Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid Minta Aksi 212 dan 412 Tak Dibenturkan

Kompas.com - 05/12/2016, 10:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid meminta aksi yang digelar pada Jumat (2/12) dan Minggu (4/12) tidak perlu dibenturkan.

Menurut Nusron, tidak ada yang perlu dipertentangkan mengenai aksi doa bersama dengan aksi "Kita Indonesia" itu. Keduanya sama-sama aksi yang baik karena untuk kepentingan Indonesia yang lebih baik.

"Sebagai komponen bangsa, kita harus solid dengan kemajemukan. Jangan seakan-akan Indonesia hanya dimiliki sekelompok tertentu yang ingin memaksakan kehendak," kata Nusron dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (5/11/2016).

Baca juga: Pakar UGM Ungkap Bahayanya Minum Simvastatin dan Amlodipine secara Bersamaan

Bangsa Indonesia, kata mantan Ketua Umum GP Ansor ini, adalah negara Pancasila. Dengan Pancasila sebagai dasar negara, maka komponen bangsa harus hadir dengan kemajemukan sesuai filosofi Pancasila.

"Aksi 212 motifnya agama, 412 motifnya kebudayaan. Kita ingin kebudayaan di Indonesia bagian strategi dakwah agama. Sebaliknya kita ingin agama tidak merusak tradisi kebudayaan Indonesia," ucapnya.

Nusron juga membantah apabila aksi 412 kemarin tidak tertib dan meninggalkan sampah yang berceceran di jalanan. Sebab, Nusron mengaku ia sendiri ikut membersihkan sampah bersama 2.400 Relawan Nusantara (RelaNU).

Baca juga: 2 Mahasiswa Vietnam Gagal Ginjal akibat Gaya Hidup Tak Sehat, Apa yang Dikonsumsi?

Setelah aksi selesai pada Pukul 11.00 WIB, Nusron bersama RelaNU langsung membersihkan sampah yang sempat tercecer selama berjalannya aksi.

"Kalau soal sampah, jam 11.20 WiB sudah rapi benar. RelaNU langsung aksi. Kalau ada yang nulis aneh-aneh, pasti kejadian sebelum jam 11.20. Jadi jangan tendensius," ucapnya.

Kompas TV Makna di Balik Doa Bersama 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau