Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Reklamasi, KPK Periksa Staf Pribadi Ketua DPRD DKI

Kompas.com - 13/06/2016, 11:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua staf pribadi anggota DPRD DKI serta seorang anggota DPRD DKI, Senin (13/10/2016).

Staf yang diperiksa yakni Max Pattiwael, staf Ketua DPRD DKI asal fraksi PDI-P Prasetio Edi Marsudi dan Jahja Djokdja, staf pribadi anggota DPRD Fraksi Hanura Mohamad Ongen Sangaji.

Selain itu, KPK juga memeriksa anggota DPRD fraksi Nasdem Capt H Subandi.

Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih

Mereka akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait peraturan daerah tentang reklamasi di Pantai Utara Jakarta dengan tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MSN (Mohamad Sanusi)," ujar Pelaksana Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jakarta, Selasa.

Kasus ini bermulaa saat KPK menangkap tangan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, seusai menerima uang pemberian dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Baca juga: Penjelasan Daud Yordan Soal Duel 38 Detik El Rumi Vs Jefri Nichol

Sanusi diduga menerima suap secara bertahap yang jumlahnya mencapai Rp 2 miliar.

Suap tersebut diduga terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

Selain Sanusi, dalam operasi tangkap tangan, KPK menangkap Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro.

Baca juga: Prabowo Anugerahkan Jenderal Kehormatan Bintang Empat kepada 5 Tokoh

Sedangkan, Ariesman Widjaja menyerahkan diri beberapa saat setelah diumumkan sebagai tersangka.

Hingga saat ini, KPK masih menelusuri keterlibatan pihak lain dalam dugaan suap tersebut. Selain anggota DPRD DKI, KPK juga telah memeriksa sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menjalani pemeriksaan di Gedung KPK.

Baca juga: Rekening Ketua MUI Diblokir PPATK, Berisi Uang Yayasan Rp 300 Juta

Beberapa yang sedang didalami adalah adanya pertemuan antara sejumlah pejabat di DPRD DKI dengan pimpinan perusahaan pengembang yang ikut dalam proyek reklamasi.

Selain itu, adanya dugaan permintaan uang kepada perusahaan pengembang oleh Pemprov DKI.

Kompas TV Sejumlah Anggota DPRD DKI Diperiksa KPK
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KY Prioritaskan Laporan Tom Lembong ke Hakim karena Mengusik Rasa Keadilan Masyarakat
KY Prioritaskan Laporan Tom Lembong ke Hakim karena Mengusik Rasa Keadilan Masyarakat
Nasional
6 Kodam Baru Diresmikan, Ketua DPD: Negara Harus Dilindungi Militer Kuat
6 Kodam Baru Diresmikan, Ketua DPD: Negara Harus Dilindungi Militer Kuat
Nasional
HUT RI ke-80: Prabowo, Thucydides, dan Kebahagiaan Rakyat
HUT RI ke-80: Prabowo, Thucydides, dan Kebahagiaan Rakyat
Nasional
Indonesia dan Peru Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
Indonesia dan Peru Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
Nasional
Indonesia-Peru Sepakat Kerja Sama Berantas Narkotika dan Perdagangan Ilegal
Indonesia-Peru Sepakat Kerja Sama Berantas Narkotika dan Perdagangan Ilegal
Nasional
Hakim Djuyamto dkk Segera Disidang, Perkara Dilimpahkan ke Pengadilan
Hakim Djuyamto dkk Segera Disidang, Perkara Dilimpahkan ke Pengadilan
Nasional
Gubernur Lemhanas Nilai Faktor Kebutuhan Mendasari Jabatan Wakil Panglima TNI
Gubernur Lemhanas Nilai Faktor Kebutuhan Mendasari Jabatan Wakil Panglima TNI
Nasional
Laporkan Hakim ke KY, Tom Lembong: Tak Ada Niat Destruktif dan Personal
Laporkan Hakim ke KY, Tom Lembong: Tak Ada Niat Destruktif dan Personal
Nasional
Lemhannas: Pengaktifan Kembali Wakil Panglima TNI Tepat untuk Pastikan Koordinasi Antarmatra
Lemhannas: Pengaktifan Kembali Wakil Panglima TNI Tepat untuk Pastikan Koordinasi Antarmatra
Nasional
Gubernur Lemhanas Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo Tak Mudah Dicapai, tapi...
Gubernur Lemhanas Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo Tak Mudah Dicapai, tapi...
Nasional
Ratusan Siswa Sekolah Rakyat Mundur, Wamensos: Ini Habitat Baru, Butuh Penyesuaian
Ratusan Siswa Sekolah Rakyat Mundur, Wamensos: Ini Habitat Baru, Butuh Penyesuaian
Nasional
Prabowo Anugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna untuk Presiden Peru
Prabowo Anugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna untuk Presiden Peru
Nasional
Rekening Yayasannya Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak!
Rekening Yayasannya Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak!
Nasional
100 Siswa Sekolah Rakyat Bakal Bernyanyi di Istana saat HUT ke-80 RI
100 Siswa Sekolah Rakyat Bakal Bernyanyi di Istana saat HUT ke-80 RI
Nasional
Wamen P2MI Anggap Wajar Siswa Sekolah Rakyat 'Homesick', Seperti Orang Merantau
Wamen P2MI Anggap Wajar Siswa Sekolah Rakyat "Homesick", Seperti Orang Merantau
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Roy Suryo dkk Minta Pemeriksaan soal Kasus Ijazah Jokowi Ditunda, Ini Alasannya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau