Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simposium Tandingan Dinilai Tak Efektif Jika Hanya Bangkitkan Isu PKI

Kompas.com - 01/06/2016, 21:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti sejarah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menilai simposium tandingan yang diadakan para purnawirawan TNI tak efektif jika hanya mengangkat isu kembalinya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dia mengatakan, isu itu merupakan isu lama yang dibangkitkan tanpa adanya fakta yang kuat. Akhirnya pesan untuk rekonsiliasi bersama antara korban 1965 dan 1948 pun tereduksi.

"Tidak efektif kalau pesannya tentang kebangkitan PKI. Karena PKI sudah dibubarkan. Stigma tentang komunisme memang selalu dihidupkan selama 30 tahun Orde Baru (Orba)," tulis Asvi saat dihubungi melalui pesan singkat Rabu (1/6/2016).

Dia pun mengatakan komunisme sebagai ideologi sudah lama bangkrut dimana pun.

(Baca: Kivlan Zen Sebut PKI Bangkit dan Dipimpin Wahyu Setiaji)

 

"Sehingga tidak ada lagi orang percaya KGB (Badan Intelejen Rusia) atau kelahiran kembali PKI," lanjut Asvi.

Dia pun menilai simposium tandingan ini diadakan bertujuan untuk mereduksi atau mementahkan kesimpulan dan rekomendasi Simposium Tragedi 1965 di Aryaduta beberapa waktu lalu.

Simposium "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" yang merupakan reaksi dari Simposium Tragedi 1965 resmi dibuka di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016) pada pukul 08.30 WIB. Acara tersebut dibuka oleh ketua panitia, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri.

(Baca: Resmi Dibuka, Simposium Purnawirawan TNI Akan Rumuskan Rekomendasi soal PKI)

Dalam sambutan pembukanya Kiki mengatakan simposium ini memiliki tujuan akhir berupa rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah untuk menyikapi polemik kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kami akan berikan rekomendasi tersebut kepada pemerintah supaya mengambil langkah yang tepat dalam melindungi pancasila dari PKI," tutur Kiki kepada seluruh peserta simposium.

Kompas TV Pemerintah Bahas Sejarah G20S
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Indonesia Masih Punya Waktu untuk Tawar-menawar Tarif Impor dengan AS
Indonesia Masih Punya Waktu untuk Tawar-menawar Tarif Impor dengan AS
Nasional
BPS: Rumah Tangga Miskin Ekstrem Umumnya Pendidikannya SD atau Tidak Lulus SD
BPS: Rumah Tangga Miskin Ekstrem Umumnya Pendidikannya SD atau Tidak Lulus SD
Nasional
Detik-detik Tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali, Berawal dari Air Laut Masuk ke Kamar Mesin
Detik-detik Tenggelamnya KMP Tunu di Selat Bali, Berawal dari Air Laut Masuk ke Kamar Mesin
Nasional
Gibran Akan Berkantor di Papua, Ikuti Jejak Ma'ruf Amin
Gibran Akan Berkantor di Papua, Ikuti Jejak Ma'ruf Amin
Nasional
Soal Gibran Berkantor di Papua, Mendagri Sebut Sudah Disiapkan Gedungnya oleh Menkeu
Soal Gibran Berkantor di Papua, Mendagri Sebut Sudah Disiapkan Gedungnya oleh Menkeu
Nasional
Menko Muhaimin: 422.619 Anak Miskin Ekstrem di Indonesia Putus Sekolah
Menko Muhaimin: 422.619 Anak Miskin Ekstrem di Indonesia Putus Sekolah
Nasional
Gibran Ungkit Pemecatan Effendi Simbolon, PDI-P: Fokus Wujudkan 19 Juta Lapangan Pekerjaan Saja
Gibran Ungkit Pemecatan Effendi Simbolon, PDI-P: Fokus Wujudkan 19 Juta Lapangan Pekerjaan Saja
Nasional
Soal Tarif Trump, Kemlu Bicara Peluang Indonesia Bangun Pabrik di AS
Soal Tarif Trump, Kemlu Bicara Peluang Indonesia Bangun Pabrik di AS
Nasional
Deddy Sitorus: Kalau Gibran Ditugaskan ke Papua, Jangan Sering Pulang
Deddy Sitorus: Kalau Gibran Ditugaskan ke Papua, Jangan Sering Pulang
Nasional
Gibran Sampaikan Salam dari Prabowo Saat Kunjungi Ponpes Sunan Pandanaran
Gibran Sampaikan Salam dari Prabowo Saat Kunjungi Ponpes Sunan Pandanaran
Nasional
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Yusril: Ini Pertama Kali
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Yusril: Ini Pertama Kali
Nasional
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor ke Papua, PDIP Harap Bisa Bawa Keadilan
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor ke Papua, PDIP Harap Bisa Bawa Keadilan
Nasional
Bagikan Laptop, Gibran Janji Bawa Pelatih AI ke Ponpes Sunan Pandanaran jika Dibutuhkan
Bagikan Laptop, Gibran Janji Bawa Pelatih AI ke Ponpes Sunan Pandanaran jika Dibutuhkan
Nasional
Prabowo Tugaskan Gibran ke Papua, PDI-P: Daripada Bagi-bagi Skincare
Prabowo Tugaskan Gibran ke Papua, PDI-P: Daripada Bagi-bagi Skincare
Nasional
Gibran Akan Berkantor di Papua, Dapat Penugasan Khusus dari Prabowo
Gibran Akan Berkantor di Papua, Dapat Penugasan Khusus dari Prabowo
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau