Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syahrul Yasin Limpo Tak Mau Bayar "Mahar" Rp 1 Miliar

Kompas.com - 02/05/2016, 16:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar telah menentukan sumbangan yang akan dibayarkan masing-masing kandidat calon ketua umum.

Besaran sumbangan itu sebesar Rp 1 miliar.

Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo menilai, sumbangan yang dipatok panitia merupakan bagian dari mahar politik.

"Kalau mahar untuk rekrutmen, saya tidak setuju. Bukan saya tidak setia kepada partai, tapi Golkar harus menjadi patron politik," ujar Syahrul, saat menghadiri sosialisasi panitia pengarah Munaslub Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (2/5/2016).

Baca juga: Penyelam Temukan Kerangka Manusia di Dalam Mobil, Diduga Terkait Orang Hilang 15 Tahun Lalu

Gubernur Sulawesi Selatan itu, mengatakan, ia tak akan membayar mahar yang telah ditentukan panitia dan siap dicoret sebagai kandidat bakal calon ketua umum.

"Namanya mahar saya nggak setuju. Silakan saja dicoret," kata dia.

Kompas TV Munaslub Golkar Akan Berlangsung di Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah, Libatkan Komisi III dan Komisi X
DPR Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah, Libatkan Komisi III dan Komisi X
Nasional
Komisi I DPR Kembali Gelar “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI Hari Ini
Komisi I DPR Kembali Gelar “Fit and Proper Test” Calon Dubes RI Hari Ini
Nasional
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
Nasional
Ketika Pejabat Tidak Punya Rasa Malu (Lagi)
Ketika Pejabat Tidak Punya Rasa Malu (Lagi)
Nasional
Debut Perdana Indonesia di KTT BRICS 2025
Debut Perdana Indonesia di KTT BRICS 2025
Nasional
Serba-serbi 'Fit and Proper Test' Calon Dubes: Ada Adik Luhut dan Eks Menko Kemaritiman
Serba-serbi "Fit and Proper Test" Calon Dubes: Ada Adik Luhut dan Eks Menko Kemaritiman
Nasional
Kemensos Sebut Fasilitas Sekolah Rakyat Unggulan, Disebut Sama dengan Tarnus
Kemensos Sebut Fasilitas Sekolah Rakyat Unggulan, Disebut Sama dengan Tarnus
Nasional
KemenHAM soal Penangguhan Tersangka Perusakan Rumah Retreat Sukabumi: Baru Usulan
KemenHAM soal Penangguhan Tersangka Perusakan Rumah Retreat Sukabumi: Baru Usulan
Nasional
Kisah Samuel Yawan, Tinggalkan Jabatan Kepala Sekolah Negeri demi Mengabdi di Sekolah Rakyat
Kisah Samuel Yawan, Tinggalkan Jabatan Kepala Sekolah Negeri demi Mengabdi di Sekolah Rakyat
Nasional
Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil
Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil
Nasional
Kemensos Buka Peluang Pelajaran AI dan Coding di Sekolah Rakyat
Kemensos Buka Peluang Pelajaran AI dan Coding di Sekolah Rakyat
Nasional
Sekolah Rakyat Akan Dilengkapi Dapur Standar MBG, Mensos: Tunggu Kuota Penuh
Sekolah Rakyat Akan Dilengkapi Dapur Standar MBG, Mensos: Tunggu Kuota Penuh
Nasional
Mengapa DPR Gelar Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Dubes Saat Weekend?
Mengapa DPR Gelar Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Dubes Saat Weekend?
Nasional
Komisi I DPR Sebut Kapasitas 12 Calon Dubes Sangat Mumpuni
Komisi I DPR Sebut Kapasitas 12 Calon Dubes Sangat Mumpuni
Nasional
Jelang Pembukaan Sekolah Rakyat, Komdigi Cek Koneksi Internet di Bandung
Jelang Pembukaan Sekolah Rakyat, Komdigi Cek Koneksi Internet di Bandung
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau