Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Gali Kasus E-KTP dari Presdir PT Biomorf Lone Indonesia

Kompas.com - 18/01/2017, 23:25 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan terhadap Presiden Direktur PT Biomorf Lone Indonesia Kevin Johnson untuk mengetahui persoalan teknis dalam proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik atau e-KTP.

Kevin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sugiharto. Perusahaan asal Amerika Serikat itu merupakan subkontraktor dalam konsorsium pemenang tender.

Konsorsium tersebut terdiri dari Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Athaput.

Baca juga: Permintaan Maaf Keluarga Pasien TBC Tak Setop Proses Hukum Dokter RSUD Sekayu yang Dipaksa Copot Masker

"Untuk melihat lebih jauh bagaimana proses implementasi dan proses yang terjadi selama pengadaan, dan tentu saja pengerjaan proyek e-KTP," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Selain Kevin Johnson, KPK juga memeriksa pegawai negeri di Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Indra Satia. Ia juga diperiksa sebagai saksi untuk Sugiharto.

Febri menuturkan, dalam kasus ini, KPK telah memeriksa 285 saksi untuk dua tersangka, mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto dan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman.

Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati

Selama tahun 2016, KPK telah menyita Rp 247 miliar dalam kasus tersebut. Uang itu terhimpun dalam bentuk uang tunai dan rekening yang didapat dari tiga mata uang berbeda. Rinciannya yakni Rp 206,95 miliar, 1.132 Dollar Singapura dan 3.036.715,64 dollar Amerika Serikat.

Menurut Febri, sumber uang itu berasal dari individu dan korporasi. Namun, ia belum mendapatkan detail nama-nama tersebut.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Disebut Keluar Paling Lambat Kamis Lusa
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Disebut Keluar Paling Lambat Kamis Lusa
Nasional
Kasus Kematian Prada Lucky, Pimpinan Komisi I Dorong Reformasi Pembinaan TNI
Kasus Kematian Prada Lucky, Pimpinan Komisi I Dorong Reformasi Pembinaan TNI
Nasional
BGN Klaim Banyak Restoran hingga Hotel Alih Fungsi Jadi Dapur MBG
BGN Klaim Banyak Restoran hingga Hotel Alih Fungsi Jadi Dapur MBG
Nasional
Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan di Indonesia Pernah Alami Kekerasan
Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan di Indonesia Pernah Alami Kekerasan
Nasional
Gim Roblox Disorot, Menko PMK Singgung Bahaya 'Screen Time' Berlebihan
Gim Roblox Disorot, Menko PMK Singgung Bahaya "Screen Time" Berlebihan
Nasional
Tunjangan Naik, Wakil Ketua DPR: Mungkin Menteri Keuangan Kasihan dengan Kawan-kawan
Tunjangan Naik, Wakil Ketua DPR: Mungkin Menteri Keuangan Kasihan dengan Kawan-kawan
Nasional
Profil Komjen Wahyu Widada, Peraih Adhi Makayasa yang Jadi Irwasum Polri
Profil Komjen Wahyu Widada, Peraih Adhi Makayasa yang Jadi Irwasum Polri
Nasional
Pejabat Bergoyang
Pejabat Bergoyang
Nasional
Kemensos Sudah Beri Bantuan Logistik kepada 400 Orang Terdampak Gempa Poso
Kemensos Sudah Beri Bantuan Logistik kepada 400 Orang Terdampak Gempa Poso
Nasional
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target
Nasional
Gedung Pusat Pengelolaan Dana Umat Didirikan di Lahan Eks Kedubes Inggris
Gedung Pusat Pengelolaan Dana Umat Didirikan di Lahan Eks Kedubes Inggris
Nasional
Anggota Dewan Joget di Sidang Tahunan, Ketua MPR: Untuk Relaksasi Suasana
Anggota Dewan Joget di Sidang Tahunan, Ketua MPR: Untuk Relaksasi Suasana
Nasional
Wamenkes: Lingkar Perut Pria Harus Kurang dari 90 Cm, Perempuan 80 Cm
Wamenkes: Lingkar Perut Pria Harus Kurang dari 90 Cm, Perempuan 80 Cm
Nasional
Siswa Sekolah Rakyat Dapat Jas Almamater dan Baret Merah, Mensos: Biar Kelihatan Gagah
Siswa Sekolah Rakyat Dapat Jas Almamater dan Baret Merah, Mensos: Biar Kelihatan Gagah
Nasional
Politik Setya Novanto: Eks Ketum Golkar, Rugikan Negara Rp 2,3 Triliun, Kini Bebas
Politik Setya Novanto: Eks Ketum Golkar, Rugikan Negara Rp 2,3 Triliun, Kini Bebas
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kalah dari Mali, Timnas U17 Indonesia Runner-up Piala Kemerdekaan 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau