Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Peduli Rakyat Kecil adalah Tanda Pemimpin Amanah

Kompas.com - 17/02/2016, 18:03 WIB
advertorial

Penulis


Pemimpin daerah harus turun ke bawah untuk merasakan penderitaan serta mendengar harapan rakyatnya. Itulah tanda pemimpin yang amanah dan Insya Allah diberkahi Allah SWT.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menghadiri upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota se-provinsi Lampung oleh Gubernur Lampung Rido Vicardo, Rabu (17/02/2016).

Kepada para pejabat daerah terpilih dan telah dilantik, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengucapkan selamat memegang amanah negara dan kepercayaan rakyat.

"Saya sangat mengapresiasi acara pelantikan pejabat daerah Lampung berlangsung dengan baik. Mudah-mudahan amanah yang dipercayakan rakyat dilaksanakan dengan baik, penuh tanggung jawab, dan tidak mengkhianati kepercayaan rakyat," katanya.

Acara yang diselenggarakan di Aula Utama gedung DPRD Provinsi Lampung ini dihadiri juga oleh Jaksa Agung RI HM Prasetyo, forkompimda provinsi Lampung dan anggota DPRD Lampung. Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR berpesan agar Bupati dan Walikota terpilih agar selalu memperhatikan rakyat terutama rakyat kecil yang lemah.

Pesan yang disampaikan oleh Zulkifli tersebut, dibuktikan langsung olehnya dengan mengunjungi beberapa masyarakat kurang mampu di dusun Rajawali, Kecamatan Candimas, Kabupaten Lampung Selatan.

-

Seusai menghadiri upacara pelantikan tersebut, Zulkifli dan rombongan menyambangi rumah Sumini. Sumini adalah janda tiga anak yang tinggal di rumah berdinding kayu lapuk dan tua. Sehari-hari, ia menjual kue buatan tetangganya untuk melanjutkan hidup.

Dengan penghasilan yang diterimanya, Sumini tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya. Oleh sebab itu, Zulkifli Hasan memberikan bantuan biaya untuk pendidikan anak dan biaya modal untuk meproduksi kue sendiri.

Tak hanya Sumini, Zulkifli memberikan bantuan sosial untuk beberapa keluarga di desa tersebut.

"Inilah potret sebagian rakyat kita yang kurang beruntung hidup dibawah garis kemiskinan. Inilah yang harus diperhatikan para kepala daerah bupati dan walikota bahkan para wakil rakyat harus memperhatikan ini dengan serius. Kita harus memutus lingkaran kemiskinan dengan pendidikan yang layak," ujar Zulkifli

Keluarga yang menerima bantuan sosia sangat terenyuh dan berterima kasih atas perhatian dari Zulkifli. Mereka juga tidak kuasa menahan haru saat menerima bantuan tersebut.

" Saya kira sudah tidak ada pejabat negara yang mau peduli dengan kaum papa seperti saya, tapi tiba-tiba Bapak Zulkifli Hasan datang ke desa kami dan masuk ke rumah saya yang buruk ini dan peduli kepada orang seperti saya. Terima kasih bapak Zulkifli," kata mereka. (Adv)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com