

Hingga saat ini pemadaman tidak hanya menggunakan pesawat, tetapi melalui darat oleh para prajurit TNI.

"Pesawat semua akan diproyeksikan di sana dulu. Kita berharap dalam tiga sampai empat hari terjadi pengurangan di Sumsel," kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jaksa Agung Harap Polisi Segera Tangkap Pembacok Jaksa di Depok
Jaksa Agung Harap Polisi Segera Tangkap Pembacok Jaksa di Depok
Nasional
KPK Larang 8 Tersangka Pemerasan Izin TKA Kemenaker ke Luar Negeri
KPK Larang 8 Tersangka Pemerasan Izin TKA Kemenaker ke Luar Negeri
Nasional
Komdigi Sebut Perlu Regulasi Khusus untuk Atur AI Video yang Kian Canggih
Komdigi Sebut Perlu Regulasi Khusus untuk Atur AI Video yang Kian Canggih
Nasional
Kejagung Tengah Periksa 5 Perusahaan Singapura Terkait Korupsi Pertamina
Kejagung Tengah Periksa 5 Perusahaan Singapura Terkait Korupsi Pertamina
Nasional
Menakar Peluang PDIP Gabung Pemerintah Usai Prabowo Titip Pesan untuk Megawati
Menakar Peluang PDIP Gabung Pemerintah Usai Prabowo Titip Pesan untuk Megawati
Nasional
Beri Pistol Pindad ke Menhan Australia, Sjafrie Sjamsoeddin: Siapa Tahu Mau Beli
Beri Pistol Pindad ke Menhan Australia, Sjafrie Sjamsoeddin: Siapa Tahu Mau Beli
Nasional
KPK Ungkap Modus Pemerasan Izin TKA di Kemenaker: Tak Serahkan Uang, RPTKA Tak Diproses
KPK Ungkap Modus Pemerasan Izin TKA di Kemenaker: Tak Serahkan Uang, RPTKA Tak Diproses
Nasional
Menkomdigi Andalkan Danantara untuk Investasi Digital di Daerah 3T
Menkomdigi Andalkan Danantara untuk Investasi Digital di Daerah 3T
Nasional
Jaksa Agung ST Burhanuddin Bantah Isu Mundur
Jaksa Agung ST Burhanuddin Bantah Isu Mundur
Nasional
Komnas HAM Minta Kapolri Beri Atensi Fenomena Union Busting Serikat Pekerja
Komnas HAM Minta Kapolri Beri Atensi Fenomena Union Busting Serikat Pekerja
Nasional
Apa Hasil Tim Evaluasi Internal Komdigi Usut Kasus PDNS?
Apa Hasil Tim Evaluasi Internal Komdigi Usut Kasus PDNS?
Nasional
Sidang Hasto, Ahli UGM Sebut Suap Bisa Dilakukan Lewat Perantara
Sidang Hasto, Ahli UGM Sebut Suap Bisa Dilakukan Lewat Perantara
Nasional
Eks Dirjen dan Pegawai Kemenaker Tersangka Pemerasan, Terima Rp 53,7 Miliar buat Urus Izin TKA
Eks Dirjen dan Pegawai Kemenaker Tersangka Pemerasan, Terima Rp 53,7 Miliar buat Urus Izin TKA
Nasional
Prajurit TNI AL Selamatkan Warga Tenggelam di Laut Aceh Selatan
Prajurit TNI AL Selamatkan Warga Tenggelam di Laut Aceh Selatan
Nasional
Dulu Dukung Anies, PKS: Majelis Syura Full Mendukung Koalisi Prabowo
Dulu Dukung Anies, PKS: Majelis Syura Full Mendukung Koalisi Prabowo
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau