Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Minta Prajuritnya Tak Ragu Tindak Tegas Aksi Anarkistis

Kompas.com - 02/11/2016, 10:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com â€” Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta semua prajuritnya mengerahkan tenaga maksimal untuk menghadapi demonstrasi yang marak jelang pemilihan kepala daerah serentak 2017.

Jika situasi dianggap tak terkendali dan muncul tindakan anarkistis, prajurit TNI diminta tak segan menindak tegas yang dianggap mengganggu keamanan.

"Ini adalah perintah Panglima kepada prajuritku, jangan kamu ragu. Apabila ada dampak berakibat kepada dirimu, jangan ragu lakukan itu," ujar Gatot dalam apel gabungan persiapan pengamanan pilkada serentak 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

"Saya yakin kamu tidak akan dipenjarakan karena sebagai saksi karena Panglima TNI yang memberikan perintah," kata dia.

Gatot mengatakan, sudah menjadi tugas TNI untuk mengamankan aksi unjuk rasa agar berjalan tertib dan aman.

Dengan demikian, massa bisa efektif dan merasa nyaman menyampaikan aspirasinya.

Namun, jika tensi meningkat dan mengancam keselamatan bersama, perlu ada tindakan keras dari TNI maupun Polri yang tergabung dalam satuan pengamanan gabungan.

"Apabila demo meningkat jadi anarkistis, bahkan radikal, yang kamu lindungi adalah rakyat Indonesia. Jangan sampai terkena dampak," kata Gatot.

Gatot kemudian mengulang lagi instruksinya untuk mengutamakan keselamatan rakyat yang bisa terkena dampak aksi demo anarkistis itu.

Ia meyakini jumlah pendemo jauh lebih kecil dibandingkan masyarakat di luar yang keamanannya bisa terancam oleh sekelompok orang itu.

"Khusus prajurit TNI, jangan ragu lakukan itu, lindungi rakyatmu. Jangan ragu karena kamu adalah prajurit TNI yang memegang teguh sumpah prajurit dan Saptamarga dalam membela ideologi negara dan Pancasila," kata Gatot.

"TNI tidak akan menoleransi gerakan yang ingin memecah belah bangsa dengan politisasi dan SARA," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan masyarakat untuk berunjuk rasa dengan damai dan tenang.

Tito mengatakan, masyarakat berhak menyampaikan pendapat, tetapi ada batasannya agar tetap berjalan pada koridor hukum.

"Patuhi aturan moral dan etika saat orasi. Dalam undang-undang, penyampaian pendapat tidak boleh ancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wamendagri Serahkan Simbolis 279 Sapi dan Kambing Ke Panitia Kurban
Wamendagri Serahkan Simbolis 279 Sapi dan Kambing Ke Panitia Kurban
Nasional
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Komjak Bantah Ada Konflik Kejaksan dengan Polri
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Komjak Bantah Ada Konflik Kejaksan dengan Polri
Nasional
Setelah Makan Siang, Skuad Garuda Bawa Pulang Kado dari Prabowo
Setelah Makan Siang, Skuad Garuda Bawa Pulang Kado dari Prabowo
Nasional
Timnas Indonesia Dijamu Makan Siang Prabowo, Marselino Sempat Menyanyi
Timnas Indonesia Dijamu Makan Siang Prabowo, Marselino Sempat Menyanyi
Nasional
Erick Thohir: Prabowo Ingatkan Timnas Fokus Lawan Jepang, Jangan Santai
Erick Thohir: Prabowo Ingatkan Timnas Fokus Lawan Jepang, Jangan Santai
Nasional
KPK Dalami Korupsi Izin TKA di Kemenaker hingga Level Menteri
KPK Dalami Korupsi Izin TKA di Kemenaker hingga Level Menteri
Nasional
Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman dan Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Idul Adha, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman dan Salurkan Ribuan Hewan Kurban
Nasional
Legislator Minta Tambang Nikel Dekat Raja Ampat Dikaji Ulang
Legislator Minta Tambang Nikel Dekat Raja Ampat Dikaji Ulang
Nasional
Gibran Apresiasi Tokoh Agama di Solo, Dorong Masjid Berdayakan Umat
Gibran Apresiasi Tokoh Agama di Solo, Dorong Masjid Berdayakan Umat
Nasional
Tak Berhenti di Kemenaker, KPK bakal Usut Pemerasan TKA sampai Hilir
Tak Berhenti di Kemenaker, KPK bakal Usut Pemerasan TKA sampai Hilir
Nasional
Serahkan Hewan Kurban Prabowo ke Kota Palu, Menteri Karding: Tanda Cinta Presiden kepada Masyarakat
Serahkan Hewan Kurban Prabowo ke Kota Palu, Menteri Karding: Tanda Cinta Presiden kepada Masyarakat
Nasional
Momen Idul Adha, Puan Bicara Pengorbanan Sejati Pemimpin
Momen Idul Adha, Puan Bicara Pengorbanan Sejati Pemimpin
Nasional
Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
Nasional
Fadli Zon Khawatir Bila Sejarah Ditulis Aktivis ketimbang Sejarawan
Fadli Zon Khawatir Bila Sejarah Ditulis Aktivis ketimbang Sejarawan
Nasional
Program Desa Energi Berdikari Pertamina Dorong Petani di Cilacap Naik Kelas
Program Desa Energi Berdikari Pertamina Dorong Petani di Cilacap Naik Kelas
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau