Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 68 Anggota Paskibraka Sambangi Mabes Polri

Kompas.com - 19/08/2016, 15:23 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas pada perayaan Hari Ulang Tahun ke 71 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2016) lalu, menyambangi Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, pada hari ini, Jumat (19/8/2016).

Perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia ini akan melakukan tatap muka dengan pejabat Polri.

Kepala Badan Peliharaan Keamanan (Kabraharkam) Polri Putu Eko Bayu Seno, mewakili Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Ia menyampaikan selamat atas keberhasilan seluruh anggota Paskibraka dalam menjalankan tugasnya.

"Selamat atas keberhasilan adik-adik mengibarkan Merah Putih di Istana, pagi maupun sore hari," ujar Putu.

Putu mengatakan, kesuksesan tersebut harus dijadikan pelajaran untuk kesuksesan pada masa mendatang.

"Presiden Soekarno saat itu menyampaikan, gantunglah cita-citamu setinggi langit. Kalau jatuh sedikit jatuhnya di bintang, jatuh sedikit jatuh di bulan," kata dia.

"Anggota polisi ya sama. Pengennya jadi bintang empat, kalau enggak bisa bintang tiga," lanjut dia.

Dalam acara tersebut anggota paskibraka mengenakan setelan putih. Mereka hadir pada pukul 14.00 WIB.

Setibanya di Mabes Polri, Pasukan Paskibraka disambut oleh seluruh jajaran Kepolisian dan diperkenalkan beberapa alat yang biasa digunakan untuk pengamanan.

Acara tatap muka ini turut diramaikan oleh penampilan polisi cilik (Polcil) dari Polresta Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KPK Periksa Kesehatan Eks Ketua DPRD Jatim, Bakal Ditahan?
KPK Periksa Kesehatan Eks Ketua DPRD Jatim, Bakal Ditahan?
Nasional
Bantah Revisi KUHAP Minim Partisipasi Publik, Komisi III: Kami Yang Omong Kosong atau Koalisi?
Bantah Revisi KUHAP Minim Partisipasi Publik, Komisi III: Kami Yang Omong Kosong atau Koalisi?
Nasional
Mensos Sebut Lebih dari 4 Juta Anak Usia 7-18 Tahun Tidak Sekolah dan Putus Sekolah
Mensos Sebut Lebih dari 4 Juta Anak Usia 7-18 Tahun Tidak Sekolah dan Putus Sekolah
Nasional
Berawal dari Temuan Rp 920 M di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Bongkar Kasus Suap Rp 10 M untuk Hakim
Berawal dari Temuan Rp 920 M di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Bongkar Kasus Suap Rp 10 M untuk Hakim
Nasional
Bagaimana Pimpinan KPK Bisa Sadap WA Porno Pejabat?
Bagaimana Pimpinan KPK Bisa Sadap WA Porno Pejabat?
Nasional
Jaksa Dakwa 3 Eks Direktur PT ASDP Ferry Rugikan Negara Rp 1,25 T
Jaksa Dakwa 3 Eks Direktur PT ASDP Ferry Rugikan Negara Rp 1,25 T
Nasional
Penerima Bansos Jika Terbukti Main Judol, Mensos: Kita Akan Coret!
Penerima Bansos Jika Terbukti Main Judol, Mensos: Kita Akan Coret!
Nasional
Dalam 2 Hari, DPR-Pemerintah Selesai Bahas Seluruh DIM RUU KUHAP
Dalam 2 Hari, DPR-Pemerintah Selesai Bahas Seluruh DIM RUU KUHAP
Nasional
PSI Sebut DPT untuk Pemilihan Ketum Baru Capai 187.306 Kader
PSI Sebut DPT untuk Pemilihan Ketum Baru Capai 187.306 Kader
Nasional
Pengacara: KPK Gagal Tangkap Harun Masiku, Lalu Tumbalkan Hasto
Pengacara: KPK Gagal Tangkap Harun Masiku, Lalu Tumbalkan Hasto
Nasional
MK: Pemilu yang Paling Konstitusional adalah yang Terpisah Nasional-Lokal
MK: Pemilu yang Paling Konstitusional adalah yang Terpisah Nasional-Lokal
Nasional
RUU KUHAP, DPR-Pemerintah Sepakat Negara Tanggung Ganti Kerugian Korban, Jika Pelaku Tak Mampu
RUU KUHAP, DPR-Pemerintah Sepakat Negara Tanggung Ganti Kerugian Korban, Jika Pelaku Tak Mampu
Nasional
Wacana Haji lewat Jalur Laut, Menag: Masih Perlu Banyak Pertimbangan
Wacana Haji lewat Jalur Laut, Menag: Masih Perlu Banyak Pertimbangan
Nasional
KPK Periksa Khofifah untuk Dalami APBD Terkait Hibah Kelompok Masyarakat
KPK Periksa Khofifah untuk Dalami APBD Terkait Hibah Kelompok Masyarakat
Nasional
Megawati Angkat Pidato Bung Karno Tahun 1960: Dunia Kapitalis-Eksploitatif Harus Diganti
Megawati Angkat Pidato Bung Karno Tahun 1960: Dunia Kapitalis-Eksploitatif Harus Diganti
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau