Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Hambalang, Perwakilan Kemenpora Temui KPK

Kompas.com - 28/03/2016, 12:34 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (28/3/2016).

Kedatangan tersebut guna menindaklanjuti rencana Presiden Joko Widodo soal kelanjutan proyek di Hambalang, Jawa Barat.

"Sejauh ini Presiden memberi arahan agar dikaji secepatnya apakah proyek Hambalang itu akan dilanjutkan atau tidak, karena itu akan dibahas dalam rapat terbatas," ujar Gatot di Gedung KPK, Jakarta.

Baca juga: Bahlil Marah ke Dirjen dan Dirut PLN di DPR: Kurang Ajar Kalian, Habis Ini Ketemu Saya

Menurut Gatot, pada intinya pemerintah tidak ingin terjadi kesalahan lagi dalam proyek pembangunan di Hambalang. (baca: Wakil Ketua KPK: Bangunan Hambalang Tidak dalam Status Disita)

Meski KPK menyatakan bahwa tanah Hambalang tidak disita, KPK merekomendasikan agar pemerintah melakukan kajian sebelum melanjutkan proyek. (baca: KPK Ingatkan Pemerintah Hitung Risiko sebelum Teruskan Proyek Hambalang)

"KPK menyarankan agar ada bentuk kehati-hatian karena ada pergerakan tanah di sana, dan pernah terjadi longsor, itu sebabnya kami ke sini," kata Gatot.

Baca juga: Silat Lidah Fadli Zon Bantah Pemerkosaan Massal 1998, Sampai Bikin Anggota DPR Nangis

Dalam pertemuan dengan KPK, perwakilan Kemenpora juga didampingi Deputi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan perwakilan dari Bidang Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut Gatot, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam pertemuan tersebut meminta agar dilakukan audit fisik teknik secara komprehensif sebelum melanjutkan proyek.

"Kalau perlu, nanti harus ada audit yang lebih lengkap, jangan sampai mubazir penanganan Hambalang itu nantinya," kata Gatot.

Baca juga: Soal OTT Kadis PUPR Sumut, Pengamat: Bobby Nasution Tak Main-Main Bangun Pemerintahan Bersih

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono sebelumnya mengatakan, nasib proyek Hambalang akan diputuskan kira-kira dalam sebulan.

"Kira-kira sebulanan baru diputuskan. Itu makanya di dalam rapat (kabinet) 'go or not to go'-nya, kalau 'go' untuk apa juga itu nanti di rapat," kata Basuki di Pontianak, Kalbar, Rabu (23/3/2016), seperti dikutip Antara.

Basuki mengatakan, ada sejumlah arahan Presiden Joko Widodo yang harus menjadi perhatian dalam kaitannya dengan proyek Hambalang.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Presiden memerintahkan tiga hal setelah melakukan kunjungan itu. Jokowi menekankan, pemerintah ingin menyelamatkan proyek Hambalang yang terhenti pembangunannya karena merupakan aset negara.

Ada tahap-tahap yang akan dilakukan demi upaya penyelamatan aset itu. (baca: Jokowi Perintahkan BPKP Audit Proyek Wisma Atlet Hambalang)

Hambalang tak layak huni

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Prabowo dan Pangeran MBS Kompak Kecam Aksi Israel di Gaza dan Serukan Perdamaian Palestina
Prabowo dan Pangeran MBS Kompak Kecam Aksi Israel di Gaza dan Serukan Perdamaian Palestina
Nasional
Rekrutmen Guru dan Siswa Sekolah Rakyat Tambahan Dimulai Pekan Ini, Apa Saja Syaratnya?
Rekrutmen Guru dan Siswa Sekolah Rakyat Tambahan Dimulai Pekan Ini, Apa Saja Syaratnya?
Nasional
Kapan Setya Novanto Dapat Bebas? Usai Hukumannya Disunat dan Dapat Remisi
Kapan Setya Novanto Dapat Bebas? Usai Hukumannya Disunat dan Dapat Remisi
Nasional
Prabowo Undang Pangeran MBS Datang ke Indonesia
Prabowo Undang Pangeran MBS Datang ke Indonesia
Nasional
Fakta Setya Novanto: Kilas Balik Kasus e-KTP sampai Disunat Hukuman Penjaranya
Fakta Setya Novanto: Kilas Balik Kasus e-KTP sampai Disunat Hukuman Penjaranya
Nasional
Prabowo Disambut Pangeran MBS di Istana Al Salam Jeddah
Prabowo Disambut Pangeran MBS di Istana Al Salam Jeddah
Nasional
Ini Daftar 76 Nama Calon Paskibraka untuk Upacara HUT ke-80 RI
Ini Daftar 76 Nama Calon Paskibraka untuk Upacara HUT ke-80 RI
Nasional
Komnas HAM Kembali Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat dalam Kasus Pembunuhan Munir
Komnas HAM Kembali Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat dalam Kasus Pembunuhan Munir
Nasional
Menyiasati Masa Jabatan DPRD Pasca-Putusan MK
Menyiasati Masa Jabatan DPRD Pasca-Putusan MK
Nasional
Ini Alasan Try Sutrisno Tak Diajak dalam Acara Forum Purnawirawan TNI
Ini Alasan Try Sutrisno Tak Diajak dalam Acara Forum Purnawirawan TNI
Nasional
Kapolri Sudah Kantongi Nama Wakapolri Baru Pengganti Komjen Dofiri
Kapolri Sudah Kantongi Nama Wakapolri Baru Pengganti Komjen Dofiri
Nasional
Vonis Setya Novanto Disunat, KPK Hormati, Pengacara Tetap Tak Puas
Vonis Setya Novanto Disunat, KPK Hormati, Pengacara Tetap Tak Puas
Nasional
Hari Ini, DPR Disebut Akan Bacakan Surpres Calon Dubes RI di AS
Hari Ini, DPR Disebut Akan Bacakan Surpres Calon Dubes RI di AS
Nasional
Silat Lidah Fadli Zon Bantah Pemerkosaan Massal 1998, Sampai Bikin Anggota DPR Nangis
Silat Lidah Fadli Zon Bantah Pemerkosaan Massal 1998, Sampai Bikin Anggota DPR Nangis
Nasional
Hari Ini, Jaksa KPK Tuntut Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku
Hari Ini, Jaksa KPK Tuntut Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polisi dan Demonstran Bentrok di Istanbul Turkiye Buntut 100 Hari Penangkapan Wali Kota
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau